A. Pendapat Ahli Tafsir tentang Kandungan Ayat
Adapun
kandungan surat al-Isra ayat 1 menurut pendapat ahli tafsir adalah sebagai
berikut:
سُبْحَانَ
الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى
الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ)الإسراء:١(
Artinya: Maha Suci Allah, yang
telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al
Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Qs. Al-Isra:1)
Peristiwa
Isra’ Mi’raj terjadi satu tahun sebelum Nabi berhijrah ke Madinah. Pada saat
itu peristiwa tentang kejatuhan bangsa Yahudi sudah berlalu, kurang lebih
selama 500 tahun. Rentang waktu yang cukup lama. Setelah peristiwa Isra’ Mi’raj
tersebutlah permulaan surat al-Isra’ atau yang juga disebut Bani Israil
diturunkan. Yang menarik, peristiwa Isra’ Mi’raj Rasul hanya disebut dalam satu
ayat saja dalam surat Bani Israil tersebut yaitu ayat ke 1.[1]
وَآتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِّبَنِي
إِسْرَائِيلَ أَلاَّ تَتَّخِذُواْ مِن دُونِي وَكِيلاً, )الإسراء: ٢ (
Artinya: Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan
kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah
kamu mengambil penolong selain Aku, (yaitu) anak cucu dari orang-orang yang
Kami bawa bersama-sama Nuh.(Qs. Al-Isra:2)
Ayat 2
pembicaraan dilanjutkan tentang “Dan telah kami berikan kepada Musa Kitab
(Taurat) dan Kami telah menjadikannya sebagai petunjuk untuk Bani Israil,(dan
diwasiatkan kepada mereka) agar kamu janganlah menjadikan wakil (penolong untuk
tempat menyerahkan segala urusan) dari selain-Ku?” (QS Al Isra :2) dilanjutkan
QS Al Isra : 4-6 Muncul pertanyaan , apakah hubungan Musa,Bani Israil, dan
peristiwa Isra’ ?
ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ إِنَّهُ كَانَ عَبْداً
شَكُوراً)الإسراء: ٣ (
Artinya: (yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa
bersama-sama Nuh Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak
bersyukur.(Qs. Al-Isra:3)
Dalam Kitab
Taurat, Tuhan telah memutuskan bahwa Bani Israil akan memasuki bumi yang
diberkati (Palestina). Bahkan disana mereka akan mendirikan pemerintahan.
Tetapi kemudian mereka membuat kerusakan besar sehingga menyebabkan Allah
menghukum mereka dengan cara mengirim hamba-hamba-Nya yang tangguh. Setelah
kerajaan mereka binasa, mereka diusir dan dicerai beraikan. Perkara ini juga telah dikabarkan Allah dalam
Qs-al-Maidah :21
“Wahai kaumku masuklah kedalam
bumi (Palestina) yang disucikan, yang Allah telah tetapkan buat kamu.”[2]
Namun kaum
Bani Israil kembali membuat kerusakan. Ini dimulai sejak kedua Nabi Allah Dawud
dan Sulaiman wafat. Orang-orang Bani Israil terpecah menjadi 2 bagian yang
saling membuat kemungkaran.Nabi Sulaiman sendiri wafat tahun 935 SM. Setelah
itu sebanyak 12 suku bangsa Yahudi membelot. Seiring kerusakan dan kebobrokan
moral yang semakin menjadi,serangan musuh pun datang bertubi-tubi. Dimulai dari
serangan bangsa Mesir, Lalu yang paling dahsyat adalah serangan dari bangsa
Assiria dan Babilonia. Dalam muqadimah Kitab raja-raja Kedua disebutkan bahwa
Bangsa Assiria menyerang pada tahun 722 SM pada bagian utara. Pada tahun 586 SM
Bangsa Babilonia menghancurkan Kerajaan Israil bagian selatan. Disini kita
melihat bahwa Kedua bangsa ini lah yang menjadi pelaksana ketentuan Allah.
وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ
فِي الأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ
عُلُوّاً كَبِيراً)الإسراء: ٤ (
Artinya: Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu:
"Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan
pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar(Qs. Al-Isra:
4)
فَإِذَا جَاء وَعْدُ أُولاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَاداً
لَّنَا أُوْلِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُواْ خِلاَلَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْداً مَّفْعُولاً)الإسراء:١- ٥(
Artinya: Maka apabila datang
saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami
datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu
mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti
terlaksana.(Qs. Al-Isra:1-5 )
Setelah
kehancuran Israel oleh bangsa Babilonia, tidak ada lagi negara atau kerajaan
Israel Yahudi yang lahir kembali kecuali baru pada tahun 1948 M di bumi
Palestina. Kenapa nubuta ini diberitakan sekali lagi dalam al-Quran setelah
berlalu hampir 1800 tahun sejak diturunkan pertama kali dalam kitab Taurat?
Jawabnya: Seandainya pengkabaran kedua janji Allah itu telah terbukti sebelum
kedatangan Islam, niscaya kita akan sulitmemahami hubungan Bani Israil, Musa,
dan peristiwa Isra’ Mi’rajNya Rasulullah.[3] Adapun
apabila janji Allah yang pertama sudah terbukti, lalu janji Allah yang kedua
baru akan terjadi dimasa depan umat Islam, dan sekarang Umat Islam masih
menunggu berlakunya janji Allah yang kedua itu, seperti yang difirmankan Allah
dalam surat Al Isra’ ayat 4-5.
[1]
Syech Abdurrahman bin Nashir Ash-Sha’adi, Taisiirul Karim Ar-Rahman Fii
Tafsiir Kalam Al-Mannan, Cet. I, (Beirut: Jam’iyyah Ihya
at-Turats Al-Islami, 2001), hal. 280.
[2] M.
Quraisy Shihab, Tafsir Al – Misbah, Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur'an, (Jakarta: Lentera Hati, 2003), hal. 678.
[3] Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’anul ‘Adhim, terj, Farizal Tarmizi, Cet,
(Jakarta Selatan: Pustaka azzam, 2004), hal. 29.
0 Comments
Post a Comment