Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tujuan Pembelajaran Membaca Alquran


A.    Tujuan Pembelajaran Membaca Alquran

Tujuan Pembelajaran Membaca Alquran

Tujuan pembelajaran Alquran menurut an-Nahlawi mengemukakan bahwa tujuan jangka pendek dari pendidikan Alquran (termasuk di dalamnya tujuan pembelajaran membaca Alquran) adalah “mampu membaca dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, memahami dengan baik dan menerapkannya. Di sini terkandung segi ubudiyah dan ketaatan kepada Allah, mengambil petunjuk dari kalam- Nya, taqwa kepada-Nya dan tunduk kepada-Nya”[1].
Sedangkan tujuan pembelajaran membaca Alquran menurut Mardiyo antara lain:
a.      Murid murid dapat membaca kitab Allah dengan mantap baik dari segi kecepatan harakat, saktah (tempat tempat berhenti), membunyikan huruf huruf dengan makhrajnya dengan persepsi maknanya.
b.     Murid-murid mengerti makna Alquran dan terkesan dalam jiwanya.
c.      Murid-murid mampu menimbulkan rasa harus khusyu` dan tenang jiwanya serta takut kepada Allah
d.     Membiasakan murid-murid membaca pada mushaf dan memperkenalkan istilah-istilah yag tertulis baik untuk waqaf, mad dan idgham.[2]

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran mengarahkan peserta didik kepada hal yang akan dicapai. Dimana dalam proses pembelajaran seorang pendidik berupaya mengarahkan peserta yang diberi materi pelajaran an dari akhir proses tersebut seorang pendidik berusaha untu mengarahkan peserta didik untuk dapat menguasai materi sehingga tercapai sebuah tujuan yang di harapkan, yang mempunyai kemampuan nantinya. Komponen kemampuan tersebut terdiri dari kognitif afektif dan psikomotor                    
Ada beberapa tokoh yang mengatakan bahwa tujuan pembelajaran membaca alqur`an adalah sebagai berikut:
a.    Mardiyo mengatakan bahwa tujuan pembelajaran Alquran adalah sebagai berikut;
1)     Kemantapan membaca sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dan menghafal ayat-ayat atau surat-surat yang mudah bagi mereka.
2)     Kemampuan memahami kitab Allah secara sempurna memuaskan akal dan mampu menenangkan jiwanya.
3)     Menumbuhkan rasa cinta dan keagungan Alquran dalam jiwanya
4)     Pembinaan pendidikan agama islam kepada anak berdasarkan sumber-sumbernya yang utama yaitu Alquran [3]


Menurut Mahmud Yunus, tujuan belajar Alquran adalah:
a.    Memelihara kitab suci dan membaca serta memperhatikan isinya untuk jadi petunjuk dan pengajaran bagi kita dalam kehidupan dunia
b.   Mengingat hukum agama yang termaktub dalam Alquran, serta menguatkan dan mendorong berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan.
c.    Mengharap keridhahan Allah Swt dengan menganut i`tikad dan sahdan.
d.   Menanamkan akhlak yang mulia dengan mengambil ibrah dan pengajaran serta tauladan yang termaktub dalam Alquran.
e.    Menanamkan perasaan keagamaan dalam hati dan menumbuhkannya, sehingga bertambah keimanan dan bertambah dekat kepada Allah[4].




               [1]Abdurrahman An_Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam, (Bandung:
Diponegoro, 1989), hal. 184.
               [2]Mardiyo, Pengajaran Al-Quran dalam Habib Thoha,dkk, Metodologi Pengajaran
Agama, (Yogyakarta Pustaka Pelajar, 1999), hal. 34-35

               [3] Ibid., hal. 37.
               [4]M. Mahmud Yunus, Metode Khusus Pendidikan Agama, (Jakarta: Hida Karya Agung,
1983), hal. 61.