Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Peserta Didik Bukan Sekumpulan Anak Manusia Yang Seragam Seperti Robot

Peserta Didik Bukan Sekumpulan Anak Manusia Yang Seragam Seperti Robot

Anak muda keren. Magister Pendidikan. Pernah menjadi kepala SD dan kini dipercaya sebagai Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Bireuen. Apa yang menarik dari lelaki tersebut? Gagasan dan inovasi.

Kami sudah lama berteman di Facebook. Tapi baru dua kali ngopi darat. Tapi dari jauh saya mengikuti timeline Facebooknya.

Dulu, saya salah seorang yang nyaris tidak percaya lagi bila dunia pendidikan sekolah umum akan kembali ke khittahnya sebagai ruang kreasi membentuk bukan saja generasi penghafal materi mata pelajaran, tapi lebih dari itu. Sekolah yang mampu menjadikan peserta didik menemukan passionnya.

Tapi, sejak melihat Alfian pendapat tersebut saya ubah. Pernah suatu kali dia mengatakan, peserta didik bukan sekumpulan anak manusia yang seragam seperti robot. Tiap anak berbeda. Tiap sekolah mewakili karakter wilayah tempat sekolah didirikan oleh pemerintah. Sehingga guru yang merupakan lulusan perguruan tinggi, harus mampu hadir ke ruang kelas bukan sekadar sebagai tenaga ajar, tapi juga sebagai motivator dan contoh. Guru tidak melulu terpaku pada buku ajar. Tapi harus menemukan hal-hal unik.

Menurut Alfian, tiap anak adalah permata. Semua anak adalah juara. Tidak ada yang pintar atau bodoh. Karena kepintaran tidaklah seragam. Seseorang yang jago matematika akan lemah di ilmu bahasa. Yang hebat di Fisika lemah di olah raga.

Anak-anak yang bersekolah di SD Bivak, pedalaman Juli, memiliki bakat berbeda dengan murid yang menuntut ilmu di SDN 1 Bireuen. Anak-anak harus dididik sesuai dengan bakat yang dibawa, agar kita berhasil menemukan mutiara yang mampu bangkit menjadi generasi unggul di kemudian hari.

Melihat Alfian, juga mengamati beberapa teman-teman muda yang kini telah dilantik oleh negara sebagai guru, bila mereka tetap konsisten, Insyaallah, 20 tahun ke depan generasi kita akan menjadi golden generation.

#MudaBergagasan
#MudaBerjuang
#MudaLuarBiasa

Penulis: Muhajir Juli