Buku Panduan Guru Materi Pelajaran Kurikulum Sekolah Penggerak Kelas 1 SD Seni Rupa
“Setiap anak adalah seniman. Persoalannya, bagaimana mereka tetap menjadi seniman Ketika mereka dewasa” - Pablo Picasso. Pembelajaran seni rupa Indonesia tidak ditujukan untuk mencetak seniman profesional, melainkan mengajak siswa dan guru untuk berpikir seperti seorang seniman; memiliki kemampuan kreatif; mampu menghasilkan dan mengembangkan gagasan dan Tindakan orisinal, mampu mengajukan pertanyaan yang bermakna, playful dan yang terutama adalah melihat dan mencintai keindahan. Seni merupakan sarana untuk mengoptimalkan potensi kemanusiaan seseorang.
Buku panduan guru ini dirancang berdasarkan Capaian Pembelajaran Seni Rupa Kelas 1/ Fase A dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Dalam perancangannya, kami berupaya untuk bisa membantu menjembatani berbagai kebutuhan rekan-rekan guru di berbagai penjuru Nusantara dengan segala kondisinya. Kami berharap isi dan materi buku ini dapat memudahkan atau memberikan inspirasi bagi rekan-rekan guru sekalian dalam membangun kecintaan siswa terhadap keindahan, baik karya maupun harmoni kehidupan.
Harapan lainnya, buku ini juga dapat digunakan oleh siapapun yang dipercaya untuk mengampu pelajaran seni rupa meskipun mungkin tanpa latar belakang pendidikan seni rupa. Buku ini dipersembahkan untuk kita semua yang berjuang memanusiakan manusia. Buku Panduan Guru ini bersifat fleksibel; rekan-rekan guru memiliki ruang kreativitas untuk menyesuaikan pembelajaran dengan konteks lingkungan dan kemampuannya. Pembelajaran seni rupa menghargai dan merayakan keberagaman dan potensi pribadi setiap guru. Kami mengajak rekan-rekan guru kelas 1 SD, untuk turut belajar kembali bersama siswa dan menemukan kembali “sang seniman” dalam diri masing-masing. Bawa diri rekan-rekan untuk masuk ke dalam dunia siswa kita yang kaya warna dan bentuk dan gali potensi diri rekan-rekan sendiri. Kami berterima kasih khususnya kepada rekan-rekan guru seni rupa kelas 1 karena pengalaman belajar menyenangkan bersama anda, kelak siswa Indonesia mencintai keindahan dan kemanusiaan.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Prakata
Daftar Isi
Petunjuk Penggunaan Buku
Panduan Umum
A. Profil Pelajar Pancasila
B. Capaian Pembelajaran Seni Rupa
1. Rasional
2. Tujuan Belajar Seni Rupa
3. Karakteristik Pembelajaran Seni Rupa
Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and Working Artistically)
Mengalami (Experiencing)
Menciptakan (Making/creating)
Merefleksikan (Reflecting)
Berdampak (Impacting)
4. Lima Elemen Landasan Pembelajaran Seni Rupa
5. Capaian Pembelajaran Setiap Fase
a. Fase A (Umumnya Kelas 1-2)
b. Fase B (Umumnya Kelas 3-4)
c. Fase C (Umumnya Kelas 5-6)
d. Fase D (Umumnya Kelas 7-9)
e. Fase E (Umumnya Kelas 10)
f. Fase F (Umumnya Kelas 11-12)
6. Capaian Fase Berdasarkan Elemen
7. Elemen Dan Sub Elemen Untuk Seluruh Fase
8. Target Capaian Setiap Tahun
C. Strategi Umum Pembelajaran
1. Perencanaan
2. Strategi Pembelajaran
3. Pemantauan Dan Evaluasi
Panduan Khusus Fase A
A. Capaian Pembelajaran Fase A (Umumnya Kelas 1-2)
B. Capaian Pembelajaran (Cp) Fase A Berdasarkan Elemen Dan Sub Elemen
C. Kosakata Seni Fase A
D. Pengetahuan Dasar Alat & Bahan
E. Daftar Kegiatan Kelas 1
Kegiatan
1. Seni di Sekitarku
2. Aneka Garis
3. Garis yang Menunjukkan Gerakan
4. Garis Membuat Bentuk
5. Membuat Bentuk dengan Potong & Tempel
6. Bentuk dalam Topeng
7. Warna, Garis dan Bentuk
8. Bentuk yang Berulang
9. Bentuk Huruf
10. Bentuk Besar Kecil dalam Arsitektur
11. Membuat Model Bangunan
12. Membuat Model Kota
13. Lebih Jauh Tentang Garis
14. Tekstur dan Pola
15. Bentuk Pada Wajah
16. Observasi Hewan dan Tanaman
17. Warna Primer dan Warna Sekunder
18. Membuat Campuran Warna Gelap dan Warna Terang
19. Keindahan Dedaunan
20. Temukan Inspirasi Karya Senimu.
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.” Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat (lifelong learner), kompetensi global (global competencies), dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas khas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia yang sesuai dengan konteks Abad 21.
Dari pernyataan Profil Pelajar Pancasila tersebut, enam karakter/kompetensi dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan, sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi tersebut adalah :
1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
2. Berkebinekaan global
3. Bergotong-royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif