Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Guru, Cinta, dan Warisan Abadi

Guru, Cinta, dan Warisan Abadi

Semalam duduk bersama teman-teman guru dan seseorang yang selalu memikirkan kesejahteraan dan peningkatan kompetensi guru, membangkitkan semangatku untuk terus memikirkan hal-hal positif dalam pengembangan program pendidikan Aceh yang lebih baik di masa yang akan datang. 

Ingin rasanya duduk santai membuka obrolan lepas dan menyimpan sementara argumentasi pemikiran terhadap program-program pendidikan. Tapi mustahil, karena dalam hati, kami memiliki cinta yang abadi untuk generasi negeri. 

Mengajar bukanlah sesuatu untuk hanya sekedar mendapatkan kebutuhan finansial. 

Guru bukanlah profesi di mana kita menghitung mundur jam yang tersisa dalam sehari.

Menjadi guru bukan saja menjadi sebuah profesi yang mulia, tetapi masih lebih dari itu. Dengan menjadi seorang guru, kita dapat meninggalkan warisan abadi di dunia dengan memberikan cinta dan dukungan kepada generasi bangsa ini. 

Kita seakan memberi generasi bangsa ini alat untuk mereka dapat menjalani kehidupan yang bahagia dan produktif demi masa depan yang lebih cerah

== Ending==

Guru yang hebat menyadari bahwa apa yang kita lakukan hanyalah siapa kita. Kita memahami bahwa mengajar adalah perpanjangan dari siapa kita seharusnya.

Selamat Hari Guru Nasional 2020

Penulis: Istiarsyah Iskandar, M.Ed