Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

MARRY A GOOD MAN!

MARRY A GOOD MAN!


Mungkin dianggap klise atau sedikit dungu saat lebih memilih menikahi pria baik yang dicintai daripada pria kaya. Tidak ada salahnya memang, bercita-cita menjadi istri seorang pria kaya yang dilimpahi segala kemewahan, tercukupi segala kebutuhan atau paling tidak menjanjikan hidup nyaman ditengah kebutuhan hidup yang semakin meninggi.

Bukan bermaksud matre, tetapi mereka berpikir realistis. Cinta memang sebuah perasaan, namun uang bukanlah hanya selembar kertas. It is worth. Bahkan sebagian menganggap, tanpa rasa cinta, rumah tangga tetap bisa dipertahankan, namun tanpa uang, rasa cinta akan hilang perlahan-lahan.

Saya adalah seorang manusia yang mengagungkan rasa cinta. [Silakan tertawa!]. Bagi saya, harta bukanlah prioritas. Ia hanya pelengkap. Saya sangat percaya pada hati saya. Saya menjadikan hati saya sebagai raja dalam memutuskan segalanya, termasuk dalam hal memilih pasangan hidup. 

Tidak mudah meyakinkan keluarga bahwa ia adalah laki-laki berakhlak dan bertanggung jawab bila sepeda motor saja ia tidak punya, jangankan pekerjaan, ijazah saja belum ada. Namun hati saya yakin, dialah masa depan saya. Masa depan yang menyenangkan. Cukup dengan syarat menyenangkan. 

Sungguh harta bisa dicari. Jabatan dan status sosial bisa dikejar. Tetapi akhlak dan tanggung jawab tidak bisa terbentuk hanya dengan kemapanan. Karena kebutuhan hidup bukanlah semata materi. Di sana ada kebutuhan hati yang tak bisa dibeli.

Don't marry a rich man.

Marry a good man.

He will spend his life trying to keep you

happy.

No rich man can buy that.

So far, saya telah membuktikannya.

Penulis: Ismi Marnizar