Bentuk-bentuk Pendidikan Agama Non Formal Dalam Masyarakat


A.    Bentuk-bentuk Pendidikan Agama Non Formal Dalam Masyarakat  di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen


Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) sebagai lembaga pendidikan non formal dan merupakan suatu lembaga tempat untuk mecetak kader anak yang mengerti dalam ilmu agama dan merupakan suatu lembaga pendidikan yang dapat dijangkau oleh berbagai lapisan sosial masyarakat. Oleh karena itu, TPQ tidak terlalu memperhitungkan aspek ekonomi, maka anggota masyarakat yang ingin anaknya belajar di lembaga pendidikan agama non formal tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar sebagaimana di lembaga-lembaga pendidikan umum. Dengan demikian menurut Kepala Desa Paya Timu, TPQ tersebut telah ikut berperan dalam upaya untuk mengembangkan manusia beriman dan bertaqwa.[1]
Dari hasil observasi peneliti, adapun kegiatan pendidikan agama di TPQ sebagaimana biasanya dapat digambarkan bahwa sedini mungkin anak-anak harus diajarkan membaca Al-Qur'an agar mereka terbiasa dan menyadari betapa pentingnya mempelajari Al-Qur'an yang diyakini sebagai pedoman hidup pribadi muslim. Apabila kebiasaan membaca Al-Qur'an telah terpatri di dalam diri anak, maka lama kelamaan dia tidak akan tertarik untuk mempelajari dan memahaminya secara mendalam[2].
Dari hasil penyebaran angket yang penulis lakukan kepada responden yang terdiri dari para orang tua anak di Kecamatan Peudadamenunjukkan bahwa minat anak-anak mereka untuk mempelajari Al-Qur'an dapat dikatakan memadai. Anak-anak yang kurang berminat dalam mempelajari atau membaca Al-Qur'an tersebut sebenarnya disebabkan oleh kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya, sehingga mereka tidak begitu memperdulikan pentingnya belajar mengaji dan hanya menghabiskan waktunya untuk bermain-main.[3]
Hampir seluruh keluarga di Kecamatan Peudada mengantarkan anaknya untuk belajar membaca al-Qur'an di Balai pengajian setempat. Tiap-tiap keluarga kadang-kadang memiliki satu atau orang anak yang belajar mengaji di Balai Pengajian[4].  .


[1] Hasil wawancara dengan Bapak Munawar, SH Camat Peudada Kabupaten Bireuen, Tanggal 14 Juli 2011.

[2] Hasil Observasi Penulis di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Tanggal 23 Juli 2011.


[3] Hasil wawancara penulis dengan Bapak Munawar, SH Camat Peudada Kabupaten Bireuen, Tanggal 14 Juli 2011.

[4] Hasil Wawancara dengan Bapak Zulkifli Keuchiek Gampong Paya Induk Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Tanggal 23 Juli 2011.


0 Comments