Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyederhanakan format laporan pertanggungjawaban dana Gampong . Untuk itu, Jokowi akan menugaskan Kementerian Gampong PDTT agar bersurat ke Kementerian Keuangan dalam penyederhanaan laporan dana Gampong .
Hal tersebut dilakukan Jokowi guna merespon banyaknya keluhan tentang rumitnya pembuatan laporan pertanggungjawaban dana Gampong . Untuk itu, pihaknya akan menyederhanakan format laporan tersebut.
"Laporan juga akan disederhanakan, nanti Mendes bersurat ke Menkeu. Kita tahu Keuchiek Gampong kan pendidikannya macam-macam, jadi laporan itu tidak usah tebal-tebal, ruwet-ruwet, kalau saya orientasinya bukan prosedur, saya orientasinya hasil. Lah hasilnya sudah jelas ada kan, laporan hanya bersifat administratif, prosedur," ungkap Jokowi dalam keterangan tertulis, Kamis (11/4/2019).
Saat memberikan arahan dalam Silaturahmi Nasional Pemerintahan Gampong se-Indonesia di Senayan, Jakarta, Rabu (10/4), Jokowi juga memberikan apresiasinya kepada paraKeuchiek Gampong . Dirinya mengakui kerja keras dari para Keuchiek Gampong yang kerja hingga 24 jam.
Bahkan, semua kerjakerasnya terlihat dari capaian yang sudah dilakukan di Gampong diantaranya 191 ribu kilometer jalan Gampong , 24 ribu unit posyandu, 50 ribu unit PAUD, 8900 pasar Gampong , 58 ribu unit irigasi, 1,1 juta meter jembatan, yang kesemuanya itu dibangun dari dana Gampong .
"Membangun Gampong artinya membangun Indonesia. Dan bapak/ibu (Keuchiek) sekalian adalah presidennya Gampong . Total alokasi anggaran dana Gampong Rp 257 triliun anggaran yang diberikan pada Gampong , dan saya pastikan anggarannya akan naik terus kedepannya," ujarnya.
Hal tersebut artinya Keuchiek Gampong memiliki tanggungjawab yang besar dalam setiap penggunaan anggaran yang ada di Gampong untuk berbagai bentuk pembangunan seperti jalan Gampong , embung, Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan lain-lain. Untuk itu, Jokowi juga berkomitmen mengalokasikan dana operasional untuk Keuchiek Gampong
"Sehingga diperlukan juga dana operasional untuk Keuchiek Gampong , sehingga mengontrol, mengawasi, penggunaan dana Gampong dilapangan betul-betul bisa efektif. Jangan sampai nanti tidak ada dana operasional, dicari-cari dengan jurus penyelewengan. Lebih bagus yang legal, yang sudah kita tentukan dengan aturan yang ada itu akan lebih baik," terangnya.
Di samping itu, dirinya menjelaskan bahwa kunci kemajuan Gampong ada dua. Pertama kepemimpinan yang menguasai tata kelola dan inovasi, kedua memperhatikan kualitas Sumber Daya Manusia.
Sumber: https://news.detik.com
0 Comments
Post a Comment