
Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo memutuskan, pemerintah pusat akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 600.000 per bulan Per keluarga selama 3 (tiga) bulan bagi keluarga miskin. Bantuan ini diberikan sebagai upaya meminimalisir dampak pandemi virus corona Covid-19.
Baca Juga:Jumlah Indeks Bantuan PKH Tahun 2020
Warga yang mendapatkan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) adalah mereka yang berdomisili di luar Jabodetabek.
Sementara di Jabodetabek, saat pandemi Covid-19, warga miskin akan mendapatkan sembako dengan nilai sama, yakni Rp 600.000 per bulan. "Presiden Jokowi menyetujui usulan kami untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) selama 3 (tiga) bulan, dengan indeks juga Rp 600.000 per keluarga," kata Mensos Juliari Batubara usai rapat dengan Presiden, Selasa (7/4/2020).
Baca Juga: 10 Juta Keluarga Terima PKH per Bulan Mulai April-Juni. Berikut Besaran Jumlahnya
Juliari Batubara menyebutkan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini akan diberikan kepada seluruh keluarga yang tercatat dalam data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Baca Juga:Sasaran PKH Menurut Permensos Nomor 1 Tahun 2018
Namun syarat untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah sebagai berikut:
Keluarga tersebut belum menerima Bantuan Sosial (bansos) lain, seperti PKH, Bantuan Sembako, ataupun Kartu Pra-Kerja.
Selain mengandalkan data Kementerian Sosial (Kemensos), pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. "Nanti kami juga minta data tambahan dari Pemerintah Daerah," kata Mensos Juliari.
Baca Juga: Mengapa PKH dan Sembako Selalu Salah Sasaran?
Mensos Juliari menyebutkan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan mulai disalurkan bulan ini. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan, setidaknya ada 9 juta keluarga yang akan mendapatkannya. "Di luar Jabodetabek ada 9 juta keluarga, tapi masih harus dibersihkan datanya," kata dia.
Baca Juga:Hak dan Kewajiban Keluarga Penerima Manfaat PKH
Mensos Juliari menambahkan, dari data Kementerian Sosial, jumlah keluarga yang berhak mendapatkan BLT saat wabah Covid-19 kurang dari 9 juta.
Baca Juga:Asal Usul Data Penerima Bantuan PKH
Sumber Berita: nasional.kompas.com
Sumber Foto:ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kalao bersih tidak ada unsur permainan rt..rw.istilah mata yg dekat rt.ato rw didaftar seperti pkh insaalloh merata tepat sasaran.juga harus ada nom tlp umtuk lapor jika tau ada salah sasaran...selama ini pkh dan pendampong bisa sekongkol dalam organesasi kecil.cara berkominikasipun hanya orang dapat pkh.yh dapat juga seputaran rt.rw dan pendamping.jika ada +han pendamping dan penerima sudah siapkan nama2 sudaranya unutuk didaftar..NB kalo bisa gantikan sembako ajalah pam...bantuan uang gampang dibelokan....makasih
ReplyDeleteDijkrta barat blt kbnykan yg dpt bantuan org2 kaya pak. Se umur2 ortu saya ssh blm prnh dpt bntuan dr pemerintah.
ReplyDeleteDijkrta barat blt kbnykan yg dpt bantuan org2 kaya pak. Se umur2 ortu saya ssh blm prnh dpt bntuan dr pemerintah.
ReplyDeleteMohon untuk didata ulang supaya tidak salah sasaran soalnya tujuan pemerintah itu ngasih bantuan kan untuk masyarakat yg gak mampu,dan kebanyakan salah sasaran..contoh nyata didesa saya ...kebanyakan yg dapat malah orang sudah dibilang mampu,rumahnya bagus,kendaraan motornya 2,emas nya banyak,dan dengan rasa bangganya mereka menerima bantuan itu...pernah kami melapor kebaladesa ,katanya pihak balaidesa tidak tahu,itu sudah rejeki merekaπ€¦,mohon yang orang mampu dicoret dari data bantuanya,kalo perlu tugaskan seluruh daerah untuk mendatangi rumah ,yg mendapat bantuan orang mampu kalo perlu kumpulkan mereka,lalu perRT suruh mencatat bagi yang mampu supaya dilaporkan dan dicoret dan digantikan bagi orang yang gak mampu.kan kasian bagi yang gak mampu,seperti org tua jombo,org tua yg sudah gak berpenghasilan,janda,anak yatim,,,ujung2 e malah gak dapat!!!!pesan saya kalo mau didata ulang,harus khusus masyarakat miskin,terkadang banyak pihak RT/RW yg disuruh data malah mereka pilih2 dan itu lah yang jd masalahnya.
ReplyDeleteSemoga yg terima tepat sasaran. Terkadang yang mengambil data hanya mendatakan keluarga mereka sedangkan yang lain belm pernah tersentuh dengan bantuan mana pun tidak dapat. Saya juga termasuk salah satu masyarakat yang belum pernah tersentuh dgn bantuan. Padahal saya dan keluarga masuk kategori pra kerja,dan juga punya anak bayi dan balita tapi tak masuk PKH juga.
ReplyDeletesyarat'y apa pak klu pngn dpt bantuan BLT krena ank qu 5..balita 1 SD 2 SMP 2...Aqu wilayah indramayu
ReplyDeleteSemoga tepat sasaran..
ReplyDeleteDi tempat sy perogram PKH.yg dapat malah yg mampu.
DeleteJanda2 tua malah gk dapat tolong d seleksi lagi
Selama berjalan bantuan pkh kasihan tetangga nya yg tidak mendapatkan bantuan... kenapa pkh tidak begitu merata
ReplyDeleteKlu bisa aparat masyarakat setempat ato tingkat RT.RW kelurahan sudah mulai mendata masyarakat nya ...untuk bisa di ambil di kantor pelayanan tingkat RT masing dengan membawa kartu keluarga. ...gtu maaf bila ada kata yg salah πππ
ReplyDeleteBANTUAN BLT???
ReplyDeleteSemoga Terealisasi Sesuai Rencana Pemerintah Pusat
ReplyDeleteSaya NAMA :RESYONO dari desa kroya kecamatan kroya kabupaten indramayu ingin menyampaikan bahwa semua bentuk bantuan salah sasaran. BLT. dan subsidi listrik
ReplyDeleteUntuk wilayah jawatimur..khususnya bondowoao..penerima pkh sudah tidak layak nerima msih banyak nerima..kasian yang bener2 berhak nerima..tolong di perhatikan
ReplyDeleteKehidupannya sudah mapan..sudah punya mesin garap tanah.masih saja dapat pkh.tolong tata ulang kami di daerah jawa timur bondowoso tapen dsn salak .
ReplyDeleteSedangkan kami yang tidak punya apa-apa cuma bisa melihat kebahagiaan mereka yang senang-senang karena dapat bantuan gratis.tolong perhatikan nasip kami pak pemerintah..kami dari jawa timur bondowoso kec tapen ds taal dsn salak.tolong p.presiden
ReplyDeleteSaya hanya yang ngontrak2 rumah dan bekerja sebagai BLH, punya anak kecil 2, 1 yg 3 tahun dan 1 umur 1tahun setengah, dan sekarang istriku lg mengandung, sdikit pun yg nama nya bantuan itu haram jika pernah kami terima. apalu17@yahoo.com
ReplyDeleteSaya orang miskin punya anak satu tapi saya tidak dapat apa2
ReplyDeleteTolong dong pak yang udah dapat kartu pkh, yg udah dpt listrik bersubsidi nggak ush di kasih bantuan lain. Ksihan bg msyrkt yg nggak dpt apa2. Enak banget bagi mereka dpt yg doubel2. Trus tolong d check lg bagi msyrkt yg dpt krtu pkh itu yg bner2 mmbutuhkan.. jgn yg kaya sprti org miskin dan si miskin di katakan kaya. Ini bener2 nggak adil bagi msyrkt yg kls bawah.
ReplyDeleteSebelum BLT dicairkan sebaiknya di data ulang karena kalau pakai data lama sudah tidak relewan. Sebab yang dapat bantuan otang itu itu saja mereka sudah pada kaya. Pihak aparat deda di tanya jaeabnya tidak tahu. Sebab katanya datanya dari pusat. Mohon di kaji lagi lagi biar bantuan tidak salah sasaran.
ReplyDeleteB. L. T cair alhamdulillah. Tapi sebelum dana di cairkan sebaiknya di data ulang. Sebab bantuan pemerintah selama ini banyak yg salah sasaran sasaran banyak orang yang mampu dapat bantuan. Jangan pakai data lama kedaluwarsa.
ReplyDelete13 April 2020 kenapa di kota cilacap ada batuan salah sasaran orang yang puya dapat bantuan pkh kenapa yang rumahnya mau roboh ga dapat bantuan apapun
ReplyDeleteSelama ada bantuan pemerintah dari raskin, blsm, pkh, orang tua sy tdk prnah dapat, padahal sbnrnya hidupnya sangat susah, karna beliau janda berumur 80 thn,tdk melihat(buta) sakit sakitan, makan hanya pemberian anak.sd lapor ke desa tp tdk prn direspon
ReplyDeletemhon maaf sblom nya sya dlu pernah di panggil n ikut rapat ktany mo dapet pkh udh ngumpulin persyratan nya ank sya 3 suami kerja buruh ..tpi sampe saat inie lom ada pnggilan mlh yg bru" yg di pnggil
ReplyDeleteSaya tidak pernah dapat bantuan.
ReplyDeleteSyaratnya biar dapat APASIH???
πππππππ
ReplyDeleteTapi g da untuk kluarga disabltas....yg ad hnya kluarga n masyarat miskin...
Ap kluarga n msyrkt Disabilitas itu g trmasuk MISKIN.....
Saya hanya sekedar memberi saran saya harap data yang lama bisa d larat kembali karna mungkin bisa jadi ada perubahan...karna data miskin d wilayah saya banyk tpi yang sellu dapt itu selalu data yang lama sedangkn data yng baru tak pernah muncul....saya kder desa dan selalu d salahkan pabil ada bantuan g pernh nympe pda mereka yang dtaan baru....kalou d bilang iri aku juga bisa iri pa....krn saya g pernah dpt apa2 semenjak suami meninggal dan gnti kk baru....dan kondisi suami skit2an tapi sya g pernah mersa cape karn sya juga punya kewajiban bgi mereka yang keadaan nya perlu d bantu....saya kecewa krn data nya selalu sma.....malah yg sudh meninggl pun terkadang muncul....mohon d cermati kembali semoga tept sasaran.....
ReplyDeleteTolong lah di data ulang dan tolong turun kelapanggan langsung dan tolong jagan lah mentang2 anda2 yang jadi aparat desa seperti RT RW LURAH malah saudara dan kenalan anda saja yang anda beri bantuan igat bantuan dari pemerinta bukan buat saudara atau kenalan anda saja rakyat kecil seperti saya dan yang laen nya juga butuh π€¦♂️π€¦♂️π€¦♂️π€¦♂️π€¦♂️π€¦♂️π€¦♂️
ReplyDeleteSudah lah jangan bicara bantuan percuma bantuan juga kalo ga di awasi hasilnya pun nol di tangerang kecamatan solear PKH aja cuma dapet 50rb sisanya kemana coba....nyangkut di mana?...
ReplyDeletedi banned adsense ya bang... iklannya ngilang...
ReplyDeleteSaya jg belm dpt bantuan apapun, padahal suami saya buruh serabutan. π’klo ga percaya cek keadaan saya di kp, parakanomas Rt 01 rw 01.desa taman sari kecamatan Rumpin kabupaten bogor. Yg laen udh udah 2x cair bantuan 600rb. Saya memang cuman punya anak satu, buat jjn aja dr ortu saya
ReplyDeleteMaaf sebelumnya.
ReplyDeleteSaya ingin bertanya, apakah penerima BLT itu khusus untuk orang yang tinggal suatu daerahnya yang bisa menerima BLT atau bisa juga orang yang di luar daerah tertentu tetapi terdaftar pada daerahnya sebagai penerima BLT?
Dan apakah orang yang di luar daerahnya tidak layak menerima BLT di desanya sendiri?
Terimah kasih dan mohon maaf jika ada kata-kata yang salah terungkapπ
Salam sehat
Maaf saya mau tanya ,, kenapa saya tidak pernah dapet bantuan apa2..sedangkan saya pnya anak sekolah kls 2sd..palagi musim kya kya gini, smua tetangga saya dapat cuman saya yg gk dapet,, kta bu rt krna satu rumh bertiga,dn Di anjurkan untuk bikin rumh sendiri, sementara sya blum bisa bkin rumh sendiri, tapi saya yg mkannya sudaH misah tidk minta ortu dari dulu ..kalau boleh sya mau usul.
ReplyDeletePak saya punya anak 3,yang satu smk yang satunya lagi syanawiya dan yang satu kelas 6 ,yang punya kartu KIP SMK DAN SANAWIYA GAK PERNA CAIR SAMA SEKALI. Padahal kartu KIP NYA disuru kumpulkan nama anak saya ahmad muhtar lutfi SMK MUHAMMADIYA KEMLAGI MOJOKERTO ,DAN CITRA DEVI LESTARI SEKOLA SANAWIYA
ReplyDeleteTolong dicek pak kartu kip anak saya kok gak perna cair sama sekali
DeleteMending di stop aj BLT nya pa
ReplyDelete.bikin iri ..rusuh ..tidak tepat sasaran ..masa yang dapet keluarga nya RW semua
Pak saya butuh bantuan tolong pak bantu saya suami ga krja buat usaha pak tolong d cek pak
ReplyDelete