A. Tujuan Pembelajaran Bahasa Daerah
Banyak orang yang belajar
bahasa dengan berbagai tujuan yang berbeda. Ada yang belajar hanya untuk
mengerti, ada yang belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk
dapat bercakap-cakap dengan lancar, ada pula yang belajar untuk
gengsi-gengsian, dan ada pula yang belajar dengan berbagai tujuan khusus.
Tujuan pembelajaran bahasa adalah sebagai keterampilan komunikasi dalam
berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap
makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa.
Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.[1]
Sementara itu, dalam kurikulum
2004 untuk SMA dan MA, disebutkan bahwa tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra secara
umum meliputi:
1) Siswa menghargai dan
membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa
negara.
2) Siswa memahami
Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi,serta menggunakannya
dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.
3) Siswa memiliki
kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, kematangan emosional,dan kematangan sosial.
4) Siswa memiliki
disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).
5) Siswa mampu
menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian,
memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
6) Siswa menghargai dan
membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia.[2]
Untuk sampai pada tujuan
tersebut, diperlukan strategi penyampaian pembelajaran berupa metode untuk
menyampaikan pembelajaran kepada pebelajar untuk menerima serta merespon
masukan yang berasal dari pelajar. Adapun strategi pengelolaan pembelajaran
adalah metode untuk menata interaksi antara pelajar dengan variabel
pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran.
[1]
Nugraha, Setya Tri, Penggalian Nilai-nilai Budaya Melalui Karya Sastra dalam
Pembelajaran BIPA, artikel diakses pada tanggal 13 September 2009 dari www.ialf.edu /kipbipa/papers/SetyaTriNugraha1.doc.
[2]
Kushartanti, dkk. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005), hal. 32.
0 Comments
Post a Comment