Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

5 Konsep Pemasaran dan Contohnya

5 Konsep Pemasaran dan ContohnyaPersaingan bisnis yang semakin ketat membuat banyak pelaku bisnis mencari cara terbaik untuk mempertahankan usahanya. Salah satunya adalah dengan menggunakan ide pemasaran.

Dengan memahami apa itu konsep pemasaran, Anda dapat menentukan strategi bisnis yang sesuai dengan produk dan layanan perusahaan Anda. Ini dapat membantu Anda mendapatkan hasil penjualan paling banyak.

Namun, apa sebenarnya konsep pemasaran itu? Nah, teman-teman yang ingin mengetahuinya, simak artikel berikut ini ya!


Memahami konsep pemasaran

Ide pemasaran adalah ide yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan. Anda dapat melakukannya dengan memuaskan kebutuhan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengalahkan persaingan. Fokusnya adalah pada pemahaman kebutuhan pelanggan untuk membangun hubungan yang menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.

Ide pemasaran juga dikenal sebagai ide pemasaran. Konsep ini berbeda dengan pemasaran pada umumnya, yang menitikberatkan pada proses penjualan barang atau jasa dengan menggunakan teknik promosi yang tepat.

Selain itu, konsep pemasaran juga menggunakan data pemasaran untuk memetakan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan cara ini, strategi pemasaran bisa efektif. Misalnya, materi promosi akan berbeda antara pelanggan yang ingin membeli produk murah dan pelanggan yang mencari produk berkualitas, dll.

3 Hal yang Perlu Dipahami dalam Konsep Pemasaran

Seringkali, perusahaan menggunakan konsep pemasaran ketika menentukan poin untuk ditekankan selama promosi. Namun, ada konsep yang lebih mendasar yang menjawab pertanyaan yang sama.

Berikut adalah tiga hal penting yang perlu Anda ketahui dalam hal pemasaran.
  • membutuhkan (memerlukan). diperlukan untuk kelangsungan hidup. Misalnya, makanan, tempat tinggal, pengembangan diri dan keamanan. Konsep pemasaran yang paling cocok adalah konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial.
  • keinginan (ingin). sesuatu yang diinginkan manusia dalam hidup. Ide pemasaran yang sesuai dengan keinginan adalah ide penjualan.
  • permintaan (permintaan). Kebutuhan muncul ketika keinginan dan kebutuhan didukung oleh kemampuan. Konsep produk adalah konsep pemasaran yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
5 Konsep dan Contoh Pemasaran

Para pebisnis perlu memahami lima konsep pemasaran yang ideal. Berikut penjelasan 5 konsep pemasaran dan contohnya:

1. Konsep produksi


Konsep produksi mengasumsikan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang terjangkau dan tersedia dalam jumlah banyak. Hal ini menuntut manajemen untuk lebih memperhatikan proses produksi dan distribusi. Konsep ini berfokus pada peningkatan output dan produksi barang murah untuk meminimalkan biaya produksi.

Oleh karena itu, dengan konsep produksi ini, pasokan produk akan selalu tetap tinggi dan tidak akan terjadi kelangkaan. Tujuannya pasti untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Oleh karena itu, semakin banyak produk yang dihasilkan maka penjualan akan semakin meningkat.

keuntungan:

Baik untuk pelanggan. Produksi massal dapat menurunkan harga produk dan jasa dan membuat waktu produksi lebih efisien. Ini menyelamatkan pelanggan dari kekhawatiran tentang kekurangan produk.

Murah. Filosofi produksi memastikan bahwa produk yang dicari pelanggan tersedia di pasar dengan harga yang wajar.

menarik investor. Secara umum, konsep produksi berlaku untuk lingkungan pasar yang tidak kompetitif. Hal ini dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, banyak investor yang tertarik dengan perusahaan tersebut.

pemasok. Pemasok cenderung memiliki hubungan dengan produsen yang lebih besar. Karena mereka pikir mereka mendapatkan pesanan yang lebih konsisten. Dengan cara ini, mereka berdua mendapatkan keuntungan dari proses produksi.

Kekurangan:

kualitas rendah. Konsep produksi mengusulkan efisiensi dalam menghasilkan produk, sehingga kualitas produk yang dihasilkan rendah. Namun, pelanggan tetap membelinya karena tidak punya pilihan.

Hindari permintaan pelanggan. Dalam konsep produksi, kebutuhan dan keinginan pelanggan adalah yang kedua bagi perusahaan. Itu karena perusahaan membuat produk untuk banyak orang, bukan menargetkan segmen tertentu.

Tidak terkait dengan kondisi pasar saat ini. Persaingan pasar saat ini sangat ketat. Situasi ini mendorong Anda untuk menerapkan strategi baru untuk bersaing dengan pesaing Anda. Melihat hal tersebut, tak heran jika perusahaan beralih ke konsep lain.

contoh:

China merupakan negara yang menerapkan konsep produksi. Sebagian besar produk buatan China masuk dalam kategori kebutuhan dan keinginan. Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan produk-produk buatan China.

Misalnya, smartphone dan aksesoris, dll. Banyak peralatan rumah tangga dan produk elektronik lainnya juga berasal dari China.

Produk buatan China ini memang hadir dengan harga yang relatif murah. Hal inilah yang membuat calon konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakan produknya.

2. Konsep Produk

Konsep produk adalah konsep di mana pelanggan lebih menyukai produk yang baik, bermanfaat, dan memiliki fungsi yang diinginkan. Konsep ini menjadi penting karena Anda harus memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda. Anda dapat melakukan ini dengan berfokus pada strategi pemasaran Anda dan meningkatkan kualitas dan fungsionalitas produk.

Dari segi konsep produk, perusahaan tidak hanya memberikan identitas produk, tetapi juga menambah nilai fungsional. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk merasakan manfaat dari produk tersebut.

keuntungan:

Fokus pada kualitas daripada kuantitas. Salah satu hal yang menonjol dari konsep produk adalah mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Perusahaan benar-benar fokus pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggannya.

Menumbuhkan rasa ingin tahu pelanggan. Dengan menciptakan dan mengembangkan rasa ingin tahu pelanggan, mereka akan membeli produk tersebut. Plus, tambahkan fitur baru untuk memuaskan rasa ingin tahu pelanggan.

menghasilkan keuntungan yang tinggi. Bahkan jika perusahaan membebankan harga tinggi untuk produknya, pelanggan tetap bersedia membayarnya. Hal ini dikarenakan kualitas produk berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkan.

Kekurangan:

Tidak cocok untuk pelanggan yang sadar harga. Nyatanya, masih banyak pelanggan yang memilih produk murah dan inferior. Hal ini terjadi karena mereka lebih mementingkan harga daripada kualitas. Oleh karena itu, konsep produk hanya berlaku untuk kelompok konsumen tertentu.

Fitur tidak relevan dan tidak praktis. Sekarang, perusahaan berlomba untuk menciptakan produk inovatif yang berbeda. Namun, banyak dari mereka tidak peduli dengan kegunaan dan nilai produk bagi pelanggan. Oleh karena itu, fungsi yang disediakan tidak lagi relevan.

Hindari kepentingan klien. Inovasi dan fitur baru yang dibuat oleh perusahaan seringkali tidak relevan dengan pelanggan. Artinya, perusahaan tidak terlalu fokus pada kepentingan pelanggannya.

contoh:

Apple adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dan termasuk dalam kategori kebutuhan dan keinginan. Produk utama Apple yang terkenal adalah iPhone, TV, iPad, dan Macbook.

Perusahaan mengikuti filosofi produk dan mengutamakan kualitas produk. Hal ini terlihat pada fitur-fitur produk Apple yang sukses menjadi trendsetter teknologi untuk merek elektronik lainnya. Maka tidak heran jika harganya bisa sangat mahal.

3. Konsep Penjualan

Konsep penjualan adalah konsep bahwa pelanggan tidak akan membeli barang Anda kecuali Anda melakukan penjualan dan promosi besar-besaran. Konsep ini membuat para pebisnis harus terus-menerus menjalankan promosi.

Adalah tanggung jawab Anda untuk memotivasi dan membujuk pelanggan untuk membeli apa yang Anda tawarkan. Konsep penjualan umumnya berlaku untuk perusahaan besar yang sering melakukan promosi dalam skala besar. Misalnya, mempromosikan produk rokok atau e-commerce.

Dengan kata lain, konsep penjualan hanya berfokus pada peningkatan penjualan. Apakah pelanggan membutuhkannya atau tidak. Jadi, konsepnya tidak memperdulikan hubungan antara perusahaan dan pelanggan.

keuntungan:

Penjualan meningkat. Ide penjualan membantu perusahaan meningkatkan penjualan. Hal ini penting karena pasar menjadi lebih kompetitif akhir-akhir ini. Jadi, Anda perlu mengejar pelanggan agar bisnis dapat bertahan.

Fokus pada penjualan dan pemasaran. Perusahaan berusaha untuk menargetkan penjualan dan pemasaran produk secara bersamaan. Tujuannya adalah untuk mengubah pikiran pelanggan tentang keinginan untuk membeli produk mereka.

Tidak ada masalah dengan persediaan yang tidak terjual. Ide dasar dari konsep ini adalah menjual produk perusahaan tanpa berfokus pada kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, tidak masalah apakah perusahaan memiliki persediaan produk yang tidak terjual.

Kekurangan:

Mengabaikan kebutuhan pelanggan. Konsep ini seringkali mengabaikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Karena mereka hanya fokus pada penjualan produk.

Abaikan umpan balik pelanggan. Perusahaan tidak menghargai umpan balik pelanggan. Akibatnya, perusahaan tidak akan pernah menyadari ulasan negatif yang dapat mempengaruhi reputasi perusahaan.

Fokus pada jangka pendek. Konsep penjualan berfokus pada tujuan dan sasaran jangka pendek untuk menggunakan persediaan yang tersedia. Jadi, tidak ada masalah dengan modal kerja perusahaan yang bisa digunakan untuk proyek lain.

contoh:

Shopee merupakan salah satu contoh penerapan konsep penjualan. Perusahaan mereka sering melakukan banyak iklan. Terutama pada tanggal yang bagus seperti 12.12. Periklanan adalah strategi pemasaran yang sangat baik yang menarik pelanggan.

Tak hanya itu, Shopee kerap memberikan diskon dan flash sale melalui aplikasi dan website resminya. Selain harga yang terjangkau, Shopee juga menawarkan voucher gratis ongkos kirim dan cash back. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk membeli produk di Shopee.

4. Konsep pemasaran


Konsep pemasaran adalah konsep yang berorientasi pada pelanggan. Artinya, perusahaan menempatkan pelanggan dalam proses pemasaran yang dilakukan. Oleh karena itu, Anda perlu menyusun strategi untuk memastikan pelanggan membeli produk tersebut.

Beberapa cara yang bisa Anda terapkan dalam konsep marketing adalah content marketing, advertising, advertising, influencer marketing, dan native advertising. Anda bahkan dapat menggabungkan beberapa strategi sekaligus untuk membangun branding produk bagi pelanggan Anda.

Tidak hanya itu, ide pemasarannya juga berfokus pada segmen pasar tertentu. Karena kebutuhan setiap segmen pelanggan akan berbeda. Oleh karena itu, strategi promosi yang digunakan juga berbeda.

keuntungan:

Promosikan bisnis Anda ke audiens target Anda. Anda dapat menggunakan metode khusus untuk mempromosikan produk Anda ke audiens target Anda. Akibatnya, akan lebih mudah bagi Anda untuk menjangkau audiens Anda dan membuat mereka membeli produk Anda.

Lebih memahami pelanggan. Konsep pemasaran membantu Anda lebih memahami pelanggan Anda. Ini karena Anda harus melakukan riset pasar sebelum Anda dapat memahami apa yang diinginkan pelanggan Anda.

Bantuan dengan branding perusahaan. Pemasaran bukan hanya tentang menjual produk, ini tentang membangun merek. Salah satunya adalah membangun hubungan dengan pelanggan dan menjadi konsumen yang loyal.

Kekurangan:

Biaya pemasaran. Secara umum, biaya pemasaran yang dibutuhkan oleh pemasar cukup besar. Besarnya biaya pemasaran disebabkan banyaknya saluran yang dapat digunakan. Misalnya, SEO, SEM, YouTube dan periklanan. Oleh karena itu, setiap kampanye yang dibuat membutuhkan modal yang relatif besar.

Dibutuhkan banyak waktu dan usaha. Menjalankan promosi dalam skala besar membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga bagi perusahaan. Tujuannya untuk menyukseskan acara dan tepat waktu.

contoh:

Coca-Cola atau Coca-Cola adalah merek yang menerapkan ide-ide pemasaran. Mereka menggunakan strategi pemasaran 4P yaitu produk, harga, promosi dan lokasi. Coca-Cola menggunakan strategi pemasaran dengan memasang iklan di berbagai media.

Coca-Cola menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran utamanya. Selain itu, Coca-Cola telah mensponsori banyak acara penting seperti American Idol dan berbagai Olimpiade. Inilah yang memungkinkan Coca-Cola menjangkau pasar sasaran global. Oleh karena itu, masyarakat sudah mengenal merek tersebut.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Konsep pemasaran sosial merupakan salah satu konsep pemasaran yang modern dan terkini. Dengan menerapkan konsep ini, perusahaan dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ini karena konsep pemasaran sosial menempatkan kesejahteraan manusia dan keseimbangan alam di atas keuntungan jangka pendek. Perusahaan yang menjalankan filosofi pemasaran ini akan lebih fokus pada keuntungan jangka panjang.

Hal ini dicapai dengan memastikan bahwa produk yang dijual meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan tidak merusak lingkungan. Sebab, ketika terjadi kesalahan pada keduanya, bisnis berhenti beroperasi dan keuntungan pasti hilang.

Inilah sebabnya mengapa perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini memiliki peran dan tanggung jawab dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.

keuntungan:

Membantu perusahaan dalam meningkatkan branding komersial dari produk yang ditawarkannya.

Meningkatkan loyalitas pelanggan karena perusahaan menawarkan produk ramah lingkungan.

Dampaknya bagi masyarakat atau lingkungan sekitar, karena dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kekurangan:

Segmen ini lebih spesifik karena hanya pelanggan yang peduli dengan masalah sosial yang tertarik untuk membeli.

Produk cenderung mahal karena harus menutupi biaya sosial yang mungkin tidak ditanggung oleh perusahaan lain.

contoh:

Brand The Body Shop, salah satu brand kosmetik ternama menggunakan konsep social marketing. Perusahaan mereka hanya menggunakan bahan nabati untuk setiap produk dan menentang pengujian hewan. Mereka melakukan ini karena mereka sadar akan masalah sosial dan lingkungan yang mereka hadapi.

Selain itu, The Body Shop juga aktif terlibat dalam kampanye kemanusiaan. Misalnya, mendirikan yayasan amal. Setidaknya ada 3 proyek yang didanai oleh The Body Shop Charity Foundation, yaitu Proyek Perlindungan Hewan Global, Proyek Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Proyek Perlindungan Lingkungan.