1.
Sistem Dayah Asrarul Huda dalam Pengembangan Kepribadian Santri
Menyinggung tentang pembaharuan pendidikan Dayah dewasa ini tetap harus
mengikuti beberapa sistem pengajaran yang telah diterapkan dalam mencapai
tujuan pengajaran antara lain dengan metode-metode mengajar yang serasi dengan
bahan yang diajarkan. Bermacam-macam metode yang dilakukan namun sebagian pondok
pesantren masih bertahan dengan metode lama yaitu dengan membaca kitab-kitab
kuning, cara pengajaran tersebut berasal dari sekolah-sekolah pengajian yang
berasal dari Arab pada zaman dahulu, tetapi dengan adanya pembaharuan sistem
yang dirangkaikan dengan pembaharuan metode pengajaran dalam melaksanakan
interaksi belajar mengajar yang berlangsung di Dayah maka tentu pengajaran di
bidang agama akan lebih maju sesuai dengan pekembangan zaman.
Menurut wawancara penulis dengan Teungku
Muzairin bahwa sistem pendidikan Dayah Asrarul Huda Gampong Cot Laga Sawa
Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen dalam mengembangkan kepribadian santri adalah
dengan mewujudkan pendidikan keteladanan sehingga santri dapat mengambil contoh
langsung dari gurunya dalam masalah kepribadian.[1]
Menurut pengakuan Teungku Aiyub bahwa dalam
pengembangan kepribadian santri di Dayah Asrarul Huda Gampong Cot Laga Sawa
Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen yaitu dengan penanaman disiplin yang
membangun perilaku anak dibatasi dengan aturan dan tata tertib tertentu. Prasyarat aturan untuk membatasi anak haruslah yang konsisten (tidak
berubah), Jelas, memperhatikan harga diri anak, beralasan dan dapat dimengerti,
adanya hadiah berupa pujian bila aturan dilaksanakan dengan baik, ada hukuman
jika aturan tidak dilaksanakan, Luwes (tidak kaku), melibatkan anak, tegas, dan
tidak emosional.[2]
0 Comments
Post a Comment