Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian, Tujuan Dan Proses Riset Pemasaran

Rahasia menjalankan bisnis yang sukses adalah profitabilitas. Pada saat yang sama, untuk mendapatkan keuntungan, diperlukan metode dan proses. Salah satunya dengan melakukan riset pasar. Mengapa pemasaran itu penting?

Ya, ini karena bisnis harus memiliki pendapatan selain pengeluaran. Biaya produksi dan pemasaran terutama upah sangat besar, sehingga pemasaran menjadi penting untuk dapat menjalankan suatu usaha. Namun, banyak pengusaha gagal karena tidak pernah melakukan riset pemasaran atau semacamnya.

Pada artikel ini, kita akan mengulas secara menyeluruh apa itu riset pasar, tujuan dan jenis riset pasar.


Apa itu Riset Pemasaran?

Apa itu Riset Pemasaran? Mungkin ada yang masih asing dengan istilah riset pemasaran? Pengertian riset pemasaran dapat diartikan sebagai pengumpulan, pengamatan, dan manipulasi data atas data-data subjek riset dalam dunia pemasaran.

Tentu saja, riset pemasaran ini memiliki tujuan, yang akan kita bahas pada sub-bab di bawah ini. Riset pemasaran adalah suatu bentuk riset atau tinjauan yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Dengan kata lain, diperlukan suatu proses untuk memperoleh data yang objektif dan akurat.

Setidaknya mendapatkan data yang objektif dan akurat akan membantu dalam mengambil keputusan. Keputusan ini mempengaruhi strategi, keterampilan dan omset yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak definisi para ahli tentang riset pemasaran berikut ini.

Pengertian Riset Pemasaran Menurut Para Ahli

Setiap orang dan agensi memiliki perspektif mereka sendiri dalam menafsirkan riset pemasaran. Apa yang mereka pikirkan? Ini adalah komentar.

1. Malhotra

Menurut Malhotra, riset pasar diartikan sebagai analisis, berbagi informasi dan upaya mengidentifikasi informasi yang dilakukan secara objektif dan sistematis. Melakukan riset pasar untuk mengambil keputusan terkait isu dan peluang di dunia bisnis.

2. Robby Susatyo

Sementara yang dimaksud Robby Susatyo adalah bahwa riset pemasaran diartikan sebagai upaya untuk mengidentifikasinya secara sistematis dan objektif. Keduanya digunakan sebagai bentuk pengumpulan, analisis, dan penyusunan informasi yang dirancang untuk membantu membuat keputusan tentang masalah yang dihadapi.

3. Asosiasi Pemasaran Amerika (AMA)

AMA, di sisi lain, memiliki arti riset pemasaran, yang bertujuan untuk menghubungkan publik, konsumen, dan pelanggan melalui sarana informasi. Dari data ini, dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang, menemukan masalah dalam pemasaran dan membantu mengevaluasi perilaku pemasaran.

Ini didasarkan pada beberapa riset pemasaran oleh para ahli di bidangnya. Tampaknya mengetahui pendapat mereka tidak cukup. Anda juga perlu memahami tujuan, jenis dan prosesnya. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Tujuan Riset Pasar

Riset pemasaran memang lebih umum digunakan oleh bisnis menengah hingga besar. Tidak lain adalah bertujuan untuk mencapai tujuan berikut.

1. Buat keputusan yang tepat

Salah satu alasan dilakukannya riset pasar adalah semata-mata untuk membantu pengambilan keputusan. Seperti yang kita ketahui bersama, menjalankan bisnis memang berhadapan dengan masalah-masalah di lapangan.

Banyaknya rintangan ini mengharuskan pelaku bisnis untuk terus memperbarui, menyusun strategi, dan berinovasi untuk menjadikannya tahan di masa depan. Tentunya agar konsumen tetap setia pada bisnis perusahaan yang Anda tawarkan.

Oleh karena itu, ketika masalah muncul, solusi harus ditemukan secepat mungkin dan seefektif mungkin. Sayangnya, mengambil keputusan bukanlah hal yang mudah. Membuat keputusan yang salah mengarah pada sikap yang salah. Agar tidak salah, diperoleh data yang objektif dan spesifik dengan melakukan riset pasar.

2. Dapatkan peluang bisnis baru

Tujuan dilakukannya riset pasar adalah untuk membuka peluang bisnis baru. Kemampuan membaca peluang diperlukan bagi pelaku usaha yang memperoleh omzet signifikan dan ingin mengembangkan usaha lain. Salah satunya adalah peluang untuk memulai bisnis yang dicari konsumen.

3. Hindari kegagalan bisnis

Setiap pelaku bisnis tentu ingin bisnisnya berjalan lancar tanpa kendala. Maka tidak heran jika tujuan riset pasar tidak lain adalah untuk membuat bisnis berjalan lancar tanpa kegagalan besar. Ketika sebuah bisnis gagal, itu juga gagal secara finansial.

4. Manfaatkan peluang investor

Kami tahu bahwa menjalankan bisnis membutuhkan kolaborasi untuk membangun kekuatan. Salah satunya adalah menarik investor yang mau menyuntikkan modal dan mengembangkan bisnis.

Tentunya agar investor tertarik dengan bisnis yang Anda jalankan, Anda harus memiliki prospek yang jelas, menguntungkan, dan menarik. Investor tidak akan rela mengorbankan modal untuk usaha yang kurang harapan dan peluang bagus.

5. Evaluasi

Rata-rata pelaku usaha melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja yang perlu dinilai. Penilaian ini memudahkan perusahaan untuk meninjau positioning merek untuk memahami positioning dan cita rasa produk pesaing.

6. Pemahaman

Tujuan penting dari melakukan riset pasar adalah pemahaman, dan berperan dalam memberikan wawasan tentang apa yang konsumen input paling penting. Tanpa memahami konsumen, perusahaan tidak dapat mengetahui apa kebutuhan mereka.

Dengan kata lain, pemahaman adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan atau pelaku usaha untuk memahami perilaku konsumen dalam rangka mencapai aspirasinya.

7. Prakiraan

Tanpa peta bisnis, sebuah perusahaan atau pebisnis tidak bisa berbisnis. Salah satunya adalah kemudahan dalam membuat prediksi. Oleh karena itu, riset pasar berfungsi sebagai database untuk meramalkan agar bisnis yang dijalankan tidak gagal, riset pasar tetap dapat dijadikan sebagai sumber evaluasi.

Jenis Riset Pemasaran

Penting juga bagi mereka yang ingin menekuni dunia bisnis untuk memahami jenis-jenis riset pasar. Secara umum terbagi menjadi dua jenis, yang akan kami ulas di bawah ini.

1. Memecahkan masalah

Penelitian pemecahan masalah adalah penelitian pemasaran yang digunakan untuk mencari solusi atas masalah yang muncul di bidang pemasaran. Biasanya, jenis penelitian pemecahan masalah ini mencoba mempelajari peristiwa atau kasus masa lalu.

Tujuan dari riset pemasaran tersebut adalah untuk meminimalkan pengulangan kesalahan yang sama di masa depan.

2. Penelitian identifikasi masalah

Sedangkan penelitian kendali berarti penelitian pemasaran yang digunakan untuk memantau suatu bisnis atau proses pemasaran. Selain digunakan untuk padding, juga dapat digunakan sebagai kontrol untuk menjalankan bisnis Anda.

Seperti namanya, studi kontrol lebih umum digunakan untuk secara teratur menjaga proses dan kinerja bisnis. Tujuan penelitian pemasaran terkontrol ini adalah untuk membantu mengatasi zero defect yang dilakukan secara rutin.

3. Merencanakan penelitian

Riset perencanaan adalah riset pemasaran yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh informasi guna merencanakan kampanye pemasaran.

Kami tahu bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan menjalankan bisnis memerlukan informasi dan data untuk membantu kami mengembangkan rencana dan strategi pemasaran. Tentu saja, pengumpulan informasi ini dilakukan melalui penelitian.

Bagaimana jika menjalankan bisnis tanpa menggunakan program riset? Jawabannya sederhana, rencana dan upaya menjalankan bisnis/usaha lebih cenderung gagal dan gagal. Tentu saja, seberapa besar kerugian Anda bergantung pada peluang bisnis yang Anda raih, serta tingkat risiko yang Anda ambil.

Proses Riset Pasar

Ingin melakukan riset pemasaran untuk bisnis kecil Anda? Bingung dengan proses riset pemasaran? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Definisi Masalah

Bagi mereka yang penasaran bagaimana memulai riset pasar? Langkah pertama adalah membuat definisi masalah. Jadi pada tahap ini Anda harus mengetahui apa tujuan dari penelitian tersebut.

Hal ini juga penting untuk memahami konteks di mana penelitian sedang dilakukan. Pada tahap ini, Anda dapat membuat keputusan, mewawancarai dan menganalisis data sekunder.

Yang penting dalam mendefinisikan masalah adalah seseorang harus mengetahui dan mampu mendefinisikan masalah. Karena mendefinisikan masalah adalah kunci untuk menemukan solusi yang tepat.

2. Memecahkan masalah

Selama proses riset pemasaran, pengembangan dan penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan beberapa cara. Ada yang dilakukan melalui metode teoritis dan bisa juga dilakukan melalui diskusi dengan para ahli. Bisa juga melalui penelitian kualitatif.

3. Penelitian Desain

Desain penelitian berupa penelitian terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. Perancangan proses riset pemasaran dapat dilakukan dengan melakukan analisis data sekunder, rencana analisis data, perancangan kuesioner, dll.

4. Pengumpulan data

Proses riset pemasaran untuk sebuah perusahaan atau pebisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara. Diantaranya bisa dilakukan oleh tim yang dibuat oleh perusahaan, atau bisa juga dilakukan oleh pihak ketiga yang khusus menyewa jasa penelitian. Tentunya setiap keputusan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

5. Analisis data

Jika riset pasar dilakukan secara mandiri, maka untuk data yang sudah diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data. Tentu saja butuh konsentrasi untuk menghasilkan hasil yang maksimal.

6. Buat presentasi

Terakhir, proses riset pemasaran adalah membuat laporan akhir. Hasil riset pasar dapat dilaporkan dan setiap temuan yang terjadi di lapangan dapat dilaporkan. Tentunya laporan tersebut berdasarkan data dan fakta yang ditemukan di lapangan. Karena itu akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil.

Ini adalah beberapa proses riset pemasaran. Sepintas, formatnya tampak seperti sedang melakukan penelitian. Sebenarnya, itulah proses melakukan penelitian, dan saya harap ulasan ini bermanfaat bagi Anda.

Peran Riset Pemasaran Dalam Rencana dan Strategi Pemasaran

Tidak banyak orang yang menyadari pentingnya peran riset pemasaran. Saat Anda melakukan penelitian, Anda akan memperoleh beberapa peran penting. Sertakan berikut ini.

1. Buat ide

Tahukah Anda bahwa riset pemasaran benar-benar dapat membantu Anda menciptakan ide. Cocok untuk Anda yang kesulitan mencari ide bisnis. Jadi, jika Anda masih bingung ingin menjalankan bisnis apa, tidak ada salahnya melakukan riset pemasaran untuk memunculkan ide.

2. Perubahan pilihan pikiran

Mungkin Anda masih bertanya-tanya apakah melakukan riset pemasaran benar-benar akan menghasilkan ide? Tentu saja, itu bukan sekadar ide. Tapi kita bisa menemukan beberapa ide. Jadi, ketika melakukan riset pemasaran, ada banyak ide dan satu-satunya yang harus dilakukan adalah mencatatnya.

Dari hasil checklist Change of Mind, Anda dapat membuat alternatif pilihan. Anda dapat memilih satu atau dua ide yang paling Anda sukai, berdasarkan kepribadian Anda, pilih ide yang benar-benar Anda ketahui dan sukai. Jangan memilih ide yang tidak menarik bagi Anda.

3. Konsep yang mudah dikembangkan

Kendala sering dirasakan sebagai kesulitan dalam mengembangkan konsep ketika mencoba mengembangkan usaha komersial. Pada dasarnya, kesulitan dalam mengembangkan konsep ini karena kurangnya data dan informasi. Setidaknya setelah melakukan riset pemasaran, akan banyak data masuk yang memudahkan Anda dalam membuat konsep rencana bisnis.

4. Strategi dan pengembangan pemasaran


Seperti disebutkan sebelumnya, riset pemasaran berperan dalam membantu Anda mengembangkan bisnis Anda. Kita bisa melihat para pelaku usaha kecil di sekitar mereka. Saya percaya ada banyak kasus yang bisa kita pelajari.

Misalnya, ada pelaku usaha kecil yang menjual barang/jasa. Dia hanya melakukan bisnis ala kadarnya. Tidak ada inovasi atau terobosan baru dan berbeda.

hasil? Usha harus diam. Oleh karena itu, dari sini dapat disimpulkan bahwa penting untuk melakukan riset pasar agar bisnis yang dijalankan dapat terus berkembang. Salah satunya mengikuti tren dan selera konsumen.

Upaya para pelaku usaha untuk mengikuti tren dan selera konsumen sebenarnya termasuk dalam strategi pemasaran. Tentunya setiap pelaku usaha memiliki keunikan dan strategi tersendiri untuk menumbuhkan bisnis yang banyak diminati konsumen.

5. Analisis Bisnis

Ketika Anda menjadi pemilik, peran dan persyaratan Anda lebih tinggi.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku usaha untuk melakukan analisis usaha. Sebuah bisnis, terutama jika bisnisnya menengah hingga besar, perlu mempertimbangkan analisis bisnis. Karena hasil analisis bisnis ini akan mempengaruhi dan menentukan hasil akhir perusahaan.

6. Pengembangan Produk

Peran riset pemasaran berkontribusi pada pengembangan produk komersial. Sebagai contoh, misalkan Ny. A. Dia menjual bunga hidup dalam pot.

Karena stok bunga terlalu banyak, dan banyak pelanggan yang bertanya tentang karangan bunga, akhirnya Ibu A mengembangkan produk untuk membuat karangan bunga, dengan sistem dimana pelanggan bisa memetik bunga di taman.

Seperti yang bisa Anda lihat dari contoh di atas, mengembangkan suatu produk seringkali bukan keinginan pemiliknya. Tapi karena permintaan konsumen. Jadi bagi yang merasa bisnisnya seperti itu dan tidak ada yang berkunjung, mungkin bisnis Anda perlu berkembang.

7. Pengujian pasar (mengarah ke komersialisasi)

Dikatakan bahwa riset pasar juga dapat digunakan untuk menguji pasar. Pelaku usaha harus mengetahui apa dan bagaimana selera, keinginan dan keinginan pasar. Tujuannya adalah untuk menghasilkan komersialisasi yang maksimal dari produk yang dirilis.

Hampir semua pengusaha menginginkan keuntungan. Sedangkan untuk menghasilkan uang, tidak. Salah satu caranya adalah dengan melakukan market testing. Setidaknya apa yang dijual diserap oleh pelanggan. Jadi bagi yang ingin menekuni dunia bisnis.

Apapun bentuknya, menguasai ilmu riset pemasaran sangatlah penting. Setidaknya dengan melakukan riset pasar, Anda akan terbantu dengan banyak hal yang sudah disebutkan di atas. Semoga komentar di atas dapat membantu dalam pemahaman dari riset pemasaran hingga proses riset pemasaran itu sendiri.