1. Hambatan yang
dihadapi Guru Agama dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran siswa
Dalam
setiap melaksanakan suatu pekerjaan, tentunya mempunyai kendala yang harus
dihadapi oleh seseorang. Demikian pula hal dengan mengajarkan siswa SMP Negeri 1 Juli agar
mampu membaca Alquran dengan baik dan fasih mempunyai kendala yang harus
dihadapi serta diatasi oleh guru. Menurut pernyataan salah seorang guru yang
menyatakan bahwa “dalam mengajarkan Alquran kepada siswa mempunyai kendala yang
harus dihadapi oleh seorang guru yang berkeinginan untuk menyukseskan
pendidikan sekolahnya”.[16]
Menurut
pengakuan Bapak fauzan, S.Pd.I bahwa:
Faktor yang menghambat upaya guru PAI dalam mengatasi
kesulitan belajar membaca Alquran diantaranya adalah kurangnya perhatian dari
orangtua dalam hal membaca Alquran dan kurangnya perhatian dalam mengawasi siswanya.
Mungkin karena kesibukan orang tua bekerja. Kebanyakan orang tua enggan
memperhatikan jam di luar sekolah agar anaknya mempelajari Alquran.[17]
Disamping itu menurut pengakuan Ibu Khairiah Abbah Bahwa:
Beragamnya kemampuan siswa yang berbeda-beda juga menjadi
penghambat. Berpengaruh juga motivasi siswa dan minat siswa dalam belajar.
Faktor malas untuk belajar juga mempengaruhi. Alokasi waktu pembelajaran yang
sedikit, yaitu untuk materi Alquran terdapat satu jam pelajaran atau satu kali
tatap muka dalam satu minggu. Alokasi waktu yang diterapkan untuk mata pelajaran
pendidikan Agama Islam ini sangat terbatas khususnya membaca Alquran.[18]
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menyimpulkan
bahwa kemampuan membaca Alquran dapat
meningkat apabila ada kemauan untuk belajar efektif dan kreatif disamping
adanya guru yang mampu mem-bimbingnya. Supaya transformasi pengetahuan dapat
sampai kepada pikiran siswa memerlukan dua hal penting yaitu : adanya kemampuan
pengajar, adanya kesiapan siswa.
[16] Hasil Wawancara dengan Ibu Yusniar, S.Ag Guru PAI SMP Negeri 1 Juli pada Tanggal 22 Januari 2014.
0 Comments
Post a Comment