Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Cara Jualan Online Laris Di Facebook

Cara Jualan Online di Facebook. Ada yang familiar dengan e-commerce shopping atau jualan online?

Sepertinya hampir semua orang pernah membeli sesuatu secara online melalui marketplace atau social commerce.

Apalagi sekarang banyak pelaku bisnis yang mengambil risiko berjualan online daripada di toko fisik.

Eits, tapi tahukah Anda tips dan trik agar penjualan Anda laris manis dan memiliki lebih banyak pembeli?

Jika Anda tidak tahu, jangan khawatir, Anda bisa mengikuti metode terlaris di Facebook ini.

CARA JUALAN ONLINE LARIS DI FACEBOOK

Siapa bilang jualan online itu mudah, upload barang dan pembeli lainnya.

Jangan salah, bisnis online juga butuh strategi yang tepat agar barang lebih diminati dan laris lebih untung.

Ada beberapa cara menjual produk terlaris di Facebook yang bisa Anda gunakan untuk berjualan secara online agar produk Anda bisa laris manis ke konsumen.

Yuk, ikuti saja petunjuknya sampai selesai.
  • Ketahui target pasar Anda
Sebelum berjualan di Facebook, tentukan target pasar Anda.

Dengan mengetahui target pasar Anda, pasti akan memudahkan Anda dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi pemasaran Anda.

Selain itu, Anda dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dialami calon pelanggan saat menggunakan produk yang ditawarkan.

Jika target pasar Anda dapat diposisikan dengan benar, maka Anda berpeluang mendapatkan banyak pembeli karena Anda telah mempromosikannya kepada orang yang tepat.
  • Unggah produk mudah
Secara umum, penentu baik tidaknya penjualan online Anda dapat dinilai dari foto produk yang Anda masukkan ke dalam toko online Anda.

Karena gambar produk adalah hal pertama yang dilihat konsumen Anda, sebagai pedagang Anda harus menggunakan kualitas gambar yang baik.
  • Berikan gambaran kepada calon pembeli tentang seberapa bagus produk Anda.
Namun satu hal yang sering menjadi masalah bagi para pelaku bisnis online dengan banyak toko di hampir semua saluran penjualan adalah mengunggah produk.

Misalnya marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada atau e-commerce atau social commerce seperti Facebook dan Instagram.

Terlebih lagi, Anda memiliki banyak produk di tangan Anda, dan Anda harus membuka setiap tab mall di laptop Anda, yang memakan waktu lama.

Jangan khawatir, sekarang ada cara mudah untuk mengunggah produk secara massal di semua saluran penjualan Anda, termasuk Facebook.

Anda hanya perlu menggunakan fitur cross-list untuk mengunggah foto produk Anda sekali di Facebook, Instagram, website, Shopee, Tokopedia, dll.

Dengan menggunakan fitur daftar silang, Anda dapat mengunggah produk dengan satu klik dalam waktu kurang dari 3 menit.

Penasaran bagaimana cara mengunggah produk massal? Anda bisa mencoba platform omnichannel Jubelio yang sudah memiliki fitur cross-listing.
  • Memiliki kualitas produk yang baik
Selain operasional bisnis, seperti menentukan strategi pemasaran hingga mengunggah foto produk secara massal.
  • Pastikan produk yang Anda jual ke konsumen memiliki kualitas terbaik.
Keseimbangan antara promosi dan kualitas produk, karena jika produk Anda berkualitas tinggi, itu juga menguntungkan Anda.

Kekuatan bisnis Anda adalah dalam mempertahankan pelanggan dan branding bisnis Anda.

Cobalah, misalnya, bisnis Anda ternyata banyak diminati dan Anda menawarkan harga yang relatif tinggi, tetapi sebenarnya Anda memberi Anda produk dengan kualitas buruk.

Seperti yang dapat Anda bayangkan, pelanggan Anda tidak akan kembali untuk membeli produk Anda.

Jadi, jangan sampai konsumen lari karena kualitas produk yang buruk.
  • Merekomendasikan kepada pelanggan
Coba tebak apa salah satu faktor yang bisa membuat pelanggan akhirnya membeli produk Anda di Facebook?

Selain testimoni dari pembeli sebelumnya, bisa dikatakan bahwa review ini menjadi faktor penentu bagi calon konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk.

Review adalah kesan dan pengalaman yang diberikan pelanggan saat menggunakan produk Anda.

Apakah produk Anda sangat berguna bagi mereka.

Jangan heran jika sewaktu-waktu ada ulasan buruk tentang produk Anda, karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

"Apa manfaat rujukan ke bisnis?"

Kehadiran testimonial positif dapat meningkatkan kepercayaan calon pembeli Anda terhadap apa yang Anda tawarkan.

Selain itu, kebanyakan orang lebih mempercayai konten yang direkomendasikan karena konten tersebut menjadi penggunaan produk yang sebenarnya dan pada akhirnya memengaruhi keputusan pembelian.
  • Gunakan grup beli dan jual sebagai cara terbaik untuk menjual di Facebook
Facebook sendiri sudah memiliki grup jual beli, dan jumlahnya juga banyak.

Grup jual beli terutama digunakan oleh beberapa orang untuk menawarkan produk yang mereka jual kepada pengguna Facebook.

Biasanya, grup tersebut mencakup orang-orang dengan minat atau hobi di bidang yang sama.

Tips ini bisa anda terapkan saat berjualan di facebook, anda tinggal mengupload produk yang anda jual ke dalam grup.

Misalnya, jika Anda menjual pakaian wanita, Anda dapat menawarkan produk tersebut di grup jual beli pakaian sehingga Anda dapat meningkatkan potensi pembelian Anda.

Karena Anda telah memberikannya kepada orang-orang dengan minat yang sama.
  • Gunakan fungsi pasar
Cara jualan online bestseller di facebook selanjutnya adalah dengan memanfaatkan semua fitur yang ada, salah satunya fitur marketplace.

Tahukah Anda bahwa fitur marketplace telah terbukti mempermudah proses penawaran penjualan produk untuk efisiensi yang lebih besar.

Pembeli dapat mempelajari detail tentang produk yang dijual dari foto produk, deskripsi produk, harga produk, dan lainnya.

Bahkan, hampir sama saat Anda berjualan di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, BukaLapak, dll.

Dimana anda diharuskan mengisi spesifikasi produk sebagai informasi yang diberikan kepada pembeli mengenai produk tersebut.

Tentunya tanpa fitur ini, pelanggan akan kesulitan mengetahui kualitas produk yang ditawarkan.

Ada hal lain yang perlu Anda ketahui tentang fungsi marketplace dimana Anda harus bertemu langsung dengan pembeli atau sistem cash on delivery (COD) saat melakukan transaksi.