Sinopsis Buku Catatan Inspiratif Kepala Sekolah Muda

Penulis sangat bercita‐cita ingin menjadi kepala sekolah. Tapi, sekolah imajinasi penulis. Sekolah yang penuh dengan kreativitas. Sekolah yang bebas bermain buat anak, tapi bermuatan edukasi. Sekolah yang bebas berekspresi. Sekolah yang dianggap rumah kedua oleh siswa. Sekolah yang membuat mereka bisa betah berlama‐lama.

Motivasi penulis sebagai kepala sekolah, yaitu ingin berbuat untuk umat dan negeri ini. Terutama di dunia pendidikan. Menjadi kepala sekolah swasta karya anak muda. Sudah saatnya sarjana muda berkarya bukan berharap pegawai negeri. Kepala sekolah swasta punya hak penuh yang melakukan berbagai kebijakan positif di sekolah. Sekolah swasta ini banyak hafiz cilik 1 juz, 6 tahun 6 juz. Lisan mereka basah dengan ayat‐ayat cinta dari Allah setiap hari. 

Penulis sangat yakin karakter siswa akan berubah dengan dekatnya mereka dengan kalam Allah. Ini janji Allah. Pada tahun 2014 lalu Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang diketui seorang dokter spesialis kandungan dr. Athailah A latief dan teman‐teman generasi muda kader Muhammadiyah membangun sekolah yang penulis impikan. Yaitu SD IT Muhammadiyah Bireuen. Awal pendirian sudah diminati 38 siswa. Waktu itu guru berjumlah 7 guru muda. Rata‐rata baru selesai kuliah. Ide dan komitmen para guru membuat penulis 1000 kali lipat bersemangat untuk membangun sekolah ini.

Alhamdulillah setelah 3 tahun berjalan berbagai prestasi diraih berkat kerja keras para guru. Mendapat penghargaan di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Siswa mendapat juara 1 di lomba tahfiz Quran di berbagai even. Juara 1 lomba literasi sekolah, penghargaan lomba budaya mutu tingkat provinsi, dan menjadi sekolah the most favorite elementary Islamic school. Juara bela diri tapak suci dan penghargaan lainnya. Sungguh pencapaian luar biasa bagi sekolah yang masih seumur jagung.

Banyak pendidikan karakter dan pendidikaan Islam yang diterapkan di sekolah, diantaranya sekolah belajar tuntas (bebas PR), belajar dengan alam, sekolah tanpa meja guru, sekolah budaya hafal Quran dari siswa, guru dan semua karyawan, sekolah bebas asap rokok dan sampah, sekolah wajib shalat Duha, Duhur, dan Asar berjamaah, sekolah wajib antre, sekolah makan bersama, sekolah peduli bahasa Arab, sekolah mendidik dengan hati, dan lain‐lain.

Suatu saat penulis bermimpi sekolah ini akan menjadi sekolah favorit bagi siapa pun orang tua yang menginginkan anaknya menghafal Alquran, khususnya di Kabupaten Bireuen Aceh. Mulai dari jenjang SD sampai SMA. Menjadi ladang amal para guru dan orang tua. Mendidik generasi yang saleh, cerdas, mandiri, dan berprestasi.

Buku ini berisi catatan penulis sebagai kepala sekolah muda yang penuh inspirasi selama 4 tahun. Semoga menjadi warisan yang istimewa buat sekolah dan guru‐guru bila penulis tidak menjadi kepala sekolah lagi atau dipanggil oleh Allah. Sebuah bacaan yang layak dimiliki oleh kalangan pendidik dan masyarakat luas.

Penulis: Rizky Dasilva