Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Bisnis Budidaya Jangkrik Hasil Menjanjikan Patut Di Coba

Cara Bisnis Budidaya Jangkrik Menjanjikan Patut Di Coba

Jangkrik adalah serangga yang populer di kalangan masyarakat, terutama orang gila berkicau dan pemancing. Serangga yang suka mengeluarkan suara "krik krik krik" di malam hari sering digunakan sebagai makanan burung atau sebagai umpan untuk memancing.

Serangga dengan nama latin “Gryllus Asimilis” yang artinya pipih, jangkrik memiliki 2 antena dan memiliki sayap luar dan dalam ganda.

Jangkrik harus ada di sana untuk memberi makan burung sepanjang waktu, bersedia untuk berburu jika toko langganan mereka kehabisan stok jangkrik.

Karena jika burung kesayangannya tidak memberi makan jangkrik maka akan mempengaruhi performa bernyanyinya.

Inilah mengapa jangkrik berpotensi untuk dijadikan bisnis. Meskipun telah meredup, bagi saya tampaknya budidaya jangkrik akan terus berlanjut selama kegilaan itu ada.

Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui cara berkultivasi. Saya akan menjelaskan cara beternak berdasarkan pengalaman saya, karena saya pribadi pernah beternak jangkrik sambil beternak burung penyanyi dengan hasil yang cukup baik.

1. Tempat/wadah

Cara yang bagus untuk beternak jangkrik yang patut dicoba

Siapkan beberapa tempat atau wadah untuk budidaya jangkrik, kotak triplek dengan rangka kayu biasa digunakan oleh para pemelihara jangkrik, karena kotaknya terdiri dari 3, jadi bisa berukuran sesuai dengan lahannya yaitu :
  • Inkubator
  • inkubator
  • kotak pembesar
Kenapa harus dipisahkan, karena jangkrik memiliki sifat kanibalisme. Jangan lupa untuk melapisi bagian dalam atas dengan lapisan karton juga agar jangkrik tidak memanjat.

2. Buang medianya

Cara yang bagus untuk beternak jangkrik yang patut dicoba

Jangkrik yang sudah menikah tidak akan bertelur tanpa inkubator, dan gagal bertelur jika melakukannya. Siapkan wadah dengan piring plastik kecil, nampan, dll, dengan kain yang tidak terlalu kencang dan diayak halus dengan pasir.

Masukkan pasir yang telah diayak ke dalam wadah hingga rata dengan permukaan wadah, kemudian tutup dengan kain, tetapi jangan sampai longgar, dan ikat dengan karet gelang jika perlu.

3. Pilih Benihnya

Untuk indukan kita bisa membelinya di toko pakan burung dan memilih jangkrik siap kawin yang ditandai dengan tidak adanya sayap dan umumnya lebih besar dari jangkrik.

Nah untuk membedakan antara jantan dan betina, ada di bagian belakang, betina memiliki antena panjang, sedangkan jantan tidak.

4. Pakan

Makanannya sederhana dan mudah ditemukan, cukup untuk sayur jangkrik atau daun empuk seperti daun singkong. Untuk merangsang pertumbuhan, Anda juga bisa memberi makan ayam.

Kita bisa membeli sayuran di pasar, biasanya ada beberapa sayuran yang tidak dijual atau dibuang oleh pedagang karena rusak dan tidak layak konsumsi, tetapi kita bisa memanfaatkannya untuk menghemat biaya pakan.

5. Proses kawin

Menyatukan jangkrik jantan dan betina, jika saya bandingkan 3 jantan dan 10 betina pada saat itu. Masukkan ke dalam kotak pembibitan, usahakan di tempat yang tenang dan lembab, jangan sampai terkena sinar matahari langsung.

Untuk menjaga kelembapan, semprotkan air dengan sprayer. Siapkan wadah yang berisi pasir dan saring serta tutup dengan kain. Selain itu jangan lupa untuk memberikan makanan, kita juga bisa menempatkan daun pisang agar terlihat alami agar terhindar dari stres.

Menunggu beberapa hari untuk memeriksa, biasanya betina yang telah dibuahi akan meletakkan telurnya dengan memasukkan jarum ke bagian belakang tubuhnya ke dalam wadah berisi pasir yang menetas.

6. Inkubasi

Setelah indukan diletakkan, telur dipisahkan dari induk. Sebelum menetas, saring melalui saringan santan untuk memisahkan telur dari pasir.

Setelah terpisah, letakkan telur di permukaan pasir dan susun telur, tetapi jangan terlalu tebal, cukup tipis saja. Masukkan telur ke dalam inkubator dan nyalakan dengan bola lampu agar tetap hangat. Gunakan penyemprot untuk menyemprot telur dengan air agar tetap terhidrasi.

Jangan lupa untuk menyediakan jangkrik dengan daun pisang atau nampan telur. Pengalaman saya jangkrik mulai menetas dalam waktu sekitar 1 minggu.

Untuk menjauhkan anak anjing dari pemangsa atau hewan sial, Anda bisa menjauhkannya, tetapi jangan terlalu ketat. Lumasi kaki bos dengan minyak chop/bantalan motor agar semut tidak menyerang jangkrik.




Pemasaran bisa melalui media sosial atau langsung ke toko burung dengan syarat Anda memiliki stok jangkrik dan mampu mensuplainya secara rutin. Berikan harga terbaik untuk menjadi langganan.




Semoga artikel ini bermanfaat...