Niat Sholat Idul Fitri dan Tata Cara Sholat Idul Fitri Lengkap Dengan Dalil Dalilnya
Niat Sholat Idul Fitri dan Tata Cara Sholat Idul Fitri Lengkap Dengan Dalil Dalilnya.
Shalat Id adalah ibadah salat wajib yang dilakukan setiap Idulfitri dan Iduladha. Salat Id termasuk dalam salat sunah muakad, artinya salat ini walaupun bersifat sunah, tetapi sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
Setelah satu bulan berpuasa, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan sholat di pagi harinya. Apa dalil serta hukum sholat di hari raya?
Dikutip dari Panduan Lengkap Shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dari ustadz lulusan Universitas Islam Madinah Firanda Andirja, para ulama sepakat sholat hari raya disyariatkan dalam Islam.
Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah" (Al-Kautsar ayat 2).
Berkata Qotadah: "dia adalah sholat ‘idul adha" (Tafsir Abdur Rozzaq). Sedangkan dalil dari sunnah di antaranya hadits Ummu 'Athiyyah:
أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن نخرج في العيدين العواتق وذوات الخدور ، وأمر الحيض أن يعتزلن مصلى المسلمين
"Nabi SAW memerintahkan kepada kami pada saat sholat ‘id (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haid. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat sholat" (HR. Muslim).
Sementara itu, hukum sholat di Hari Raya adalah sunnah muakkadah (para ulama berbeda pendapat mengenai hukum sholat id), karena Rasulullah tidaklah mewajibkan sholat kecuali sholat lima waktu. Dari Tholhah Bin Ubaidillah, ketika datang seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah menanyakan tentang Islam, Rasulullah pun menjawab:
«خمس صَلَواتٍ في اليوم واللَّيلة» فقال: هل عليَّ غَيْرُهَا؟ قال: «لا، إلا أن تَطَّوَّعَ»
"Sholat lima waktu di setiap sehari semalam, lalu lelaki itu bertanya kembali: Apakah ada selainnya yang diwajibkan untukku? Beliau pun menjawab: Tidak, kecuali jika engkau melakukan yang sunnah" (HR. Bukhari dan Muslim).
Tata Cara Salat Idul Fitri Berjamaah:
1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Menyeru "Ash-sholâta Jâmiaah", tanpa azan dan iqamah.
3. Sebelum salat diawali dengan niat Salat Idul Fitri. Berikut lafaznya:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatan 'Iidil Fithri Rok'ataini Ma'muuman Lillaahi Ta'aalaa.
(Aku niat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta'ala).
Apabila bertindak sebagai Imam, lafaz niatnya sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatan 'Iidil Fithri Rok'ataini Imaaman Lillaahi Ta'aalaa.
(Aku niat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala).
4. Membaca takbiratul ihram (َاَللَّهُ أَكْبَرُ) sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca doa iftitah.
6. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa Laa ilaha illalloh wallohu Akbar.
7. Membaca Surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.
8. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa Laa ilaha illalloh wallohu Akbar.
10. Membaca Surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.
11. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.
12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.(Baca Juga: Pandangan Fikih Islam tentang Salat Idul Fitri di Rumah)
Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah:
1. Salat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dilakukan secara sendiri (munfarid).
2. Jika salat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:
Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
Kaifiat salatnya mengikuti ketentuan di atas (Tata CaraSalat Idul Fitri Berjamaah).
Usai salat 'Id, khatib melaksanakan khutbah.
Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan salat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka salat Idul Fitriboleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.
3. Jika salat Idul Fitri dilaksanakan sendirian (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:
1. Berniat salat Idul Fitri secara sendiri yang jika dilafalkan berbunyi:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatan 'Iidil Fithri Rok'ataini Lillaahi Ta'aalaa.
(Aku niat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta'ala).
2. Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr).
3. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada "Tata CaraSalat Idul Fitri" di atas.
4. Tidak ada khutbah.
Demikian Semoga Bermanfaat. Salam juragandesa.net dan apa bila ada yang kurang pas silahkan lengkapi di kolom komentar, terimakasih.
Shalat Id adalah ibadah salat wajib yang dilakukan setiap Idulfitri dan Iduladha. Salat Id termasuk dalam salat sunah muakad, artinya salat ini walaupun bersifat sunah, tetapi sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
Setelah satu bulan berpuasa, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan sholat di pagi harinya. Apa dalil serta hukum sholat di hari raya?
Dikutip dari Panduan Lengkap Shalat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dari ustadz lulusan Universitas Islam Madinah Firanda Andirja, para ulama sepakat sholat hari raya disyariatkan dalam Islam.
Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah" (Al-Kautsar ayat 2).
Berkata Qotadah: "dia adalah sholat ‘idul adha" (Tafsir Abdur Rozzaq). Sedangkan dalil dari sunnah di antaranya hadits Ummu 'Athiyyah:
أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن نخرج في العيدين العواتق وذوات الخدور ، وأمر الحيض أن يعتزلن مصلى المسلمين
"Nabi SAW memerintahkan kepada kami pada saat sholat ‘id (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haid. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat sholat" (HR. Muslim).
Sementara itu, hukum sholat di Hari Raya adalah sunnah muakkadah (para ulama berbeda pendapat mengenai hukum sholat id), karena Rasulullah tidaklah mewajibkan sholat kecuali sholat lima waktu. Dari Tholhah Bin Ubaidillah, ketika datang seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah menanyakan tentang Islam, Rasulullah pun menjawab:
«خمس صَلَواتٍ في اليوم واللَّيلة» فقال: هل عليَّ غَيْرُهَا؟ قال: «لا، إلا أن تَطَّوَّعَ»
"Sholat lima waktu di setiap sehari semalam, lalu lelaki itu bertanya kembali: Apakah ada selainnya yang diwajibkan untukku? Beliau pun menjawab: Tidak, kecuali jika engkau melakukan yang sunnah" (HR. Bukhari dan Muslim).
Tata Cara Salat Idul Fitri Berjamaah:
1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Menyeru "Ash-sholâta Jâmiaah", tanpa azan dan iqamah.
3. Sebelum salat diawali dengan niat Salat Idul Fitri. Berikut lafaznya:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatan 'Iidil Fithri Rok'ataini Ma'muuman Lillaahi Ta'aalaa.
(Aku niat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta'ala).
Apabila bertindak sebagai Imam, lafaz niatnya sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatan 'Iidil Fithri Rok'ataini Imaaman Lillaahi Ta'aalaa.
(Aku niat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala).
4. Membaca takbiratul ihram (َاَللَّهُ أَكْبَرُ) sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca doa iftitah.
6. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa Laa ilaha illalloh wallohu Akbar.
7. Membaca Surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.
8. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa Laa ilaha illalloh wallohu Akbar.
10. Membaca Surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.
11. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.
12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.(Baca Juga: Pandangan Fikih Islam tentang Salat Idul Fitri di Rumah)
Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah:
1. Salat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dilakukan secara sendiri (munfarid).
2. Jika salat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:
Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
Kaifiat salatnya mengikuti ketentuan di atas (Tata CaraSalat Idul Fitri Berjamaah).
Usai salat 'Id, khatib melaksanakan khutbah.
Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan salat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka salat Idul Fitriboleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.
3. Jika salat Idul Fitri dilaksanakan sendirian (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:
1. Berniat salat Idul Fitri secara sendiri yang jika dilafalkan berbunyi:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatan 'Iidil Fithri Rok'ataini Lillaahi Ta'aalaa.
(Aku niat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta'ala).
2. Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr).
3. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada "Tata CaraSalat Idul Fitri" di atas.
4. Tidak ada khutbah.
Demikian Semoga Bermanfaat. Salam juragandesa.net dan apa bila ada yang kurang pas silahkan lengkapi di kolom komentar, terimakasih.