Perkembangan Majelis Ta’lim dalam Pembinaan Alquran bagi Masyarakat


1.     Perkembangan Majelis Ta’lim  Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat dalam Pembinaan Alquran bagi Masyarakat


Usaha dalam merealisasikan ajaran Islam melalui majelis ta’lim diperlukan landasan pokok dalam pengoperasionalannya. Hal ini dimaksudkan agar setiap kegiatan yang diprogramkan dan dilaksanakan dapat mengarah kepada tercapainya tujuan yang diharapkan. Majelis ta’lim dalam pelaksanaan programnya merupakan sebuah realisasi kegiatan dakwah Islam, dengan dakwah tersebut diharapkan dapat menyebarlauaskan ajaran Islam di muka bumi ini. Keberadaan majelis ta’lim diharapkan sebagai wadah untuk menciptakan terjalinnya ukhuwah Islamiyah, yang pada akhirnya dapat memberikan kelapangan dalam hidup di dunia dan akhirat.
Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Aminah Sekretaris Majelis ta’lim Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat bahwa:
Dengan berjalannya waktu ada sedikit perubahan pada kegiatan dan pelaksanaan Majelis Ta'lim. Kini kegiatan arisan ditiadakan, sehingga kegiatan terfokus pada pengkajian Alquran, ceramah keislaman dan kegiatan yang terkait dengan syiar Islam. Dengan berkembangnya jamaah Majelis ta'lim, tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan di rumah penduduk, Meunasah dan Mesjid[1].
Hal senada juga diutarakan oleh Ibu Nurmala bendahara Majelis ta’lim Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat bahwa menurut beliau:
Pada umumnya beberapa bentuk aktivitas majelis ta’lim meliputi: 1) kegiatan pengajian rutin dengan materi ke-islaman secara menyeluruh yang dibagi ke dalam sub-sub tema kajian dalam satu kali pertemuan selalu berbeda-beda. 2) kegiatan pengajian gabungan antar majelis ta’lim yang biasanya dilakukan satu bulan sekali. 3) kegiatan kunjungan sosial kepada warga jamaah yang sakit atau mendapat musibah.[2]
Berdasarkan keterangan diatas, maka penulis berkesimpulan bahwa Majelis ta’lim sebagai pintu gerbang pendidikan Islam mau tidak mau harus menghadapi permasalahan yang muncul akibat dari dunia yang semakin mengglobal, bergerak dan berubah semakin cepat dan kompetitif. Majelis Ta’lim dituntut untuk terus dapat meningkatkan kualitas dirinya agar dapat berperan lebih besar dalam menjembatani kesenjangan yang terjadi antara kondisi nyata umat Islam dengan perkembangan dunia yang semakin maju serta menjadi agen perubahan (agent of change), membawa umat Islam menuju kondisi yang lebih maju sesuai dengan tujuan da’wah yaitu untuk mencapai masyarakat khairu ummah.


               [1] Hasil Wawancara Penulis dengan Ibu Anisah Sekretaris Majelis Ta’lim Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat pada Tanggal 15 Januari 2014.

               [2] Hasil Wawancara Penulis dengan Ibu Nurmala Bendahara Majelis Ta’lim Nurul Quran Geulumpang Sulu Barat pada tanggal 10 Januari 2014.

0 Comments