Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Tips Agar Pengajuan KUR Mudah dan Aman dari IdScore

Peluang usaha di tahun 2022 semakin terbuka bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya adalah perpanjangan kebijakan subsidi bunga Kredit Komersial Rakyat (KUR) 3% hingga Juni 2022.

Selain itu, pemerintah berencana untuk meningkatkan target rasio usaha kecil, menengah dan mikro di perbankan menjadi 30 secara nasional pada tahun 2024. Hal ini akan dilakukan secara bertahap, mulai tahun 2023, dengan rencana masing-masing meningkat menjadi 25% dan 30% pada tahun 2024.

Tips Agar Pengajuan KUR Mudah dan Aman dari IdScore

Cara dan persyaratan pengajuan KUR relatif berbeda antar berbagai bank dan lembaga keuangan, namun masing-masing kreditur memperhatikan satu hal, yaitu tingkat kelayakan debitur untuk mengajukan kredit, termasuk mengajukan KUR.

Agar mudah, lancar, dan aman, berikut 4 tips jitu pengajuan KUR berbasis IdScore:

1. Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan


Menjual ide usaha saja tidak cukup untuk mengajukan KUR, karena kreditur harus memastikan bahwa pinjaman yang dialokasikan sudah benar. Oleh karena itu, persyaratan umum bagi beberapa bank pemberi pinjaman UMKM adalah operasional produksi calon debitur telah berjalan minimal enam bulan.

Hal ini menunjukkan konsistensi calon debitur dalam menjalankan bisnis dan mengelola arus kas, yang dapat meningkatkan kepercayaan kreditur dalam memberikan pinjaman.

2. Sesuaikan jumlah pinjaman sesuai dengan rencana bisnis

Hitung dulu, pertumbuhan bisnis yang diharapkan tahun ini disesuaikan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Dengan rencana bisnis yang terukur, pinjaman KUR dapat digunakan dengan lebih cerdas dan tepat sasaran.

Secara umum, untuk usaha kecil dan menengah, ada dua jenis KUR yang dapat dipilih, yaitu KUR mikro dan KUR ritel. Besaran pinjaman KUR mikro relatif bergantung pada pemberi pinjaman, dan biasanya batas kredit berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 100 juta. Padahal, untuk KUR Super Mikro sampai dengan Rp 10 juta tidak diperlukan agunan karena ada jaminan pemerintah.

Sedangkan untuk KUR (PMI), alias TKI, untuk TKI dinaikkan dari semula Rp 25 juta menjadi Rp 100 juta. Sedangkan KUR ritel untuk usaha menengah dengan besaran pinjaman Rp 500 juta.

3. Memiliki riwayat kredit yang baik

Bagi sebagian orang, mengajukan pinjaman untuk keperluan bisnis bisa menjadi keputusan yang menantang dan berisiko. Untuk alasan ini, dan untuk membuat aplikasi Anda lebih aman dan tidak berisiko, Anda dapat mulai memeriksa tingkat kelayakan Anda sebagai calon debitur dengan memeriksa skor kredit Anda.

Ini dapat membantu Anda menentukan peringkat kredit Anda sebelum mengajukan KUR dan mengukur kemungkinan persetujuan pinjaman.

Salah satu cara untuk memeriksa skor kredit dan laporan riwayat kredit Anda adalah dengan menggunakan MyIdScore. Nilai kredit ini adalah pertimbangan debitur yang paling penting.

Koinworks, salah satu anggota IdScore yang diwakili oleh Jonathan Bryan selaku CMO, menambahkan bahwa timnya selalu menganalisis risiko sebelum menyetujui permohonan KUR. “Hal paling mendasar yang kami lakukan adalah memastikan calon debitur memiliki credit score yang tinggi sehingga mengurangi risiko.

Calon debitur dengan riwayat kredit buruk akan memiliki peluang lebih besar untuk diterima. Selain itu, kami juga memastikan bahwa pinjaman yang diajukan adalah pinjaman yang produktif, sehingga kemungkinan kredit bermasalah kecil,” katanya.

Oleh karena itu, Anda dapat memeriksa profil risiko, skor kredit, kemungkinan default, dan riwayat kredit sebelumnya melalui situs web www.myidscore.id sebelum mengajukan KUR. Hasil laporan kredit yang ditampilkan di MyIdScore dapat dijadikan sebagai dokumen pendukung untuk memperbesar peluang pengajuan KUR Anda diterima.

4. Lengkapi dokumen yang diperlukan

Setelah memastikan kelayakan pengajuan KUR melalui MyIdScore, kreditur akan memprioritaskan pengajuan KUR dengan data yang paling lengkap dan akurat.

Jika dokumen yang dilampirkan tidak lengkap dan valid, permohonan KUR dapat ditolak karena tidak dipenuhi. Biasanya dokumen yang diperlukan adalah dokumen pribadi dan dokumen tentang legalitas usaha, seperti E-KTP dan izin usaha atau izin usaha.

Selain itu, bagi yang mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta juga diwajibkan untuk memberikan dokumen jaminan, NPWP khusus, dan jika sudah menikah, akta nikah.

Artikel ini sudah tayang di finansial.bisnis.com Dengan judul aertikel” 4 Tips Agar Pengajuan KUR Mudah dan Aman dari IdScore