Hadiri Sosialisasi Bansos Rastra di Juli, Korkab Terlihat Sangat Akrab dengan Pendamping PKH
Juraganberdesa--Lelaki berbaju kemeja biru dan berkaca mata nyaris tak terlihat dari jauh langsung masuk ke Aula kantor Camat Juli yang saat itu sedang berlangsung acara sosialisasi program bansos rastra dan BPNT yang dibuka oleh Camat Juli, tiba-tiba salah seorang pendamping PKH (Junaidi) bangun dari tempat duduk dan mempersilahkan lelaki yang terlihat ganteng itu untuk duduk di kursi paling depan yang telah disediakan panitia.
Lelaki berbaju kemeja biru yang datang itu adalah Muhammad Faisal, ST, Koordinator PKH Kabupaten Bireuen. Lelaki yang sudah menjadi Korkab di PKH Bireuen sejak tahun 2016 silam, beliau sangat dikenal di Kabupaten Bireuen sebagai sosok yang selalu tampil sangat rapi, mudah bergaul, humoris dan rendah hati terhadap sesama.
Dikalangan Pendamping PKH Bireuen beliau dikenal sebagai pribadi yang sangat disiplin, tegas dan tidak mau bersikap toleransi jika ada pendamping PKH yang melalaikan tugas pendampingan dilapangan.
Diluar jam kerja, sang koordinator merupakan sosok yang sangat di senangi oleh teman kerja, ia terlihat sangat eksis di dunia maya, mantan fasilitator Rekompak itu sangat sering update status sambil ngopi baik itu dengan pejabat teras Kabupaten Bireuen, teman sejawat, dan rekan kerja di Program Keluarga Harapan.
Hari itu, Jumat (26/01/2018) orang nomor 1 di PKH Bireuen, saat itu menghadiri acara sosialisasi Program bansos rastra yang dipusatkan di aula kanto camat Juli, ia hadir sebagai Perwakilan Dinas Sosial pada Program Keluarga Harapan, setelah acara usai, ia mengajak seluruh pendamping PKH Kecamatan Juli untuk ngopi sejenak karena ada hal penting yang ingin disampaikan, seluruh pendamping PKH yang hadir mengikuti ajakan Pak Bos sapaan akrab muhammad Faisal untuk ngopi bersama, menurut kami pendamping PKH, ngopi bersama merupakan hobinya sang Koordinator PKH.
Sambil menikmati kopi di warkop depan kantor pemerintahan Kecamatan Juli, Korkab mengumbar senyuman pertanda ada kegembiran yang luar biasa yang ia tunjukkan kepada rekan-rekan pendamping PKH, sambil menoleh ke arah salah seorang pendamping PKH ia berujar “Firman hadir ya”! Semua pendamping PKH yang hadir hari itu tertawa..ha ha ha....
Ternyata Firman merupakan salah seorang pendamping PKH yang beliau maksud, selama ini sering bolos jika ada kegiatan.... sambil tersenyum firman berkata “tahun ini tidak boleh lagi seperti sebelumnya pak bos, karena pendamping PKH bagaikan artis dimata masyarakat, karena dapat tugas tambahan sebagai pendamping bansos rastra".... iya..! sang korkab mengiyakan ucapan firman..
Setengah jam ngopi sambil bercengkrama ala warung kupi, kamipun sepakat memutar haluan untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing saat itu jarum arloji ditangan pendamping PKH menunjukkan pukul 18.10 wib, waktu menjelang azan magrib dikumandangkan.
Sebagian pendamping PKH bergerak ke arah selatan, dan sebagian lagi ke arah utara. Korkab pun bergerak ke arah utara sembari menyetir mobil warna putih yang digunakannya.
Hari itu, Jumat (26/01/2018) orang nomor 1 di PKH Bireuen, saat itu menghadiri acara sosialisasi Program bansos rastra yang dipusatkan di aula kanto camat Juli, ia hadir sebagai Perwakilan Dinas Sosial pada Program Keluarga Harapan, setelah acara usai, ia mengajak seluruh pendamping PKH Kecamatan Juli untuk ngopi sejenak karena ada hal penting yang ingin disampaikan, seluruh pendamping PKH yang hadir mengikuti ajakan Pak Bos sapaan akrab muhammad Faisal untuk ngopi bersama, menurut kami pendamping PKH, ngopi bersama merupakan hobinya sang Koordinator PKH.
Sambil menikmati kopi di warkop depan kantor pemerintahan Kecamatan Juli, Korkab mengumbar senyuman pertanda ada kegembiran yang luar biasa yang ia tunjukkan kepada rekan-rekan pendamping PKH, sambil menoleh ke arah salah seorang pendamping PKH ia berujar “Firman hadir ya”! Semua pendamping PKH yang hadir hari itu tertawa..ha ha ha....
Ternyata Firman merupakan salah seorang pendamping PKH yang beliau maksud, selama ini sering bolos jika ada kegiatan.... sambil tersenyum firman berkata “tahun ini tidak boleh lagi seperti sebelumnya pak bos, karena pendamping PKH bagaikan artis dimata masyarakat, karena dapat tugas tambahan sebagai pendamping bansos rastra".... iya..! sang korkab mengiyakan ucapan firman..
Setengah jam ngopi sambil bercengkrama ala warung kupi, kamipun sepakat memutar haluan untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing saat itu jarum arloji ditangan pendamping PKH menunjukkan pukul 18.10 wib, waktu menjelang azan magrib dikumandangkan.
Sebagian pendamping PKH bergerak ke arah selatan, dan sebagian lagi ke arah utara. Korkab pun bergerak ke arah utara sembari menyetir mobil warna putih yang digunakannya.
