Kemensos Bidik 1 Juta Penerima PKH Graduasi Mandiri Tahun 2020
Kementerian Sosial Republik Indonesia menargetkan 1 Juta KPM PKH dan BPNT lulus menjadi menjadi keluarga sejahtera pada tahun 2020. Hingga November 2019, Kementerian Sosial RI mencatat sudah ada 1,2 juta KPM PKH yang graduasi dari program bantuan sosial tersebut.
"Target graduasi untuk KPM PKH/BPNT di tahun 2020 sebanyak 1 Juta KPM," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara di Jakarta, Senin (30/12).Menteri Sosial optimistis target tersebut bisa dicapai. Pasalnya, target graduasi 800 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) PKH tahun 2019 sudah terlampaui.
Selama 2015 hingga 2019, Kementerian Sosial mencatat sebanyak 1.742.917 KPM PKH dinyatakan telah graduasi mandiri atau keluar dari program karena kesejahteraannya meningkat. Menurut data pemerintah, angka kemiskinan saat ini tercatat 9,14 persen dengan jumlah penduduk miskin 25,14 juta jiwa.
Menteri Sosial mengatakan bahwa pemerintah terus bekerja menurunkan angka kemiskinan menjadi sembilan persen sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2019-2024. "Upaya yang dilakukan antara lain dengan tetap melanjutkan program yang ada, karena saya kira program Kemensos seperti PKH dan BPNT sudah berjalan baik," kata dia.
Selain itu, pemerintah akan memperkuat program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi penerima manfaat PKH yang sudah dinyatakan lulus.
Menteri Sosial ingin lebih mengarahkan program ke usaha pemberdayaan, termasuk mengalihkan anggaran yang selama ini 90 persen untuk program Bansos ke program pemberdayaan sosial.
"Jadi memang selama ini anggaran kita ini kan 90 sekian persen lebih ke program-program Bansos ya, charity (amal) itu tadi kan. Intervensi-intervensi untuk social safety net (jaring pengaman sosial). Tapi ke depannya kita juga harus mulai shifting (menggeser) program kerja maupun penganggaran kita untuk lebih banyak ke pemberdayaan sosialnya," kata Mensos.
Sumber: nasional.republika.co.id
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya Dibawah Ini:
"Jadi memang selama ini anggaran kita ini kan 90 sekian persen lebih ke program-program Bansos ya, charity (amal) itu tadi kan. Intervensi-intervensi untuk social safety net (jaring pengaman sosial). Tapi ke depannya kita juga harus mulai shifting (menggeser) program kerja maupun penganggaran kita untuk lebih banyak ke pemberdayaan sosialnya," kata Mensos.
Sumber: nasional.republika.co.id
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya Dibawah Ini:
Apa persaratan dan bagaimana keriteria yg layak mendapatkan Pkh
ReplyDelete