Strategi Peningkatan Kinerja Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam


1.     Strategi Peningkatan Kinerja Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Simpang Mamplam


Berdasarkan hasil observasi penulis di  SMP Negeri 1 Simpang Mamplam pada hari senin tanggal 23 September 2013 Jam 9.00 Wib di Kelas VIII/2 bahwa, kepala sekolah telah berusaha melakukan pengawasan dan bimbingan kepada guru.[16]
Berdasarkan penuturan yang di sampaikan oleh Bapak H. Jakfar, S.Pd Kepala SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen bahwa:
Jika dilihat dari tujuan kinerja guru ada beberapa hal. Diantaranya Pertama, guru memiliki program kerja yang jelas. Seorang guru harus memiliki program kerja yang jelas supaya dalam proses pendidikan tidak terjadi penyimpangan dalam penyampaian materi yang akan diberikan kepada siswa dan siswa dapat dengan cepat menangkap apa yang disampaikan oleh guru tersebut. Kedua, seorang guru harus bisa metode pembelajaran yang bervariasi supaya nantinya para siswa tidak merasa bosan dalam proses belajar-mengajar. Yang dapat kita lihat, seorang guru itu memberikan pelajaran hanya satu metode, dan itu dapat membosankan para siswa dalam kelas. Ketiga, seorang guru harus bisa memberikan motivasi kepada siswanya dalam proses belajar-mengajar supaya apa-apa yang disampaikan guru dapat dikerjakan oleh siswa dengan baik.[17]

Menurut Ibu Rita Agustia, S.Pd.I guru SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen bahwa:
Untuk meningkatkan kinerja guru, kepala sekolah memaksimalkan kegiatan supervisi akademik sehingga diharapkan tenaga guru dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam proses pembelajaran. Supervisi akademik merupakan kegiatan terencana yang ditujukan pada aspek kualitatif sekolah dengan membantu guru melalui dukungan dan evaluasi pada proses pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan memberi jawaban pada pertanyaan bagaimana siswa belajar lebih baik.[18]

Berdasarkan penuturan yang di sampaikan oleh Ibu Nurhayati, S.Pd Wakil SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen bahwa:
Strategi peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Simpang Mamplam adalah dengan pelatihan antara lain pelatihan pengembangan kurikulum, pelatihan ini bertujuan memupuk para guru untuk meningkatkan kualitas diri dalam rangka melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Seorang atau beberapa siswa akan berhasil dalam pembelajaraannya bilamana seorang guru telah memiliki kualitas pengajaran yang baik[19]      

Penulis berkesimpulan bahwa supervisi kepala sekolah merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dalam mempelajari tugas-tugasnya sehari-hari di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah sebagai masyarakat belajar yang lebih efektif.
2.     Strategi Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Simpang Mamplam

Berdasarkan observasi penulis di SMP Negeri 1 Simpang Mamplam pada hari selasa tanggal 24 september 2013 pukul 11.00 Wib bahwa Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam selama ini yang dilaksanakan dikelas VII/3 cenderung masih menggunakan ceramah monoton, pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Simpang Mamplam, kelas VII/3 tersebut masih berpusat pada guru (Teacher Centered Learning). Model pembelajaran yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam kurang efektif dan menyenangkan, sehingga menyebabkan siswa menjadi jenuh dan bosan dalam belajar yang menyebabkan hasil belajarnya rendah. Media yang digunakan guru dalam membantu mengajar masih sangat terbatas.[20]
Berikut ini penjelasan  Ibu Azniar, S. Pd.I Guru PAI SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen ada empat cara meningkatkan prestasi belajar siswa dalam  pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Simpang Mamplam sebagai berikut:
Bimbingan siswa berprestasi yaitu memberikan kesempatan kepada siswanya untuk mengkonsultasikan berbagi kesulitan yang dihadapi siswanya, baik ketika sedang berada di kelas maupun di luar kelas, Bimbingan bagi siswa dengan kemampuan dibawah rata-rata yaitu dengan menjalin hubungan yang akrab, penuh kehangatan dan saling percaya, termasuk di dalamnya berusaha menjaga kerahasiaan data siswa yang dibimbingnya, apabila data itu bersifat pribadi. Bagi siswa yang memiliki kemamuan di atas rata-rata mereka hanya dapat diberikan program pengayaan, sedangkan bagi mereka yang hanya memiliki kemampuan dibawah rata-rata diberi program remedial.[21]

Menurut wawancara penulis dengan Ibu Azniar, S.Pd.I Guru PAI SMP Negeri 1 Simpang Mamplam bahwa:
Guru memperlakukan siswa sebagai individu yaitu dengan memberikan bimbingan kepada siswa yang memiliki kemampuan rendah secara individu baik dalam proses pembelajaran maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler.[22]

Menurut wawancara penulis dengan Ibu Azniar, S.Pd.I Guru PAI SMP Negeri 1 Simpang Mamplam bahwa:
Meningkatnya penguasaan siswa pada pembelajaran pendidikan Agama Islam, tidak lepas dari penggunaan metode yang bervariasi (metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas), karena metode yang bervariasi dapat membangkitkan keaktifan siswa dalam merespon pelajaran yang disajikan.[23]

Menurut wawancara penulis dengan Bapak H. Jakfar, S.Pd kepala SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen bahwa:
Penggunaan home visit sebagai salah satu bentuk peningkatan prestasi belajar siswa merupakan suatu cara yang ditunjukan untuk lebih mengakrabkan antar guru dengan siswa dan orang tua, adapun kegitan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan home visit adalah dengan menjumpai orang tua siswa dengan membicarakan tentang perkembangan siswa disekolah kegiatan ini dilakukan 1 (satu) kali selama 1 (satu) semester.[24]

Berdasarkan keterangan diatas bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh metode pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Pemilihan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dapat menyebabkan motivasi belajar siswa menjadi rendah, sehingga akan berdampak pada  hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Oleh sebab itu, guru perlu memilih metode pembelajaran yang sesuai, sehingga motivasi sekaligus hasil belajar siswa bisa lebih maksimal.
           


               [16] Hasil Observasi Penulis di SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen pada Tanggal 23 September 2013.

               [17] Hasil Wawancara dengan Bapak H. Jakfar, S.Pd kepala SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen pada tanggal 23 September 2013.
               [18] Hasil Wawancara dengan Bapak H. Jakfar, S.Pd kepala SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen pada tanggal 23 September 2013.

               [19] Hasil Wawancara dengan Ibu Nurhayati, S.Pd Wakil Kepala SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen pada tanggal 23 September 2013.
               [20] Hasil Observasi Penulis di SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireeuen pada Tanggal 24 September 2013 Jam 11.00 Wib.

               [21] Hasil Wawancara dengan Bapak Ibu Azniar, S.Pd.I Guru PAI SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen pada tanggal 21 September 2013. 

               [22] Hasil Wawancara dengan Bapak Ibu Nurhayati, S.Pd Wakil Kepala SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen pada tanggal 21 September 2013. 
               [23] Hasil Wawancara dengan Bapak Ibu Azniar, S.Pd.I Guru PAI SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen pada tanggal 21 September 2013. 

               [24] Hasil Wawancara dengan Bapak H. Jakfar, S.Pd kepala SMP Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen pada tanggal 23 September 2013.

0 Comments