Jumlah penduduk miskin di Indonesia sebagaimana dilansir dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS), bps.go.id pada September 2019 ada 24,79 juta dengan jumlah di perkotaan 9,86 juta dan di perdesaan 14,93 juta.
Untuk menanggulangi masalah kemiskinan serta menurunkan kesenjangan antar kelompok miskin, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sudah melaksanakan Program Keluarga Harapan ( PKH).
PKH merupakan program pemberian bantuan sosial (Bansos) bersyarat kepada keluarga-keluarga miskin yang sudah ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
Sasaran utama dari PKH adalah ibu hamil serta anak-anak dari keluarga miskin. Manfaat PKH juga diperuntukan bagi warga disabilitas berat dan lansia usia di atas 70 tahun.
PKH memberikan fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang ada di sekitar penerimanya. Fasilitas-fasilitas itu yang meliputi sebagai berikut:
pelayanan sosial dasar kesehatan dan pendidikan, pangan dan gizi, perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan.
Mekanisme menerima manfaat dari program PKH ini harus terpenuhi kriteria-kriteria yang sudah ada. Kriteria penerima bantuan PKH Keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT) Program Penanganan Fakir Miskin yang memiliki komponen kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial berikut ini:
- Komponen Kesehatan yang terdiri dari Ibu hamil/menyusui. - Anak berusia nol sampai enam tahun.
- Komponen Pendidikan yang terdiri dari Anak SD/MI atau sederajat. - Anak SMP/MTs atau sederjat. - Anak SMA /MA atau sederajat. - Anak usia enam sampai 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.
- Komponen Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari Lanjut usia mulai 70 tahun ke atas. - Penyandang disabilitas diutamakan penyandang disabilitas berat.
Jumlah dana yang diterima KPM PKH ini disesuaikan dengan keadaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan membagi PKH yang bersifat tetap menjadi PKH Reguler dan PKH Akses.
PKH Reguler sebesar Rp 550.000 per tahun dan PKH Akses (khusus untuk keluarga yang sulit terjangkau) sebesar RP 1 juta.
Selain PKH yang bersifat tetap, setiap keluarga juga akan mendapat dana tambahan sesuai dengan komponen yang dimiliki keluarga itu.
Berikut ini 7 komponen yang ditetapkan pemerintah untuk mendapat dana tambahan yakni:
- Ibu hamil (Bumil) menerima dana bantuan sebesar Rp. 2.400.000,-
- Balita menerima dana bantuan sebesar Rp. 2.400.000,-
- Anak SD menerima dana bantuan sebesar RP. 900.000,-
- Anak SMP menerima dana bantuan sebesar RP 1.500.000
- Anak SMA menerima dana bantuan sebesar RP 2.000.000,-
- Lansia di atas 70 tahun menerima dana bantuan sebesar Rp. 2.400.000,-
- Penyandang disabilitas Berat menerima dana bantuan sebesar Rp. 2.400.000,-
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Memeroleh Bantuan PKH untuk Keluarga Miskin",
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya Dibawah Ini:
Caranya bagaimana persyaratannya apa aja.data saya sudah beberapa kali di pinta sama perangkat desa tapi belm ada realiasasinya.dansaya ga tau harus kemร na
ReplyDeleteSaya dapat kartunya aja tp kok gk dapet apa2
ReplyDeleteKenapa penerima PKH skrng lebih banyak salah sasaran... orng yg benar" tdk mampu malah tdk dapat tp yg mampu malah dapat
ReplyDeleteCtohnya di desa q... punya rumah 2 punya binatang piaraan sapi jg punya kendaraan spdah motor bahkan jg punya rumah bagus itu dpt PKH sdangkan yg gk punya rumah tinggal di rumah bambu orngx sakit" an malah tdk dpt... trus gmn itu....???
Ini lah dinamika kehidupan warga kurang mampu,,,semoga ada perbaikan pendataan ulang agar yg belum dapat dan masuk kriteria tidak mampu mendapatkan bantuan PKH atau BLT atau apalah namanya...
DeleteKenapa ankku dah 2 kok boro2 aku dapat pkh/bantuan/kis,, jangankn bedah rumah boro2 dapat,,justru yh dapat orang mampu mulu
ReplyDeletePadah ankku yg besar umur baru 6 thn yg kcl 3 bln, kok g prnh dpt apa2 gimana ini,, yg dapt2 yg enggak enggak,,pdhl rumhku msh pake grc,, sedang yg dpt pkh rumhny dh bagus2
ReplyDeleteAssalamualaikum.. Saya juga punya 3 anak satu balita dan 2 masih sekolah.dan suami saya cuma kuli nelayan.dn skarang libur gara2 lockdown.apa mungkin saya berhak mendapatkan pkh..
ReplyDeleteAssalamualaikum.saya punya 3 anak satu balita dan 2 masih sekolah suami sya cuma kuli nelayan dan skarang d liburkan gara2 lockdown apakah saya berhak mendapatkan pkh.. Sedangkan kebutuhan anak2 setiap hari harus ada.. Wslm
ReplyDeleteAsalalam mualaikum saya punya anak 2 yang satu SD yang satu smp suami saya pegawi pembakar kapur kenapa saya ga dapat pkh sedangkan yang lebih dari saya dapat
ReplyDeleteMohon bantuan PKH di evaluasi lagi jangan jadi bomerang buat warga ..mana yang berhak mendapatkan PKH dan yang tidak.data ulang kembali.! Banyak yang salah sasaran ... saya punya anak 3 , 1 SMA ,2 SD , yang ke 3 balita , rumah baru pasang bata aja tapi dari dulu sampai sekarang saya belum pernah dapat bantuan apa apa , dari zaman nya BLT sampai sekarang PKH belum pernah dapat .
ReplyDeleteKnapa yg dpt pkh org yg kaya yg miskin malah ga dpt bantuan apa"
ReplyDeleteSaya juga apapun bantuan dari pemerintah,semua nya gak pernah dapat,rumah aja numpang,tapi tdk di pedulikan,mhn untuk bantuan nya aagaar. Bisa dapat juga,
ReplyDeleteTerimkasih ulasan Sauadara lewat link ini. Namaun, degan sedih hati harus saya sampaikan bahwa program PKH ini tujuan Pemerintah Pusat sangat lah Mulia untuk membantuk Masyarakat yg tergolong kurang mampu. Tetap ada beberapa Hal yg ingin saya sampaikan yang terjadi di lapangan seuai fakta:
ReplyDelete1. Penerima PKH adalah Org Dekat Aparat Desa atau Keluarga Aparat Di Desa.
2. Apakah kartu PKH bisa d8 Warisi turun temurun artinya keluarga A dari sono tercatat keluarga Miskin sampai anaknya juga miskin?.
3. Apakah Kartu PKH atau peserta Penerima PKH sewaktu-waktu kartunya bisa dinonaktifkatan tanpa sepengetahuan pemegang kartu padahal yg bersngkutan masih membutuhkan bantuan itu?.
4. Data acuan yg dipakai Pemerintah dalam Hal Kemnsos RI gunakan?. Karena, fakta di lapangan banyak salah sasaran.
NB: Alangkah Baiknya Pemerintah Harus melakukan Ulang Falidasi data dari masyarakat dan kalau bisa jagan hanya mengunakan Data Dari Desa saja. Lebih baiknya ada perwakilan dari Dinas terkait atau pendamping. Agar, Data yg di dapat betul² tdk ada rekayasa oleh oknum² tertentu.
Salam Hormat
Di desa sayapun rata2 mereka yg dapat adalah mereka yg udah punya 2 mtor...rmh+mobil... Sedangkan yg benar2 tak punya rmh dan kendaraan malah gak dapat bantuan apa2...
ReplyDeleteSaya mempunyai 2 anak yang masih sekolah dan 1 anak balita tetepi tidak pernah dapat bantuan apa-apa
ReplyDeleteSaya mempunyai anak 2 yg 1 kelas 2 SD dan yg 1 lagi anak saya balita umur 2,5thn, suami saya kerjany cuma buruh harian lepas dan saya tinggal masih menumpang dgn orang tua,,,, saya jga mempunyai adek dgn kriteria disabilitas berat umurnya sudah masuk 24thn dan GK bisa ngapa²ain smuany mau d urus SMA orang tua dan kami bukanlah orang yg berkecukupan tapi kami tidak pernah mendapatkan bantuan apa pun baik itu PKH,BLTatau sejenis KIP d sekolah,mau pun adek saya yg disabilitas...
Deletepkh itu gak salah sasaran. tpi memang sengaja begitu kali.penerapan nya. yang mana dekat/atau carimuka aja petugas nya. coba tanya ke.RT/RW./petugasnya sekalipun. katanya data pkh.itu dari atas sana. mana yang bisa di percaya. ini membuat bingung jadi intinya sudah tidak ada yang bisa di percaya. sekalian gak usah di adain itu pkh. hanya jadi cemburu sosial. masarakat.
ReplyDeleteYang perlu anda tau adalah apakah no KK anda sdh masuk di DTKS ato data kesejahteraan sosial Ato blm di kantor desa ato kelurahan..klo blm bagaimana data anda akan masuk ke SIGN ENG nya ke kabupaten dan akan di teruskan ke pusat krn Kemensos akan mengeluarkan data ke setiap kabupaten yg sdh masuk data DTKS nya.. Yg akan di teruskan ke pendamping sosial untuk di validasi..jadi yg hrs anda lakukan adalah memeriksa data anda di desa bkn menyalahkan pusat..kalo tdk ada data dari desa bagaimana mungkin data itu tiba² ada di pusat..
Deletepkh itu gak salah sasaran. tpi memang sengaja begitu kali.penerapan nya. yang mana dekat/atau carimuka aja petugas nya. coba tanya ke.RT/RW./petugasnya sekalipun. katanya data pkh.itu dari atas sana. mana yang bisa di percaya. ini membuat bingung jadi intinya sudah tidak ada yang bisa di percaya. sekalian gak usah di adain itu pkh. hanya jadi cemburu sosial. masarakat. coba cek kasih tanda setiap rumah. cek kepemilikan tanah dan sebagainya. pantas tidak keluarga itu dapat.PKH.
ReplyDeletejangan yang ngecek cuma RT/Rw/dan petugas sekampung. mereka tau mana yang layak dapat tapi dia pejamin mata. klau ada usulan itu data dari atas. coba cek petugas langsung dari kabupaten. khusus nya wilayah kc:padangratu. lampungtengah. cek aja bpk.petugas. tunjukin kerakyat bahwa yang anda kasih PKH.itu udah sesuai. dari data kepemilikan. tanah dan penghasilan nya jangan tidur data anda cuma buat cemburu sosial kasih plakat rumah nya sekalian. yang dapat pkh.
Knapa disabilitas berat saja yg dpt pkh.... apa disabilitas ringan bukn msyrakt miskin.....
ReplyDeleteBagai mana cara mendaptar pkh
ReplyDeletePendataan PKH dulu awalmulanya apakah melalui RT RW?
ReplyDeleteLalu apakah bisa Selaki RT mengusulkan tambahan KK PKH?
KALAUPUN BISA MOHON TATA CARANYA.
Saya selaku ketua RT ingin mengetahui proses tata caranya..
Saya jadi RT baru baru ini dan blum mengetahui banyak proses yang sebenarnya..
Mohon TANGGAPANNYA
Tolong di bantu masalah PKH dan di teliti lebih jelas jgn salah sasran..
ReplyDeleteMohon tanggapan.
Saya yg suami'y tukang parkir rumah ngontrak ,anak 2 ,,ga punya bantuan PKH,kartu pintar ,sedangkan yg pake perhiasan kalung ,yg punya motor mereka punya ,,tolong sekali lagi klo mau ngedata yg bener ,biar ga slh sasaran ,tolong d baca
ReplyDeleteWalopun anda miskin tp tdk punya KK yg masuk data DTKS bagaimana mungkin nama anda akan keluar dari pusat untuk menerima PKH
Deletekadang saya heran
ReplyDeletesaya kuli bangunan anak saya dua..
satu sd.satu balita
tetangga saya satu pekerjaan penghasilan lbh banyak dia ko
dia dpt pkh saya tidak?
tolong data ulang kalo gk hilangkan blt..bpnt..pkh dll
biar gk jadi kecemburuan sosial
test
ReplyDeletePkh menurut saya gak tpat sasaran harus di reset ulang
ReplyDeleteSemua dapat bantuan pkh 1 desa kog cna q doang yg gk dapat knapa tuh gk adil nmaya.....๐๐๐๐๐
ReplyDeleteSuami sy sdh setahun lebih sakit diagnosa dokter aosteomiletis sangat butuh biaya berobat dan sy jg punya 2 anak yg harus dinafkahi sementara bpk nya sakit,cara untuk mendapatkan bantuan bgmana Yaa?
ReplyDeleteDidesa kami kebayakan yg dapat PKH orang yg rmh bergedong atau mampu tak percy dicek sendiri
ReplyDeletePak , buk tolong cek ulang bantuan pkh nya, yg kaya dapat pkh tpi yg miskin oug ngak dapat itu gimana, tolong pak buk saya punya 3 anak tpi knpa saya ngak mendapatkan bantuan pkh balita pak,
ReplyDeleteIya di kmpung saya juga yang kaya dpt pkh yang miskin ga dapt .kemarin juga orang lain mh dapet bansos selama 3 bulan .saya mh cuma 1 kali sembako.saya yang belum punya rumah dan anak saya btuh berobat anak mau operasi lgi ga dapt pkh .
ReplyDeleteTujuan pemerintah sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat sangat membantu, tetapi karena sebagian orang yang mendapatkannya tidak sesuai dengan kriteria yang ada, yang jadi sumber pernasalahan. Faktanya di lapangan masih ada sebagian dari anggota PKH yang ekonominya menengah ke atas ditandai dengan kendaraan berupa mobil, sedangkan zaman sekarang kalo punya kendaraan roda dua yang pas-pasan bentuknya itu sudah lumrah karea kebutuhan. Diharapkan kepada aparat pemeritah lebih teliti lagi agar tujuan dari bantuan tersebut tepat sadaran
ReplyDeletePunya anak 2,yng satu kls 4 sd,yng ke 2 masih balita umur 2 thun,tapi blum dapet apa apa,hidup susah, pula,mohon bantuan nya dong
ReplyDeleteDi comentar..orang² sibuk menyalahkan program padahal tidak tau data..data itu datang dari desa yg di teruskan ke SIGN ENG dinas kabupaten kemudian di teruskan pusat..yg anda tidak tau apakah data KK anda sudah masuk DTKS apa blm ato data kesejahteraan sosial..kalo tdk ada di desa bagaimana mungkin data anda² skalian tiba² sim salabim ada di pusat dan di keluarkan Kemensos untuk menerima PKH ato bantuan lainnya..makanya jgn slalu bilang salah sasaran kalo tidak tau seperti apa bantuan itu..
ReplyDeletekeluarga kami kurang mampu tp kami tdk dpt bantuan pkh kami punya anak 5 kami pengen dpt bantuan pkh buat biaya anak-anak kami
ReplyDeletekeluarga kami kurang mampu tp kami tdk dpt bantuan pkh kami punya anak 5 kami pengen dpt bantuan pkh buat biaya anak-anak kami
ReplyDeleteSaya sudah pnya 2 anak yg satu SD yg satu 4 Thun,suami saya tukang ojek penghasilan tak menentu.sy Lum dpt bantuan apa2,tpi sy cm dpt BPJS kis dri perintah.klo bantuan yg lain sy Lum pernah dpt sy sudah mengajukan surat sudah lengkap tpi sampai skrg Lum dpt bantuan pa2
ReplyDeleteAssalamualaikum
ReplyDeleteBagaimana cara membagikan uang kepada msyarakat tidak begitu benar ,dikarnankan seperti kakak syg sendri janda 8 tahun tak prrnah mendapatkan apa2 dan untuk apa kk di minta selalu tapi dan anaknya juha tak pernah mendapatkanapa2 dia krja hnya mndapatkan gaji 30 satu hari, anak dari sekolah kelas 1 smpai klas 3 tak mndaptkan apa2 ..org yg baru menikah sudah mendapatkan macam2 bantuan
Dan seperti nenek yg tgal di rmh sya tak juga mendapatkan apa2 nsib di negeri sendiri aja gc di open masyarakat ..yang mndapatkan orang2 kaya ๐คจ๐คจ gc tau bilg sekarg org kaya buat pekerjaan suami nya buruh supaya mndapatkn bantuan ...jgn di lihat di kk saja lihat langsung keadaa ngecek jangan rumah beton yang di cat pkh orang miskin miskin trus kasih lah keterangan sedikit tuk para2 buruh yang asli bnyk di daerah kami seperti itu pembagian tak adil
Boleh cek langsung
ReplyDeleteCoba pemerintah yg berkompeten mendatanya tebang pilih.trutama RT.banyak keluarga miskin ngak dapat sama sekali.kalau keluarga mereka di daftar .kemana lagi masyarakat mau mengeluh,
ReplyDeleteBanyak bgt tidak tepat sasaran , jika yang punya mobil punya PKH kenapa saya tidak, sedang kan saya dibawah org yg mendapat pkh
ReplyDeleteSaya punya ank 2 yng 1 smp 1 lgi tk. Suami saya bekerja sebagai kondektur bus. Sekarang sudah tidak bekerja karena covid 19 kami rumah saja blum punya masih numpang. Kenapa yang dapet bantuan kok malah yng berkecukupan padahal semua kartu saya punya itupun dari pemerintah tetapi tidak pernah dapet bantuan. Sekarang alkhamdulillah ada bansos. 600 rbu untuk sopir dan sekarang tidak caer lgi. Saya minta tolong gimana caranya agar saya bisa mendapatkan bantuan seperti pkh pip atau bantuan lainnya agar saya bisa mencukupi kebutuhan sehari2 inipun saya juga bekerja serabutan. Minta bantuanya ngh? Yang punya rumah montornya 2
ReplyDeleteHidupnya berkecukupan saja dapet kenapa saya tidak
cara mendaftar penerima pkh gi.na
ReplyDeletecaranya gimna
DeleteSaya mohon dapat pkh,kepala rumah tangga cuman saya yg kerja dagang keliling,,yg saya napkahhi anak 2 .1 putri smp 1 putra umr 4,5 thn dan istri serta orang tua lansia janda pisik lumpuh sebela mohon di cek..tempat tinggal saya desa muara aman rt06 sididadi kec.bukit kemuning lampung utara lampung trmks
ReplyDeleteBantuan yang lewat kantor pos kec air kumbang,orang yg sudah meninggal dunia dapat bantuan jg,pengusaha yg punya mobil mewah dapat bantuan jg,
ReplyDeleteCek ulang data yg dpy PKH,Krn bnyk yg salh sasaran,,,mohon perhatian ny.lw prlu turun lngsung,kab Kalbar desa kalinilam kec.delta Pawan,,,๐
ReplyDeleteq pnya anak umur 2 thun sama 5 tahun tapi gk dapet bantuan jangankan uang sembako ajh gk dapet...
ReplyDeletetpi tetangga q dapet sampai Jutaan cuma karena dia janda.๐๐
No comment. PeEercuuma...
ReplyDelete