Mensos Minta Pemda Perbarui Data dan Masukkan ke DTKS
Agar data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tepat sasaran, Mensos Juliari P Batubara meminta pada Pemerintah Kab/Kota memperhatikan akurasi data di daerahnya masing-masing.
Akurasi data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) agar terus memperbarui (diupdate) oleh Pemerintah Kab/Kota menjadi penting dan strategis, untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Ke depannya pembaruan data ini di input ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sebab jika tidak masuk itu akan sulit untuk mendapat bansos," tandasnya.
Dengan adanya pembaruan data oleh Pemerintah Kab/Kota, target penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa tercapai dan tentu dengan lebih tepat sasaran.
"Adanya pembaruan data oleh Pemerintah Kab/Kota tersebut bisa menjadikan target 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tersebut dapat membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan," ungkapnya.
Selain itu, Mensos meminta bila terdapat Bantuan Sosial Tunai (BST) yang tidak tepat sasaran agar segera melaporkan sehingga untuk penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap selanjutnya bisa lebih tepat sasaran.
“Soal masih ditemukan ketidaktepatan sasaran penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), saya kira bisa diperbaiki. Namun, data diterima dari Pemerintah Kab/Kota, sebab daerah lah yang paling tahu siapa warga yang terdampak COVID-19 di daerahnya," ujarnya.
Sumber: kemsos.go.id