Durian Musang King

Musang king adalah salah satu jenis durian yang berada di kelas tertinggi. Harganya mahal. Pun demikian, untuk dapat menikmati durian jenis ini, memiliki uang yang banyak tidaklah cukup. Harus dibarengi dengan kondisi kesehatan yang bagus. Tidak mengidap kolesterol, asam urat, darah tinggi, dan lainnya.

Mereka yang merindui musang king tapi tidak bisa menikmatinya --walau uangnya banyak-- akan mengatakan musang king adalah durian tak berkelas, tidak pantas dihargai mahal, dll. Dan membanding-bandingkan dengan cempedak.

Sementara yang tidak punya uang yang cukup, tidak juga mengidap asam urat, kolesterol, darah tinggi, dll, mengatakan bahwa durian kampung jauh lebih unggul ketimbang musang king.

Debat-debat itu tidak sedikitpun mengganggu pemilik musang king. Dia tetap menjual duriannya dengan harga yang sesuai dengan kantong konsumen kelas atas yang juga sehat fisiknya.

Pemilik musang king tahu, harga duriannya tidak akan jatuh karena cibiran orang kaya yang sakit dan orang miskin yang sehat tapi bermental sakit. Musang king tetap primadona.

Demikian juga dengan orang berduit dan sehat jiwa raga. Setiap ingin menikmati durian, dia tetap membeli dan mengudap musang king.

Dalam teori ekonomi, ada kualitas ada harga. Sebuah kulkas yang dijual dengan harga 1 miliar, hanya diiklankan pada majalah wanita yang oplahnya dua ribuan eksamplar saja. Majalah itu dicetak terbatas dan dibaca oleh kelas khusus. Kelas sosialita cum pengusaha yang berpendapatan minimal 1 miliar perbulan.

Demikian juga jam tangan termahal di dunia. Tidak diiklankan di koran-koran daerah. Bahkan tidak diiklankan di negara-negara tertentu. 

Penulis: Muhajir Juli