Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Komponen Pemasaran Online

Komponen Pemasaran OnlineSeperti yang kita ketahui bersama, perkembangan teknologi internet telah mengubah cara para pelaku bisnis dalam memasarkan. Saat ini, internet sangat umum digunakan untuk melakukan kampanye pemasaran yang dikenal dengan pemasaran online atau internet marketing.

Nah, karena ini zaman internet marketing, para pebisnis harus tahu apa saja komponen-komponen internet marketing. Namun sebelum membahas komponen-komponennya, sebaiknya pahami dulu apa itu pemasaran jaringan.

Secara sederhana pemasaran online adalah cara pemasaran menggunakan internet atau jaringan online yang didukung oleh perangkat khusus seperti smartphone dan komputer.

Jadi apa saja komponen pemasaran jaringan? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di artikel ini.

Komponen Pemasaran Online

Seperti yang kita ketahui bersama, internet marketing atau pemasaran online mengalami perkembangan yang sangat signifikan di Indonesia. Pemasar online menjalankan berbagai strategi pemasaran internet dalam memasarkan produk.

Berikut beberapa komponen penting dari pemasaran online yang harus diketahui oleh para pebisnis:

1. Pemasaran Konten

Konten adalah komponen utama pemasaran online. Konten adalah informasi yang tersedia dalam suatu media, baik itu website, toko online, atau blog, yang dapat dilihat oleh pengguna internet dan calon pelanggan.

Konten bisa berupa artikel, ebook, infografis, audio atau video. Konten ini sering menjadi informasi yang berguna bagi pembaca yang bertujuan untuk membangun hubungan, meningkatkan kepercayaan, dan meningkatkan jumlah pengunjung situs.

2. Melalui Pemasaran Mesin Pencari (Search Engine Marketing)

Biasanya, pengguna Internet mencari informasi tentang produk atau layanan dengan menggunakan mesin pencari. Di Indonesia, Google merupakan mesin pencari yang paling banyak digunakan, sehingga para pebisnis menggunakan Google sebagai tempat pemasaran.

Pemasaran melalui mesin pencari dilakukan dengan memasang iklan di Google. Dengan cara ini, ketika calon pelanggan melakukan pencarian, dia dapat menemukan iklan untuk perusahaan yang terkait dengan kata kunci yang diketik.

Iklan yang berhasil muncul di mesin pencari akan langsung mengarahkan lalu lintas ke situs web bisnis.

3. Optimasi Mesin Pencari

Selain beriklan di Google, ada juga kampanye pemasaran di mesin pencari yang disebut SEO (Search Engine Optimization). SEO erat kaitannya dengan pemasaran konten, dan situs web bisa mendapatkan lalu lintas gratis dari mesin pencari Google.

Dengan mengoptimalkan konten untuk kata kunci tertentu, konten dapat muncul di beranda Google dan menghasilkan lalu lintas di situs. Meskipun istilah SEO sangat populer di kalangan bisnis online, namun tidak semua orang menerapkannya dengan baik.

Tidak seperti pemasaran mesin pencari, SEO membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menghasilkan lalu lintas ke situs web.

4. Pemasaran melalui media sosial (social media marketing)

Ini adalah era media sosial, media online yang paling aktif digunakan oleh pengguna internet. Media sosial digunakan untuk bersosialisasi, berbagi dan berbagai kegiatan lainnya termasuk promosi.

Media sosial merupakan media pemasaran online yang sangat menjanjikan. Tak heran jika banyak pelaku bisnis yang memasarkan produknya (barang dan jasa) melalui media sosial.

Beberapa media sosial yang paling umum digunakan untuk pemasaran internet antara lain:
  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
5. Situs Web

Website erat kaitannya dengan internet marketing dan bisnis online. Biasanya, internet marketer menggunakan situs web untuk menampung pengunjung potensial yang kemudian pada akhirnya mengubah pengunjung situs web tersebut menjadi konsumen atau pelanggan.

Melalui website, sebuah bisnis dapat menampilkan informasi tentang perusahaan dan produk yang ditawarkannya kepada calon pelanggan. Informasi dapat berupa teks, gambar, infografis, atau video yang dirancang untuk mempengaruhi calon konsumen.

6. Pemasaran melalui Email (Email Marketing)

Pemasaran sudah dilakukan melalui email sejak awal komunikasi menggunakan email. Di zaman sekarang ini, pemasaran email sering digunakan untuk membangun hubungan baik dengan prospek bisnis, konsumen, klien atau klien.

Dalam aplikasinya, pemasaran email dilakukan dengan mengirimkan email dengan konten informasi, penawaran, terima kasih, dan lainnya ke email orang lain.

Menurut banyak bisnis online, pemasaran email adalah cara yang efektif untuk menarik pembeli. Selain murah, dengan cara ini kita bisa mengirim email ke banyak orang sekaligus.

7. Iklan Online (Online Advertising)


Iklan online dipasarkan dengan menempatkan iklan pada penyedia layanan periklanan tertentu di Internet. Periklanan biasanya memiliki dua tujuan, merek dan penjualan, atau keduanya.

Dalam penerapannya, kita tentukan dulu apa tujuan dari iklan itu, apakah itu branding atau penjualan. Selanjutnya, kami memilih media iklan yang paling cocok.

Beberapa modalitas yang sering digunakan untuk periklanan online, yaitu; iklan bayar per klik (Google Adwords), iklan media sosial (iklan Facebook, iklan Instagram, iklan YouTube), artikel konten dengan tautan (blog)

8. Analisis Situs Web (Website Analysis)

Analisis situs web adalah bagian penting dari pemasaran online. Melalui analisis situs web, kita dapat memahami sejauh mana pemasaran berdampak pada pengembangan bisnis.

Analisis web ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat pihak ketiga gratis seperti Google Analytics. Melalui alat ini, kita dapat mengetahui jumlah pengunjung situs web, perilaku pengunjung, lamanya setiap kunjungan, dan informasi lainnya.

Merchant akan sangat terbantu dalam menilai tingkat keberhasilan pemasaran yang telah dilakukan karena memiliki data yang akurat. Data analisis web juga dapat digunakan sebagai referensi untuk langkah pemasaran di masa mendatang.

9. Melalui Hubungan Masyarakat Online (Online Public Relations)

Hubungan masyarakat atau public relation biasanya dilakukan melalui internet. Beberapa istilah yang digunakan untuk kegiatan tersebut, misalnya; E-PR (Electronic PR), Cyber​​​PR, Online PR, atau Network PR.

PR online sering digunakan sebagai cara berkomunikasi antara perusahaan dan publik. Langkah ini bertujuan untuk membangun brand, menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik, serta memperkenalkan produk tertentu kepada publik.

Dalam penerapannya, masing-masing merek dapat melakukannya secara berbeda, tetapi tujuannya sama. Merek dapat melakukan PR online dengan memanfaatkan situs berita nasional, komunitas online khusus, blog populer, dan media sosial.