Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Lembaga Tuha Peut Gampong dapat Menyusun Rancangan Perdes


Dalam penyusunan jenis Peraturan di Gampong tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau ketentuan Peraturan Perundangan-undangan yang lebih tinggi.

Adapun yang dimaksud dengan Bertentangan dengan kepentingan umum adalah kebijakan yang menyebabkan terganggunya kerukunan antar warga masyarakat, terganggunya akses terhadap pelayanan publik, terganggunya ketentraman dan ketertiban umum, terganggunya kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan/atau diskriminasi terhadap suku, agama dan kepercayaan, ras, antar golongan, dan gender.

Apa itu Peraturan Gampong?

Peraturan Gampong adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Gampong setelah dibahas dan disepakati bersama LEMBAGA TUHA PEUT GAMPONG.

Dalam Pemendagri No.111 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Gampong, disebutkan Badan Permusyawaratan Gampong (LEMBAGA TUHA PEUT GAMPONG) dapat menyusun dan mengusulkan rancangan Peraturan Gampong. Berikut bunyi peraturannya:

Paragraf 2

Penyusunan Peraturan Gampong oleh LEMBAGA TUHA PEUT GAMPONG

Pasal 7

(1) LEMBAGA TUHA PEUT GAMPONG dapat menyusun dan mengusulkan rancangan Peraturan Gampong.

(2) Rancangan Peraturan Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kecuali untuk rancangan Peraturan Gampong tentang rencana pembangunan jangka menengah Gampong, rancangan Peraturan Gampong tentang rencana kerja Pemerintah Gampong, rancangan Peraturan Gampong tentang APB Gampong dan rancangan Peraturan Gampong tentang laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Gampong.

(3) Rancangan Peraturan Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

diusulkan oleh anggota LEMBAGA TUHA PEUT GAMPONG kepada pimpinan LEMBAGA TUHA PEUT GAMPONG untuk ditetapkan

sebagai rancangan Peraturan Gampong usulan LEMBAGA TUHA PEUT GAMPONG.

Lebih lengkap silahkan baca dan donwload Pemendagri No.111 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Gampong.