Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas

Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas ada  dua,  yaitu faktor internal dan faktor eksternal.[1]
1) Faktor internal
     Rogers mengatakan sebagaimana dikutip oleh Fuad Nashori dan Rani Diana Mucharam bahwa kondisi internal yang memungkinkan timbulnya proses kreatif adalah[2] :
a)      Keterbukaan terhadap pengalaman, terhadap rangsangan-rangsangan dari luar maupun dari dalam. Keterbukaan terhadap pengalaman adalah kemampuan menerima segala sumber informasi dari pengalaman hidupnya sendiri dengan menerima apa adanya, tanpa ada usaha mempertahankan diri, tanpa kekakuanterhadap pengalaman-pengalaman tersebut dan keterbukaan terhadap        konsep secara utuh, kepercayaan, persepsi  dan  hipotesis.  Dengan  demikian,  individu  kreatif adalah individu yang menerima perbedaan.
b)  Evaluasi  internal,  yaitu  pada  dasarnya  penilaian  terhadap produk karya seseorang terutama ditentukan oleh diri sendiri, bukan karena kritik atau pujian orang lain. Walaupun demikian individu tidak tertutup dari masukan dan kritikan dari orang lain.
c)  Kemampuan untuk bermain dan bereksplorasi dengan unsur- unsur, bentuk-bentuk dan konsep-konsep. Kemampuan untuk membentuk kombinasi dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya.
    d)  Spiritualitas seseorang juga mempengaruhi kreativitas.
      2)  Faktor eksternal;
Di samping aspek internal, aspek eksternal juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Aspek eksternal yang   memungkinkan  tumbuh   dan   berkembangnya  kreativitas adalah lingkungan kebudayaan yang mengandung keamanan dan kebebasan psikologis. Faktor lingkungan yang terpenting adalah lingkungan yang memberikan dukungan atas kebebasan bagi individu. Dikatakan oleh Selo Soemarjan bahwa timbul dan berkembangnya kreativitas menjadi suatu kreasi tidak lepas dari  kebudayaan  serta   pengaruh  masyarakat  tempat  individu tinggal. Senada dengan pandangan di atas, Utami Munandar mengatakan   bahwa kebudayaan     yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan kreativitas adalah kebudayaan yang menghargai kreativitas. Pada kebudayaan yang menghargai kreativitas akan muncul individu-individu yang kreatif.[3]
Ada beberapa hal yang dapat membantu seseorang berpikir kreatif diperlukan kiat-kiat sebagai berikut.[4]
1) Rasa ingin tahu, sifat ini mendorong seseorang untuk mencari informasi, menyelidiki masalah, dan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik dan efisien.
             2) Olah keterbukaan, seseorang yang terbuka terhadap gagasan baru, penemuan baru, dan tidak fanatik.
3) Berani  menanggung resiko, seseorang akan memiliki kreativitas jika mau mencoba dan bereksperimen, tidak takut gagal dan berani menanggung resiko.
4)  Bersedia berinteraksi dengan orang yang kreatif.


[1] Fuad Nashori & Rachmy Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi Islami, (Yogyakarta : Menara Kudus, 2002), h. 57-59.
[2] Ibid…, h. 1.3
[3] Utami Munandar, Kreatifitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999), h. 60.
[4] Dien Sumiyatiningsih, Mengajar dengan Kreatif dan Menarik, (Yogyakarta : Andi Offset, 2006),  h. 20.