Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pendamping PKH bukan Robot


Selamat pagi sahabat Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Alhamdulillah pagi ini ada inisiatif untuk menulis, sekedar berbagi pada teman semua atas apa yang saya alami hari ini. Bekerja dan beraktifitas secara total telah menjadi jamuan kami pendamping PKH saat ada penambahan kuota jumlah penerima PKH yang baru, yang deatlinenya cuma 3 hari mulai jum'at sampai minggu mulai dari pembagian SUPA, Validasi dan entri data KPM.


Berangkat pagi pulang malam, sudah menjadi santapan kami sebagai pendamping PKH saat ada kegiatan tambahan yaitu validasi data calon KPM baru, membuka mata dari pagi sampai malam dengan obat ngantuk segelas, dua gelas bahkan tiga gelas kopi. Lalu lalang motor roda dua dan roda empat menemani saya ketika sendiri menempuh jarak dari kec. Juli ke Kecamatan Peulimbang. Acap kali perjalanan saya tempuh 30 sampai 45 menit.

Melihat Sepeda Motor Bebek saya membuat semakin cinta pada si aspal. Seringkali juga di jalan saya merasa lapar, melihat dompet sedikit berisi saya berhenti di warung pinggir jalan, yang penting tabung terisi dan bisa fit lagi untuk melanjutkan perjalanan. Namun, tak jarang juga saya biarkan tabung merongrong kesakitan karena melihat kantong kosong akhir bulan, bagi kami pekerja sosial hal ini sudah biasa,  tujuan dari perjalanan adalah Validasi, Petemuan awal, verifikasi Faskes, ke Rumah KPM,dsb.


Di dalam perjalanan pulang validasi calom KPM tahun 2020, ba'da maghrib dengan kondisi hujan deras membuat jalan lumayan sepi. Ada sedikit takut karena malam hari. Alhasil saya mandi air hujan dari langit dan dari aspal. Belum penglihatan saya yang terganggu karena rintikan hujan yangg cepat dan besar2, sangat pelan yang saya membawa sepmor. Waktu itu yg ada di benak saya yang penting sampai bukan cepat sampai. Dalam semua kegiatan yang saya paparkan sesingkat mungkin diatas, hanya ingin menyampaikan pesan sebetulnya bahwa kesehatan ada diatas atau bahkan raja dari segala kegiatan kita karena tanpa sehat kita tidak berkegiatan. 

Kita manusia bukan robot, butuh makan, minum dan istirahat. Jadi, aktifitas dengan ishoma itu harus seimbang, perbanyak minum air putih. Mencegah lebih baik sebelum mengobati dan menyesal. Seperti keadaan saya hari ini yang hanya bisa berbaring seperti orang tak berguna. Teman-teman pekerja sosial memperoleh imbas dari kekonyolan (tidak peduli dengan kesehatan) yang saya lakukan, mereka harus menanggung tanggung jawab yang seharusnya saya yang menyelesaikan. 

Astaghfirullah, banyak mudharatnya dari kita tidak menjaga kesehatan. Membuat khawatir keluarga utamanya orangtua, isteri dan anak. Setiap melangkah untuk beraktifitas selalu tanamkan dalam maenset kita bahwa we are humans not robots. Bagi saya hari ini aktifis sejati mereka yang mencintai kesehatannya karena tanpa sehat meraka hanya seperti mayat hidup tanpa mampu memberi kemanfaatan pada lingkungan maupun makhluk hidup yang lain. Selalu semangat menjaga kesehatan dan beraktifitas.