Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Upaya - upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Anak


A.    Upaya - upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Anak
Upaya - upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Anak

Untuk meningkatkan mutu agar siswa berhasil dengan baik, maka diperlukan wawasan guru dan keahliannya dalam mengajar. Mengajar adalah “Membimbing siswa agar memahami proses belajar”.( Slameto, 1991: 92 ). Dalam belajar siswa menghendaki hasil belajar yang efektif bagi dirinya. Untuk tuntutan itu guru harus menghendaki hasil belajar yang efektif bagi siswa yaitu guru harus mengajar dengan efektif juga.
Selain mengajar efektif, guru juga untuk dapat meningkatkan mutu agar prestasi siswa meningkat dengan baik, siswa dapat berfikir aktif dalam proses belajar mengajar, maka dari itu diperlukan wawasan guru diantaranya sebagai berikut :
a.      Menarik minat dan perhatian siswa

            Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian  siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang dan sangat besar pengaruhnya terhadap belajar karena dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan suatu kegiatan. Sedangkan perhatian sifatnya sementara, adakalanya hilang dan kemudian timbul kembali.( Moh. Uzer Usman, 2000: 27 ).
Oleh karena itu guru harus berusaha membangkitkan minat dan memusatkan perhatian siswa terhadap apa yang disampaikannya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat peraga pengajaran dalam penyajian materi pelajaran kepada anak didik.
b.     Membangkitkan motivasi siswa

Motivasi adalah keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi dapat timbul dari dalam individu dan dapat pula timbul akibat pengaruh dari luar dirinya.
Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa guru harus berusaha dengan berbagai cara. Ada beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam menumbuhkan motivasi intrinsik yaitu
1. menciptakan persaingan .
            Guru harus berusahan menciptakan persaingan antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajar mereka. Persaingan itu dapat dilakukan dengancara memberikan hadiah kepada siswa yang mendapat prestasi tinggi sehinga siswa yang memperoleh prestasi rendah akan berusaha memperbaiki prestasi yang dicapai sebelumnya.
 2. membuat tujuan sementaraatau target.
            Sebelum proses belajar mengajar dimulai, guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa sehinga dengan demikian siswa akan berusaha/terdorong untuk mencapai tujuan tersebut.
 3. memberikan kesematan untuk berhasil
            Keberhasilan dapat menimbulkan rasa puas, kesenangan dan membangkitkan rasa percaya diri dengan demikian guru yang efektif akan memberikan kepada siswa   untuk mencapai keberhasilan.
c. Peragaan dalam pengajaran
                 Alat peraga pengajaran merupakan alat-alat yang digunakan guru ketika mengajar unuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikannya kepada sisiwa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa.
                 Proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar apabila  mengunakan media pendidikan dalam pengajaran tersebut supaya ilmu yang ditransfer oleh guru dapat dimengerti oleh siswa. Soekarto mengatakan bahwa alat-alat pengajaran sebagai salah satu usaha untuk menghilangkan verbalisme dalam situasi belajar anak didik dan usaha-usaha kearah pencapaian tujuan pengajaran itu sendiri, maka guru dituntut adanya skill mempergukan berbagai alat-alat pelajaran yang ada disekolah.
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan mengunakan bebagai macam media ( alat-alat pengajaran ) dapat menpercepat pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu kesangupan guru dalam mengunakan alat-lalat pelajaran tersebut sangat diperlukan kerena disamping menghilangkan verbalisme juga dapat menpercepat siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan.
            d. melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar.
            Aktifitas murid sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar karna murid merupakan subjek didik yang merencanakan dan melaksanakan proses belajar. Hal ini dijelaskan oleh Arief Rachman bahwa suasana belajar mengajar tidak efektif apabila komunikasi yang terjadi hanya searah yaitu guru dengan siswa, namun efektifitas pengajaran sangat ditentukan oleh adanya komunikasi antara guru dengan siswa dan sisiwa dengan siswa.
            Oleh karena itu keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan agar proses belajar menjadi efektif dan dapat mencapai hasil yang diinginkan. Dengan demikian syarat-syarat atau hal-hal yang dapat diuraikan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru, sehingga guru efektif dalam mengajar dan dapat mencapai prestasi yang tinggi. Di masyarakat yang modern mengajar yang efektif dituntut dengan sendirinya pada para pengajar, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian maju dan pesatnya. Akibatnya para guru tidak mungkin lagi mengajar dengan sistem yang lama. Guru harus memanfaatkan kemajuan teknologi 0 untuk mengajar yang efektif, itulah konsekuensi guru yang menanggapi pembaharuan dunia pengajaran.