-->
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Profil Sekolah Fatih Bilingual School


A.    Profil Sekolah Fatih Bilingual School

Fatih Bilingual School merupakan sebuah sekolah swasta bertaraf internasional pertama yang berdiri di Aceh pasca tsunami tahun 2004. Sekolah ini bernaung dibawah yayasan milik negara Turki yang bernama Pasific Countries Social and Economic Solidarity (PASIAD) Indonesia. Fatih Bilingual School merupakan sekolah kelima dari sekolah-sekolah yang ada di bawah manajemen PASIAD Indonesia. Sekolah-sekolah tersebut adalah Pribadi Boarding Schoool, Depok (1995), Semesta Boarding School, Semarang (1999), Pribadi Boarding School, Bandung (2002), dan Sekolah Kharisma Bangsa, Jakarta (2006).[1]
Keberadaan Fatih Bilingual School pertama sekali memulai pendidikannya pada tahun 2005 bulan Agustus. Pada waktu itu lokasi belajar masih diselenggarakan secara darurat di masjid.[2] Fatih Bilingual School memilih 50 orang siswa yang kebanyakan merupakan yatim piatu korban tsunami.
Pada tahun pertama sekolah Fatih Bilingual School langsung menyelenggarakan sebuah acara yang menampilkan hasil karya cipta siswa Fatih Bilingual School yaitu Pameran Ilmu Pengetahuan di Museum Banda Aceh pada tanggal 24-26 Mei 2006. Dengan pelaksanaan ini siswa-siswa Fatih Bilingual School menunjukkan keterampilannya di bidang Sains, dan kegiatan ini langsung menarik perhatian dari pemerintahan Nanggroe Aceh Darussalam untuk tetap melanjutkan keberadaan Fatih Bilingual School. Dukungan tersebut ditandai dengan menyediakan lahan seluas ±1200M2 di Lamlagang, Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam untuk pembangunan gedung sekolah permanen. Biaya pembangunan ditanggung oleh Yayasan PASIAD Indonesia yang merupakan sumbangsih masyarakat Turki bagi pembangunan pendidikan di Indonesia. Peletakan batu pertama untuk pembangunan sekolah Fatih Bilingual School dilakukan pada tanggal 4 Maret 2006 dan diresmikan pada tanggal 26 Desember 2006 tepat pada peringatan dua tahun tsunami oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo, Ketua MPRRI  Dr. M. Hidayat Nur Wahid, MA, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin, Pembina PASIAD Prof. Dr. Serif Ali Tekalan, Mantan Menteri Pendidikan Turki Mehmet Saglam dan mantan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Ir. Azwar Abubakar.[3]
Adapun batas-batas komplek sekolah Fatih Bilingual School adalah:
a.      Sebelah Utara berbatasan dengan SMPN 19 Percontohan Banda Aceh
b.     Sebelah Selatan dengan sawah warga
c.      Sebelah Timur dengan sawah warga
d.     Sebelah Barat dengan SDN 67 Percontohan Banda Aceh
Letak sekolah Fatih Bilingual School sangat strategis sebagai tempat belajar mengajar karena jauh dari kebisingan dan lalulalang kendaraan bermotor. Sehingga konsentrasi siswa terfokus pada pelajaran.
Jenjang pendidikan yang terdapat di Fatih Bilingual School terdiri dari jenjang SMP dan SMA. Adapun jenjang pendidikan yang penulis jadikan sebagai sasaran penelitian adalah tingkat SMP.
Untuk mengetahui jumlah siswa SMP Fatih Bilingual School  dapat dilihat pada  tabel berikut:     
Tabel 3.1 Data Siswa SMP Fatih Bilingual School Banda Aceh
NO.
KELAS
JUMLAH KELAS
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
TOTAL
1
VII
1
22
-
22
2
VIII
2
34
-
34
3
IX
1
24
-
24
JUMLAH
4
80
-
80
Sumber Data: Dokumentasi Kepala Sekolah Fatih Bilingual School 2009
Dari tabel diatas dapat kita ketahui persebaran jumlah siswa tidak merata tetapi dengan format ideal untuk sebuah kelas dengan jumlah siswa 20-25 orang perkelas. Seluruh pelajar di SMP Fatih Bilingual School berjenis kelamin laki-laki.
Untuk mengetahui jumlah guru, dan tenaga administrasi di SMP Fatih Bilingual School  Banda Aceh, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Data guru dan pegawai SMP Fatih Bilingual School Banda Aceh
NO
JABATAN
JUMLAH
Persentase %
1
GURU TETAP
10
21,28
%
2
GURU TIDAK TETAP (HONORER)
7
14,89
%
3
GURU BANTU
0
0,00
%
4
PEGAWAI TETAP
1
2,13
%
5
PEGAWAI TIDAK TETAP
29
61,70
%
JUMLAH
47
100
%
Sumber Data: Dokumentasi Kepala Sekolah Fatih Bilingual School 2009
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada umumnya tenaga pengajar di SMP Fatih Bilingual School Banda Aceh berstatus pegawai tidak tetap 29 orang (61,70%). Akan tetapi disini guru yang berstatus tetap berjumlah 10 orang  (21,28%), guru tidak tetap berjumlah 7 orang (14,89%), dan pegawai tetap berjumlah 1 orang  (2,13%). Sedangkan untuk guru bantu tidak ada (0%).     
Untuk mengetahui jumlah guru menurut bidang studi dapat kita lihat melalui tabel berikut:
Tabel  3.3 Jumlah guru SMP Fatih Bilingual School Banda Aceh menurut bidang studi tahun  2008/2009
NO
BIDANG STUDY
JUMLAH GURU
1
Pendidikan Agama
2
2
PPKn
1
3
Bahasa Indonesia
2
4
Bahasa Inggris
2
5
Matematika
2
6
Fisika
1
7
Biologi
1
8
Kimia
2
9
Sejarah
1
10
Geografi
-
11
Ekonomi
1
12
Sosiologi
-
13
Seni Budaya
-
14
Penjaskes
1
15
Teknologi Informasi
1
JUMLAH
17
Sumber Data: Dokumentasi Kepala Sekolah Fatih Bilingual School 2009
Keberadaan sarana dan prasarana di suatu lembaga dimaksudkan untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Berbagai sarana dan prasarana terus ditingkatkan dari tahun ketahun oleh manajemen Fatih Bilingual School demi menunjang kelancaran proses belajar mengajar.
 Untuk mengetahui lebih lanjut sarana dan prasarana dapat dilihat  pada tabel berikut ini:
Tabel 3.4 Keadaan Sarana dan Fasilitas di Fatih Bilingual School Banda Aceh tahun 2008/2009
NO.
JENIS SARANA & PRASARANA
JUMLAH
KEADAAN
1
Ruang Belajar
14
Baik
2
Dapur
1
Baik
3
Kantin
1
Baik
4
Ruang Seminar
1
Baik
5
Lapangan Basket
1
Baik
6
Lapangan Futsal
1
Baik
7
Lapangan Volley
1
Baik
8
Lapangan Sepak takraw
1
Baik
9
Tenis Meja
1
Baik
10
Laboratorium
5
Baik
11
Asrama
14
Baik
12
Ruang Kantor & Ruang Guru
10
Baik
13
Musholla
1
Baik
14
Ruang Laundry
1
Baik
15
Klinik
1
Baik
16
Pos Satpam
1
Baik
17
Gudang
3
Baik
18
Ruang Tamu
1
Baik
19
Kelas Multimedia
1
Baik
20
Studio Pendidikan
1
Baik
21
Internet Acces dan cable TV
14
Baik
22
Perpustakaan Music Room
1
Baik
23
Fitness dan Aerobic Room
1
Baik
Sumber Data: Dokumentasi Kepala Sekolah Fatih Bilingual School 2009
Media pembelajaran merupakan alat bantu untuk mempermudah guru menyampaikan suatu materi pembelajaran. Tersedianya media yang memadai akan menjadikan proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien.
Untuk mengetahui media pembelajaran yang terdapat pada SMP Fatih Bilingual School berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru pendidikan agama Bapak Agusri Syamsuddin dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Media Pembelajaran di Fatih Bilingual School
NO.
MEDIA PEMBELAJARAN
KEADAAN
1
Laptop
Baik
2
LCD Proyektor
Baik
3
Kapur Tulis
Baik
4
Papan Tulis
Baik
5
Whiteboard
Baik
6
Spidol
Baik
7
Buku Pelajaran
Baik
8
Televisi
Baik
9
Bioskop
Baik
10
Hometheater
Baik
11
Studio Pendidikan
Baik
12
Internet Wifi
Baik
13
Kelas Multimedia
Baik
Secara umum pelaksanaan pendidikan di Fatih Bilingual School menerapkan sistem kurikulum yang mengacu pada Kurikulum Nasional. Dalam implementasinya, PASIAD Indonesia sebagai penanggung jawab pelaksana pendidikan Fatih Bilingual School menerapkan sistem kurikulum yang di modifikasi dengan kurikulum internasional. Dengan menerapkan pendekatan Active Learning, kurikulum nasional dikembangkan menjadi sebuah pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Para peserta didik menjadi subjek dalam pembelajaran, sedangkan guru menjadi inspirator dan motivator[4].
Fatih Bilingual School dalam proses belajar mengajar menerapkan sistem pengajaran dengan menggunakan dwibahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hal ini dimaksudkan agar para lulusannya siap menghadapi tantangan pendidikan yang lebih tinggi dan ketika mereka terjun ke masyarakat.


[1] Brosur Profil Fatih Bilingual School, hal.4
[2] Hasil wawancara dengan kepala sekolah Fatih Bilingual School Bpk. Angky Dwi Seffyanto, SAB pada tanggal 12 Februari 2009
[3] Team Redaksi, Mengenal Lebih Dekat PASIAD Indonesia, (Jakarta:Yayasan PASIAD Indonesia) hal.110
[4] Ibid......hal.88

Post a Comment for " Profil Sekolah Fatih Bilingual School"