Upaya Guru Agama dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran Siswa


1.     Upaya Guru Agama di SMP Negeri 1 Juli dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran Siswa


Mendidik siswa supaya mampu membaca Alquran merupakan kewajiban dan tanggung jawab sekolah. Hal ini termasuk juga di SMP Negeri 1 Juli yang menyelenggarakan program pendidikan ilmu Alquran sesuai dengan misinya. Namun siswa kadang merasa bosan dengan pelajaran yang disajikan oleh gurunya, sehingga pada akhirnya siswa tidak mampu menguasai mata pelajaran yang disajikan gurunya tersebut.
Dalam melaksanakan setiap kegiatan harus melakukan berbagai usaha yang dapat menunjang keberhasilan pekerjaan tersebut. Hal tersebut termasuk juga dalam mengajarkan pendidikan Alquran di SMP Negeri 1 Juli memerlukan berbagai usaha agar siswa mampu mengatasi kendala yang dihadapi dalam mempelajari Alquran dan hadits. Menurut penuturan Ibu Yusniar, S.Ag menyatakan bahwa “guru melakukan berbagai upaya agar semua siswa yang belajar di SMP Negeri 1 Juli mampu membaca Alquran.[1]

Pendapat diatas, didukung oleh pengakuan Bapak Fauzan, S.Pd.I menurut beliau:
Usaha yang ditempuh guru SMP Negeri 1 Juli dalam meningkatkan membaca Alquran kepada siswa dengan cara menyuruh siswa untuk memahami setiap bacaan yang dibacakan siswanya. Hal ini dilakukan karena kemampuan guru cukup memadai dalam meningkatkan kemampuan baca Alquran siswa.[2]
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Khairiah Abbas, bahwa:
Upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar Alquran adalah dengan dilakukan privat mengaji face to face pada siswa, setiap siswa mendapat satu pembimbing. Di harapkan mampu mengatasi kesulitan mengaji siswa, karena setiap siswa mendapat satu pembimbing tetap.[3]

Di samping itu, menurut pengakuan Bapak Sofyan Amin, S.Pd Kepala SMP Negeri 1 Juli Kabupaten Bireuen Bahwa:
Adapun upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan membaca  Alquran siswa yaitu membuat jadwal yang teratur dalam pelaksanaan membaca Alquran melalui kegiatan membuat jadwal tambahan bagi kelas VII. Membuat program bahasa Arab untuk membantu dalam pengucapan Alquran dengan benar, serta menyediakan kelas tilawah bagi yang belum lancar membaca dan menghafal Alquran yaitu belajar mulai dari awal yaitu iqra’ 1 sampai 6, membuat target hafalan dengan sistem setoran ke guru pengasuh satu kali seminggu sesuai kesepakatan siswa dan pengasuhnya. Membuat jurnal hafalan serta mengevaluasi sampai mana kemampuan siswa dalam menghafal Alquran setiap tengah dan akhir semester.[4]

Dari uraian di atas jelaslah bahwa seorang guru dalam membimbing dan melatih siswanya agar mampu mencapai target pembelajaran pasti banyak menemukan masalah. Seringkali guru telah menerangkan berkali-kali tentang suatu hal, tetapi siswa belum juga paham dan kita harus menerangkan lagi. Ada juga siswa yang kurang minat dalam pelajaran, dan masih banyak masalah yang dihadapi lagi. Ketika hal itu terjadi maka guru harus sabar menghadapinya dan telaten mengajarinya.


[1]Hasil Wawancara dengan Ibu Yusniar, S.Ag Guru PAI SMP Negeri 1 Juli pada Tanggal 20 Januari 2014.

               [2] Hasil Wawancara dengan Bapak Fauzan, S.Pd.I Guru PAI SMP Negeri 1 Juli pada Tanggal 20 Januari 2014.
               [3] Hasil Wawancara dengan Ibu Khairiah Abbas Guru PAI SMP Negeri 1 Juli pada Tanggal 20 Januari 2014.

               [4] Hasil Wawancara dengan Bapak Sofyan Amin Amin, S.Pd Kepala SMP Negeri 1 Juli Tanggal  20 Januari 2014.

0 Comments