BAB I
P E N D A H U L U A N
A.
Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan,
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum
pengajaran dilakukan. “Dalam proses pembelajaran itu terdiri dari tiga komponen
yaitu pengajar, siswa dan bahan ajar.”[1] Peran pengajar sangat
penting karena ia berfungsi sebagai komunikator, begitu pula peran siswa yang
berperan sebagai komunikan. Bahan ajar yang diberikan oleh pengajar merupakan
pesan yang harus dipelajari oleh siswa dan seterusnya diadopsi sebagai bekal
siswa setelah penyelesaian studinya.
Dalam pembelajaran, guru harus memiliki
strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, sampai pada
tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah
harus menguasai teknik penyajian pelajaran atau biasa disebut metode mengajar.
Menurut Al-Farabi ada dua metode
mengajar yang harus dikuasai oleh seorang pendidik, pertama, metode yang
meyakinkan metode ini untuk menimbulkan rasa kesalehan dan mengamalkan ilmu (arts),
yaitu bahwa murid harus mengakuinya bahwa itu miliknya dan mengamalkannya
secara spontan. Kedua, seorang guru harus menggunakan metode pemaksaan
yang ditujukan untuk mereka yang tidak memiliki perasaan sebagai penunduk dan
mereka yang tidak memiliki kesadaran terhadap keberadaan dirinya.[2]
Setiap jenis metode mengajar hanya
tepat atau sesuai untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Jadi untuk
tujuan yang berbeda guru harus menggunakan metode mengajar yang berbeda pula,
oleh sebab itu seorang guru harus mengenal dan menguasai banyak metode mengajar
agar dapat digunakan secara bervariasi, sehingga guru mampu menjalankan proses
pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran berhasil
sesuai dengan yang diharapkan, ada empat strategi dasar untuk pembelajaran,
meliputi :
- Mengidentifikasi serta menetapkan
spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak
didik sebagaimana diharapkan.
2. Memilih sistem
pendekatan belajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan
menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dijadikan pegangan
oleh guru dalam menunaikan kegiatan belajar mengajar-nya.
4. Menetapkan
norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria dan standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan
evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar, yang selanjutnya menjadi umpan balik
bagi penyempurnaan sistem instruksional yang ber-sangkutan secara keseluruhan.[3]
Uraian di atas tergambar bahwa ada
empat masalah pokok yang sangat penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman
bagi pelaksanaan strategi pem-belajaran agar berhasil sesuai dengan yang
diharapkan. “Tercapainya tujuan merupakan indikator keberhasilan suatu strategi
yang telah digunakan”.[4]
Berhasilnya suatu pembelajaran sangat
tergantung pada strategi yang digunakan, dan keunggulan sebuah sekolah seperti SMP
Negeri 1 Juli kabupaten Bireuen tidak terlepas pada penggunaan strategi
pembelajaran yang sesuai termasuk pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama
Islam.
Pada kenyataannya
yang sering dihadapi adalah sebagian siswa SMP Negeri 1 Juli kabupaten Bireuen kurang mengetahui, memahami dan meyakini
serta mengamalkan ajaran agama secara sempurna.
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka penulis mengambil judul dalam penulisan proposal skripsi ini
adalah STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 PEUSANGAN.
B.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah
dalam penulisan proposal skripsi ini adalah sebagi berikut:
1. Bagaimana
penerapan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMP Negeri 1 Peusangan?
2. Sejauh mana
tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMP Negeri 1 Peusangan melalui
strategi yang diterapkan?
C.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian
dalam penulisan proposal skripsi ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk
mengetahui bagaimana penerapan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMP Negeri 1 Peusangan.
2. Untuk
mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMP Negeri 1 Peusangan
melalui strategi yang diterapkan.
D.
Kegunaan Penelitian
Adapun yang menjadi kegunaan penelitian
dalam penulisan proposal skripsi ini adalah sebagi berikut:
Secara
teoritis pembahasan ini bermanfaat bagi para pelaku pendidikan, secara umum
dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya mengenai strategi
pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada SMP
Negeri 1 Peusangan.
Selain itu hasil pembahasan ini dapat di
jadikan bahan kajian bidang study pendidikan.
Secara
praktis, hasil pembahasan ini dapat memberikan arti dan niliai tambah dalam
memperbaiki dan mengaplikasikan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMP Negeri 1 Peusangan ini dalam
pelaksanaannya. Dengan demikian, pembahasan ini di harapkan dapat menjadi
tambahan referensi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam dunia pendidikan
Islam.
E.
Penjelasan Istilah
Adanya kesimpangsiuran dan
kesalahpahaman dalam pemakaian istilah merupakan salah satu hal yang sering
terjadi, sehingga mengakibatkan penafsiran yang berbeda. Maka untuk menghindari
hal tersebut di atas, penulis merasa perlu mengadakan pembatasan dari
istilah-istilah yang terdapat dalam judul proposal skripsi ini.
Adapun istilah yang penulis anggap
perlu dijelaskan adalah: Strategi Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam, SMP
Negeri 1 Peusangan.
1. Strategi:
Strategi adalah
“semua aspek yang berkaitan dengan pencapaian tujuan”[5]
sedangkan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.[6]
Adapun yang
dimaksud dengan strategi pembelajaran adalah pola-pola umum kegiatan guru murid
dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan.[7]
Jadi strategi
pembelajaran yang penulis maksud adalah penerapan semua aspek yang berkenaan
dengan pencapaian tujuan pembelajaran, termasuk didalamnya perencanaannya,
pelaksanaan dan penilaian terhadap proses dan hasil kegiatan pembelajaran.
2. Pembelajaran:
Pembelajaran bersal dari kata “ajar” yang mendapat imbuhan
“be”yang mengadung makna ”usaha” selanjutnya kata tersebut mendapat imbuhan
“pe-an” yang mengandung makna “proses”, kata belajar diartikan dengan berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu. Sedangkan kata pembelajaran bearti
proses, cara, perbuatan menjadi orang atau makluk hidup yang belajar.[8] Menurut Ramly
Yahya kata pembelajaran bersal dari kata “belajar” yang bearti proses atau cara
yang menjadikan orang atau maklauk hidup belajar.[9]
Sedangkan pembelajaran sebagaimana yang
disebutkan oleh Mukaiyat adalah rangkaian yang dilakukan guru dan siswa dalam
kegiatan pengajaran yang mengunakan sarana atau fasilitas pendidikan yang ada
untuk mecapai tujaun.[10]
3. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama adalah usaha
membimbing jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum islam.[11] Sedangkan
pendidikan Agama yang penulis maksud dalam skripsi ini ialah pendidikan Agama
Islam yang berlandaskan Al-qur’an dan Al-hadits.
4. SMP
Negeri 1 Peusangan
SMP Negeri 1 Juli Kabupaten
Bireuen adalah suatu lembaga pendidikan tingkat menengah pertama (formal) yang
terletak di wilayah Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Untuk lebih jelas mengenai gambaran SMP
Negeri 1 Peusangan, akan penulis jelaskan pada bab pembahasan Skripsi ini,
yaitu pada bab gambaran umum lokasi penelitian.
F.
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan
dalam proposal skripsi ini adalah
sebagai berikut :
Pada bab satu terdapat pendahuluan
meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, penjelasan istilah, dan sistematika penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukartawi, Meningkatkan Efektivitas
Mengajar, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1995.
Suwito, Sejarah Pemikiran Para Tokoh
Pendidikan,Bandung: Angkasa Bandung, 2003.
Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Strategi
Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Oemar Hamalik, Strategi Belajar Mengajar,
Bandung: Mandar Maju, 1993.
Sudjana, Metode dan Teknik Pembelajaran
Partisipatif, Bandung: Falah Production, 2001.
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran,
Jakarta: Bumi Aksara, 1999.
Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar Indonesia
Ed. I, Jakarta: Balai Pustaka, 2001
Ramly Maha Perencanaan Pembelajaran Sistem
PAI, Banda Aceh: IAIN AR-Raniry, 2002.
Mukayat Pjarabito, Zoology Dasar,
Jakarta: Erlangga, 1992.
W.J.S Peordarminta, Kamus Bahasa Indonasia,
Cet. V, Jakarta: Balai Pustaka, 1975.
[1] Sukartawi, Meningkatkan Efektivitas Mengajar, (Jakarta: Dunia
Pustaka Jaya, 1995), hal. 5.
[2] Suwito, Sejarah Pemikiran Para Tokoh Pendidikan, (Bandung: Angkasa
Bandung, 2003), hal. 69.
[3] Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2002), hal. 5.
[4] Oemar Hamalik, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Mandar Maju,
1993), hal. 16.
[5] Sudjana, Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, (Bandung:
Falah Production, 2001), hal. 139.
[6] Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara,
1999), hal.5.
[7] Saiful Bahri dan Aswan Zein, Strategi...., hal. 5.
[8] Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar
Indonesia Ed. I, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hal. 17.
[9] Ramly Maha Perencanaan Pembelajaran
Sistem PAI (Banda Aceh: IAIN
AR-Raniry, 2002), hal. 2.
[10]Mukayat Pjarabito, Zoology Dasar,
(Jakarta: Erlangga, 1992), hal. 4.
[11]W.J.S Peordarminta, Kamus Bahasa
Indonasia, Cet. V, (Jakarta: Balai Pustaka, 1975), hal. 36.
0 Comments
Post a Comment