Persiapan Revolusi Industri 4.0, Budiman Sudjatmiko dorong Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Jadi Perusahaan Big Data

Persiapan Revolusi Industri 4.0, Budiman Sudjatmiko dorong Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Jadi Perusahaan Big Data

Budiman Sudjatmiko mendorong Badan Usaha Milik Desa (Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)) agar dapat bertransformasi menjadi perusahaan Big Data, seiring perkembangan teknologi dan persiapan menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Kita ingin agar orang desa memiliki keadaran teknologi, kesadaran enterprenuership (Kewirausahaan). Kedepan kalau bisa Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di Indonesia jadi perusahaan Big Data,” ujar Budiman selepas diskusi bertema “Kemandirian Teknologi Revolusi Industri 4.0 Indonesia” di Jakarta, Sabtu (03/08)

Ketua Umum Inovator 4.0 ini juga mengungkapkan perkembangan teknologi akan membantu desa tumbuh dan mendukung roda perekonomian. Untuk masalah pendanaan, lanjut dia bukan masalah karena sekarang sudah ada dana desa.

“Jadi, dana desa bisa digunakan untuk mengembangkan sumber daya manusia Indoenesia supaya bisa memberikan vokasional untuk bisa mengejar ketertinggalan teknologi, “ujarnya.

Namun, menurutnya sumber daya manusia indonesia yang berpengalaman saat ini masih berada di luar negeri atau berada di kota. Padahal, dibanding mereka mengabdi kepada perusahaan akan lebih baik mereka kembali ke desa untuk membangun desanya.

“Karena itu pertama kita harus panggil ulang sumber daya manusia indonesia ini, minimal pulangkan ilmu. Mereka punya koneksi dengan komunitas (desa karena dulu berasal dari desa), maka kembangkan SMK. BLK (Balai Latihan Kerja) dan merevitalisasi Badan Usaha Milik Gampong (BUMG)nya, “tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza menilai secara keseluruhan, sumber daya manusia belum siap menghadapi Revolusi Industri 4.0. Pasalnya sumber daya manusia juga meliputi masyarakat di desa yang saat ini belum siap menghadapi perubahan teknologi.

Karena itu, dia mendorong pemerintah untuk terus mempersiapkan masyarakat agr bisa menghadapi industri 4.0.

“Karena semua diambil teknologi, dijalankan teknologi, SDM sudah siap atau belum? Kalau tidak banyak yang tidak bekerja karena teknologi pemerintah sudah siapkan upaya belum? Ini jadi tantangan,“ bebernya.

Sumber: https://indopolitika.com

0 Comments