Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

4 Program Prioritas Percepat Pertumbuhan Ekonomi Gampong



Jakarta - Untuk mendukung percepatan pembangunan Gampong, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) telah menetapkan empat program prioritas. Empat program tersebut yakni pengembangan Produk Unggulan Kawasan PerGampongan (Prukades), membangun embung air Gampong, mengembangkan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), dan membangun Sarana Olahraga Gampong (Raga Gampong).

"Prinsipnya, Prukades itu adalah untuk membuat kluster ekonomi di Gampong-Gampong. Prukades memberi insentif supaya Gampong fokus mengembangkan produk unggulannya," ujar Mendes PDTT Eko Putro dalam keterangannya, Senin (9/4/2018).

Eko mengatakan akses pasar masih menjadi kendala bagi produk masyarakat Gampong. Karena tidak ada akses pasar yang membuat produk Gampong tidak ada jaminan akan diserap pasar, maka harga sering jatuh di bawah harga produksi. Dengan resiko yang tinggi tersebut, masyarakat Gampong pun sulit mendapatkan permodalan dari bank.

Oleh karena itu, pemerintah memberi insentif kepada para bupati yang memilih untuk fokus di komoditi tertentu. Pemerintah akan membantu dengan pemberikan bibit, traktor, jembatan, dan apapun yang dibutuhkan secara gratis.

Tahun ini sedang berjalan di Pandeglang, Halmahera Barat, Minahasa Utara, Sigi, Lampung Timur, dan beberapa daerah lainnya.

"Kalau berhasil Indonesia bisa mendapat 100 juta angkatan kerja di Gampong dalam 10 tahun dengan pendapatan kira-kira 2 juta per bulan, maka dalam 5 tahun bisa ini (Prukades) jadi program nasional. Kita bisa menciptakan daya beli," terangnya.

Program prioritas kedua adalah membangun embung. Embung dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Masifnya pembangunan embung diharapkan dapat membuat masa panen meningkat 2 hingga 3 kali dalam setahun.

Pengembangan Badan Usaha Milik Gampong (BUMDes) menjadi program prioritas ketiga. BUMDes diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

Dengan mengedepankan potensi unggulan di Gampongnya, unit usaha BUMDes dapat terdiri dari berbagai jenis, seperti pengelola Gampong Wisata, minimarket, penyewaan tenda dan kursi, pengelola daur ulang sampah, dan lainnya.

"Tiap Gampong diharapkan punya BUMDes dan menjadi sumber penghasilan Gampong. Nantinya dana Gampong bukan lagi jadi sumber utama pembangunan Gampong, tapi hanya stimulus," jelas Eko.

Dalam tiga tahun terakhir, tercatat setidaknya terdapat lebih dari 20 BUMDes dengan penghasilan di atas Rp 300 juta. Empat posisi teratas diantaranya ditempati oleh BUMDes Tirta Mandiri di Gampong Ponggok, Klaten, dengan omset mencapai Rp 10,3 Miliar.

Kemudian disusul oleh BUMDes Tirtonirmolo di Gampong Tirtonirmolo, Bantul, BUMDes Mandala Giri Amerta di Gampong Tajun, Buleleng, dan BUMDes Karangkandri Sejahtera di Gampong Karangkandri, Cilacap.

Untuk meningkatkan tata kelola manajemen BUMDes, Kemendes PDTT menginisiasi pembentukan PT. Mitra BUMDes Nusantara (MBS) sebagai holding company. PT. MBS dimotori oleh Perum Bulog dan empat bank milik pemerintah, yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN.

PT. MBS berperan untuk membantu BUMDes (tingkat Gampong) dalam permodalan serta perluasan jaringan investasi dan skala bisnis. Peran sebagai Off Taker hasil produksi BUMDes juga dipegang PT. MBS sebagai penjamin daya serap produk pertanian Gampong.

Tak kalah penting, PT. MBS juga berperan untuk supervisi operasional dalam bentuk standardisasi kualitas produk, kompetensi SDM, dan pengembangan Good Corporate Governance.

4 Program Prioritas Percepat Pertumbuhan Ekonomi GampongFoto: Dok Kemendes PDTT

Dalam PT. MBS, negara mempunyai saham sebesar 51% untuk mencegah monopoli dari kelompok tertentu. PT Mitra BUMDes Nusantara harus membuat PT Mitra BUMDes Kabupaten. Tugas PT Mitra bumdes kabupaten adalah membuat PT Mitra BUMDes Gampong.

"Begitu jalan, serahkan ke management mitra bumdes Gampong dan kabupaten untuk mengembangkan sesuai dengan potensi dan kebutuhan di Gampong-Gampong. Tugas kita hanya mengawasi manajemen dan resikonya," jelasnya.

Sementara program prioritas keempat adalah pembangunan Sarana Olahraga Gampong (Raga Gampong). Raga Gampong diharapkan dapat menciptakan keramaian dan mendorong aktivitas ekonomi. Raga Gampong akan menjadi ruang publik yang menciptakan keramaian.

Generasi muda pun dapat menyalurkan aktivitas positif agar terhindar dari narkoba, tawuran, dan radikalisme. Sejumlah kegiatan yang dapat dilakukan dengan adanya Raga Gampong yakni Liga Gampong (sepakbola), Festival Gampong, Layar Gampong, maupun yang lainnya.

"Presiden memberikan arahan agar dana Gampong dapat memberikan efek besar terhadap pertumbuhan ekonomi Gampong. Atas saran itu, Kemendes PDTT membuat empat program unggulan tersebut," ujar Menteri Eko.

Sumber: https://finance.detik.com