Cara Memasarkan Produk dengan Baik dan Efektif
Pemasaran adalah istilah yang sering kita dengar. Pemasaran sering dibingungkan dengan pemasaran, apa itu pemasaran?
Pemasaran adalah kegiatan mempercepat arus barang dan jasa yang dijual dari produsen atau distributor ke konsumen.
A. Definisi Pemasaran
seperti dikutip dari laman Investopedia, merupakan strategi bisnis yang mengacu pada kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan penjualan suatu produk.
Di sini, pemasaran mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman produk kepada konsumen atau bisnis lain. Beberapa kegiatan pemasaran biasanya dilakukan oleh perusahaan lain.
Tujuan pemasaran tentu saja untuk memaksimalkan keuntungan dengan mengembangkan strategi penjualan.
Dalam pemasaran, perusahaan membutuhkan strategi yang harus disesuaikan dengan target yang disasar. Sehingga seringkali pemasaran banyak melibatkan artis, olahragawan, figur publik, hingga selebrgam.
Contohnya dalam strategi pemasaran produk kosmetik, tentulah yang digunakan adalah artis wanita yang selama ini populer dengan aspek perawatan dan kecantikan. Pemasaran tak hanya soal aktivitas beriklan, namun juga mencakup berbagai aspek.
Bahkan penentuan desain kemasan pun masuk dalam strategi pemasaran. Semakin menarik kemasan, semakin menarik pula calon konsumen untuk membelinya.
B. Jenis-jenis pemasaran
Ada banyak sekali strategi pemasaran yang dikenal hingga saat ini, berikut beberapa di antaranya:
1. Iklan
Iklan adalah jenis pemasaran paling umum dan mudah ditemui. Iklan adalah strategi pemasaran berbayar yang menggunakan beragam media yang meliputi televisi, surat kabar, radio, media daring, hingga billboard.
2. Internet
Pemasaran via internet mulai populer sejak era digital. Biasanya pemasaran ini dilakukan dengan beriklan melalui website, mesin pencari, media online, hingga media sosial.
3. MLM
MLM atau multi level marketing adalah pemasaran dengan menjaring konsumen dari penjualan langsung dan biasanya menerapkan sistem berjenjang. Seringkali metode MLM tak hanya menjual namun juga seringkali merekrut orang menjadi tenaga pemasarnya.
4. Branding
Branding pemasaran adalah metode untuk mengenalkan produk lebih dikenal masyarakat sebagai calon konsumen. Branding bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti menjaga kualitas, pelayanan pasca penjualan, hingga logo.
C. Fungsi pemasaran adalah
Berikut ini beberapa fungsi dari pemasaran
1. Peningkatan penjualan
Fungsi pemasaran adalah tentunya meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan laba. Semakin banyak aktivitas pemasaran, maka semakin besar peluang produk atau jasa terjual.
2. Pengenalan produk
Pengenalan produk jadi salah satu fungsi dari pemasaran. Dengan adanya aktivitas pemasaran, maka produk akan lebih mudah dikenal oleh konsumen.
3. Riset
Fungsi pemasaran adalah satunya terkait riset. Dengan pemasaran, maka bisa diketahui secara detail target konsumen, sebaran konsumen, dan produk yang disukai konsumen.
4. Kepuasan konsumen
Strategi pemasaran adalah tidak cukup dengan membuat produk berkualitas saja, tetapi juga terkait kepuasan konsumen. Karena kepuasan konsumen akan menjadikan penjualan produk di masa mendatang tumbuh.
5. Kompetisi
Tujuan pemasaran adalah tentunya sebagai kompetisi. Untuk memenangkan persaingan, maka perusahaan harus melakukan strategi pemasaran dengan menonjolkan keunggulannya dibandingkan produk pesaing.
D. Komponen pemasaran
Pada tingkat yang paling dasar, pemasaran berusaha untuk mencocokkan produk dan layanan perusahaan dengan pelanggan yang ingin mengunjungi mereka.
Mencocokkan produk dengan pelanggan pada akhirnya memastikan pembelian akhir produk. Neil Borden mempopulerkan ide bauran pemasaran dan konsep empat P pada 1950-an. Apa empat P dalam pemasaran:
1. Produk
Produk mengacu pada barang atau barang yang direncanakan untuk ditawarkan kepada pelanggan. Produk harus berusaha untuk memenuhi ketidakhadiran di pasar, atau memenuhi permintaan konsumen untuk jumlah yang lebih besar dari produk yang sudah tersedia.
Sebelum mereka dapat menyiapkan marketing yang tepat, tenaga marketing perlu memahami produk apa yang dijual, apa yang menonjol dari pesaingnya, apakah produk tersebut juga dapat dipasangkan dengan produk sekunder atau lini produk lain, dan apakah ada produk pengganti di pasar. .
2. Harga
Harga mengacu pada berapa banyak perusahaan akan menjual produk. Ketika menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan harga biaya per unit, biaya pemasaran, dan biaya distribusi.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan harga produk pesaing di pasar dan apakah titik harga yang diusulkan cukup untuk mewakili alternatif yang masuk akal bagi konsumen.
3. Tempat
Tempat mengacu pada distribusi produk. Pertimbangan utama termasuk apakah perusahaan akan menjual produk melalui etalase fisik, online, atau melalui kedua saluran distribusi.
Ketika dijual di etalase, penempatan produk fisik seperti apa yang didapatnya? Jika dijual online, penempatan produk digital seperti apa yang didapat?
4. Promosi
Marketing adalah promisi. Promosi, P keempat, adalah kampanye komunikasi pemasaran terpadu. Promosi mencakup berbagai kegiatan seperti periklanan, penjualan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, sponsorship, dan pemasaran gerilya.
Promosi bervariasi tergantung pada tahap siklus produk di mana produk tersebut berada. Tenaga marketing adalah diharapkan bisa memahami bahwa konsumen mengaitkan harga dan distribusi produk dengan kualitasnya, dan mereka mempertimbangkan hal ini ketika merancang strategi pemasaran secara keseluruhan.
E. Tenaga pemasaran
Bicara pemasaran, tentu tak bisa dilepaskan dari tenaga pemasar itu sendiri. Nah berikut ini tugas dari para tenaga marketing:
Untuk bisa bertahan di tengah lesunya pasar seperti saat ini, kamu harus tahu trik dan tips pemasaran. Apa sajakah strategi pemasaran efektif yang bisa dilakukan? simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Kenali Siapa Pelanggan Kamu
Tips yang pertama adalah mengenali siapa pelanggan yang menjadi target penjualan usaha produk. Bagaimana produk yang dijual bisa laku kalau kamu menyasar pelanggan yang salah. Misalnya, produk kecantikan dan skincare paling tepat dipasarkan pada kelompok pelanggan wanita usia 20-45 tahun.
Sesuaikan juga dengan keunggulan dari produk tersebut. Contohnya skincare dengan kandungan kolagen lebih efektif dipasarkan pada wanita usia di atas 30 tahun. Semakin mengenali siapa pelanggan kamu maka akan lebih mudah memasarkan produk tersebut.
2. Bangun Usaha di Tempat yang Tepat
Lokasi dimana kamu membuka usaha juga sangat berpengaruh karena akan menentukan ramai tidaknya pelanggan. Pilih lokasi usaha yang strategis dan banyak dikunjungi ataupun dilewati orang. Contohnya seperti di jalan utama, dekat sekolah, kantor, pasar dan pusat keramaian lainnya.
3. Buat Anggaran yang Realistis
Membuat strategi pemasaran tidak bisa dilakukan secara gratis. Kamu harus menyiapkan anggarannya. Buat perhitungan anggaran untuk promosi tersebut dengan jumlah yang realistis jangan terlalu memaksakan diri. Jangan sampai karena terlalu bernafsu memasarkan produk, malah membuang uang percuma. Bukan menjadi bertahan, sebaliknya usaha kamu malah bisa tutup lebih awal.
4. Lakukan Pemasaran yang Efektif
Jangan hanya berdiam diri saja menerima keadaan kalau ingin produk kamu laku dan laris dibeli orang. Lakukan beberapa metode pemasaran baik online maupun offline semaksimal mungkin. Kamu bisa menawarkan produk langsung kepada kenalan setiap kali bertemu dengan mereka.
Atau tawarkan produk dengan cara mempostingnya di WA grup, FB, Instagram dan lainnya. Dengan cara ini kamu sudah membuat orang lain mengenal produk tersebut dan mulai memikirkan untuk membelinya.
5. Memaksimalkan Media Sosial
Seperti yang dikatakan pada poin sebelumnya, kamu harus memaksimalkan cara pemasaran langsung dan tidak langsung kepada orang lain agar mereka mengenal produk. Saat ini kita berada di kehidupan digital dimana semua orang menggunakan media sosial dalam kehidupannya sehari-hari.
Gunakan media sosial tersebut sebagai cara untuk memasarkan produk. Buat akun di beberapa media sosial yang memiliki banyak pengguna seperti FB, Instagram dan Twitter. Posting produk secara intensif dalam media sosial tersebut.
6. Bangun Toko Online
Lengkapi usaha kamu dengan membangun toko online sendiri agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dimanapun. Agar lebih profesional, kamu bisa membuat blog atau website khusus toko online sebagai tempat memasarkan semua produk. Jangan lupa lengkapi dengan foto produk yang menarik dan sebagus mungkin.
Pemasaran adalah kegiatan mempercepat arus barang dan jasa yang dijual dari produsen atau distributor ke konsumen.
A. Definisi Pemasaran
seperti dikutip dari laman Investopedia, merupakan strategi bisnis yang mengacu pada kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan penjualan suatu produk.
Di sini, pemasaran mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman produk kepada konsumen atau bisnis lain. Beberapa kegiatan pemasaran biasanya dilakukan oleh perusahaan lain.
Tujuan pemasaran tentu saja untuk memaksimalkan keuntungan dengan mengembangkan strategi penjualan.
Dalam pemasaran, perusahaan membutuhkan strategi yang harus disesuaikan dengan target yang disasar. Sehingga seringkali pemasaran banyak melibatkan artis, olahragawan, figur publik, hingga selebrgam.
Contohnya dalam strategi pemasaran produk kosmetik, tentulah yang digunakan adalah artis wanita yang selama ini populer dengan aspek perawatan dan kecantikan. Pemasaran tak hanya soal aktivitas beriklan, namun juga mencakup berbagai aspek.
Bahkan penentuan desain kemasan pun masuk dalam strategi pemasaran. Semakin menarik kemasan, semakin menarik pula calon konsumen untuk membelinya.
B. Jenis-jenis pemasaran
Ada banyak sekali strategi pemasaran yang dikenal hingga saat ini, berikut beberapa di antaranya:
1. Iklan
Iklan adalah jenis pemasaran paling umum dan mudah ditemui. Iklan adalah strategi pemasaran berbayar yang menggunakan beragam media yang meliputi televisi, surat kabar, radio, media daring, hingga billboard.
2. Internet
Pemasaran via internet mulai populer sejak era digital. Biasanya pemasaran ini dilakukan dengan beriklan melalui website, mesin pencari, media online, hingga media sosial.
3. MLM
MLM atau multi level marketing adalah pemasaran dengan menjaring konsumen dari penjualan langsung dan biasanya menerapkan sistem berjenjang. Seringkali metode MLM tak hanya menjual namun juga seringkali merekrut orang menjadi tenaga pemasarnya.
4. Branding
Branding pemasaran adalah metode untuk mengenalkan produk lebih dikenal masyarakat sebagai calon konsumen. Branding bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti menjaga kualitas, pelayanan pasca penjualan, hingga logo.
C. Fungsi pemasaran adalah
Berikut ini beberapa fungsi dari pemasaran
1. Peningkatan penjualan
Fungsi pemasaran adalah tentunya meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan laba. Semakin banyak aktivitas pemasaran, maka semakin besar peluang produk atau jasa terjual.
2. Pengenalan produk
Pengenalan produk jadi salah satu fungsi dari pemasaran. Dengan adanya aktivitas pemasaran, maka produk akan lebih mudah dikenal oleh konsumen.
3. Riset
Fungsi pemasaran adalah satunya terkait riset. Dengan pemasaran, maka bisa diketahui secara detail target konsumen, sebaran konsumen, dan produk yang disukai konsumen.
4. Kepuasan konsumen
Strategi pemasaran adalah tidak cukup dengan membuat produk berkualitas saja, tetapi juga terkait kepuasan konsumen. Karena kepuasan konsumen akan menjadikan penjualan produk di masa mendatang tumbuh.
5. Kompetisi
Tujuan pemasaran adalah tentunya sebagai kompetisi. Untuk memenangkan persaingan, maka perusahaan harus melakukan strategi pemasaran dengan menonjolkan keunggulannya dibandingkan produk pesaing.
D. Komponen pemasaran
Pada tingkat yang paling dasar, pemasaran berusaha untuk mencocokkan produk dan layanan perusahaan dengan pelanggan yang ingin mengunjungi mereka.
Mencocokkan produk dengan pelanggan pada akhirnya memastikan pembelian akhir produk. Neil Borden mempopulerkan ide bauran pemasaran dan konsep empat P pada 1950-an. Apa empat P dalam pemasaran:
1. Produk
Produk mengacu pada barang atau barang yang direncanakan untuk ditawarkan kepada pelanggan. Produk harus berusaha untuk memenuhi ketidakhadiran di pasar, atau memenuhi permintaan konsumen untuk jumlah yang lebih besar dari produk yang sudah tersedia.
Sebelum mereka dapat menyiapkan marketing yang tepat, tenaga marketing perlu memahami produk apa yang dijual, apa yang menonjol dari pesaingnya, apakah produk tersebut juga dapat dipasangkan dengan produk sekunder atau lini produk lain, dan apakah ada produk pengganti di pasar. .
2. Harga
Harga mengacu pada berapa banyak perusahaan akan menjual produk. Ketika menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan harga biaya per unit, biaya pemasaran, dan biaya distribusi.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan harga produk pesaing di pasar dan apakah titik harga yang diusulkan cukup untuk mewakili alternatif yang masuk akal bagi konsumen.
3. Tempat
Tempat mengacu pada distribusi produk. Pertimbangan utama termasuk apakah perusahaan akan menjual produk melalui etalase fisik, online, atau melalui kedua saluran distribusi.
Ketika dijual di etalase, penempatan produk fisik seperti apa yang didapatnya? Jika dijual online, penempatan produk digital seperti apa yang didapat?
4. Promosi
Marketing adalah promisi. Promosi, P keempat, adalah kampanye komunikasi pemasaran terpadu. Promosi mencakup berbagai kegiatan seperti periklanan, penjualan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, sponsorship, dan pemasaran gerilya.
Promosi bervariasi tergantung pada tahap siklus produk di mana produk tersebut berada. Tenaga marketing adalah diharapkan bisa memahami bahwa konsumen mengaitkan harga dan distribusi produk dengan kualitasnya, dan mereka mempertimbangkan hal ini ketika merancang strategi pemasaran secara keseluruhan.
E. Tenaga pemasaran
Bicara pemasaran, tentu tak bisa dilepaskan dari tenaga pemasar itu sendiri. Nah berikut ini tugas dari para tenaga marketing:
- Sebagai pihak yang pertama kali memperkenalkan produk atau jasa yang dimiliki perusahaan kepada calon konsumen, terutama pada produk-produk baru sehingga membutuhkan banyak promosi.
- Bertugas sebagai pihak yang menjualkan produk perusahaan kepada konsumen, sehingga perusahaan bisa memperoleh keuntungan dari setiap produk yang dijual.
- Bertugas guna mencari informasi dan menyampaikannya kepada perusahaan terkait kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk yang dijual.
- Punya tugas menjalin hubungan baik dengan konsumen.
- Bertugas menjadi penghubung antara perusahaan dengan lingkungan sekitar.
Untuk bisa bertahan di tengah lesunya pasar seperti saat ini, kamu harus tahu trik dan tips pemasaran. Apa sajakah strategi pemasaran efektif yang bisa dilakukan? simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Kenali Siapa Pelanggan Kamu
Tips yang pertama adalah mengenali siapa pelanggan yang menjadi target penjualan usaha produk. Bagaimana produk yang dijual bisa laku kalau kamu menyasar pelanggan yang salah. Misalnya, produk kecantikan dan skincare paling tepat dipasarkan pada kelompok pelanggan wanita usia 20-45 tahun.
Sesuaikan juga dengan keunggulan dari produk tersebut. Contohnya skincare dengan kandungan kolagen lebih efektif dipasarkan pada wanita usia di atas 30 tahun. Semakin mengenali siapa pelanggan kamu maka akan lebih mudah memasarkan produk tersebut.
2. Bangun Usaha di Tempat yang Tepat
Lokasi dimana kamu membuka usaha juga sangat berpengaruh karena akan menentukan ramai tidaknya pelanggan. Pilih lokasi usaha yang strategis dan banyak dikunjungi ataupun dilewati orang. Contohnya seperti di jalan utama, dekat sekolah, kantor, pasar dan pusat keramaian lainnya.
3. Buat Anggaran yang Realistis
Membuat strategi pemasaran tidak bisa dilakukan secara gratis. Kamu harus menyiapkan anggarannya. Buat perhitungan anggaran untuk promosi tersebut dengan jumlah yang realistis jangan terlalu memaksakan diri. Jangan sampai karena terlalu bernafsu memasarkan produk, malah membuang uang percuma. Bukan menjadi bertahan, sebaliknya usaha kamu malah bisa tutup lebih awal.
4. Lakukan Pemasaran yang Efektif
Jangan hanya berdiam diri saja menerima keadaan kalau ingin produk kamu laku dan laris dibeli orang. Lakukan beberapa metode pemasaran baik online maupun offline semaksimal mungkin. Kamu bisa menawarkan produk langsung kepada kenalan setiap kali bertemu dengan mereka.
Atau tawarkan produk dengan cara mempostingnya di WA grup, FB, Instagram dan lainnya. Dengan cara ini kamu sudah membuat orang lain mengenal produk tersebut dan mulai memikirkan untuk membelinya.
5. Memaksimalkan Media Sosial
Seperti yang dikatakan pada poin sebelumnya, kamu harus memaksimalkan cara pemasaran langsung dan tidak langsung kepada orang lain agar mereka mengenal produk. Saat ini kita berada di kehidupan digital dimana semua orang menggunakan media sosial dalam kehidupannya sehari-hari.
Gunakan media sosial tersebut sebagai cara untuk memasarkan produk. Buat akun di beberapa media sosial yang memiliki banyak pengguna seperti FB, Instagram dan Twitter. Posting produk secara intensif dalam media sosial tersebut.
6. Bangun Toko Online
Lengkapi usaha kamu dengan membangun toko online sendiri agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dimanapun. Agar lebih profesional, kamu bisa membuat blog atau website khusus toko online sebagai tempat memasarkan semua produk. Jangan lupa lengkapi dengan foto produk yang menarik dan sebagus mungkin.