Usaha-usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Prestasi Siswa
1.
Usaha-usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam
Meningkatkan Prestasi Siswa Kelas II SMA Negeri 3 Peusangan
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan
secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang tanggung jawab utama. Guru
berfungsi sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing dalam hal ini, termasuk
guru agama Islam, sehingga diperlukan adanya berbagai tugas dan tanggung jawab
pada diri guru itu sendiri yang senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang
diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa, sesama guru maupun
dengan staf lainnya. Begitu pentingnya tugas dan tanggung jawab
guru, maka tinggi rendahnya prestasi belajar siswa, bahkan sampai pada mutu
pendidikan pada umumnya dikembalikan kepada guru. Sebab keberhasilan proses belajar mengajar ditentukan oleh dua
faktor utama yaitu faktor intern dan ekstern.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Bapak Drs.
Tajuddin, Kepala SMA Negeri 3 Peusangan Kabupaten Bireuen, dan menurut
penuturan beliau, Guru agama berbeda dengan guru-guru bidang studi lainnya.
Guru agama di samping melaksanakan tugas pengajaran, yaitu memberitahukan
pengetahuan keagamaan, ia juga melaksanakan tugas pengajaran dan pembinaan bagi
peserta didik, ia membantu pembentukan kepribadian, pembinaan akhlak serta menumbuhkembangkan
keimanan dan ketaqwaan para peserta didik dan hal ini sudah dilakukan oleh guru
Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3 Peusangan Kabupaten Bireuen.[1]
Penulis juga mewawancarai Zulfina Zahara siswi SMA Negeri
3 Peusangan Kabupaten Bireuen dan menurut pengakuannya, bahwa guru Pendidikan
Agama Islam sudah berperan aktif dalam pembentukan kepribadian siswa, hal ini
terlihat dari usaha-usaha yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam
membimbing siswa agar taat menjalankan agama.[2]