Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kades Diminta Segera Salurkan BLT Dana Desa di Bulan Ramadan

Kades Diminta Segera Salurkan BLT Dana Desa di Bulan Ramadan

Menteri Desa, PDTT Abdul Halim Iskandar meminta, desa yang telah menerima pencairan dana desa untuk segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Kepala Desa juga diminta untuk tidak menunda penyaluran BLT dana desa kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar ekonomi di desa segera berputar dan pulih di tengah pandemi Covid-19.

Abdul Halim menekankan, percepatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa penting dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan warga di Bulan Ramadan. Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan, per tanggal 12 April, sebanyak Rp 11,361 triliun dari total Rp 72 triliun dana desa tahun 2O21 telah cair dan masuk ke rekening desa.

“Saya sangat berharap, tolong kepada kepala desa, perangkat desa, yang dana desanya sudah ada, plotting Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang sudah disiapkan, segera salurkan. Supaya bisa dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan warga desa di Bulan Ramadan ini,” ujarnya di Jakarta, Kamis (15/O4/2O21).

Terkait hal tersebut, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus melakukan upaya percepatan penyaluran, agar dana desa dapat segera dimanfaatkan oleh desa. “Dari total Rp 72 Triliun dana desa tahun 2O21, yang sudah cair masuk ke desa sebanyak Rp 11,361 Triliun yang tersalur ke 34.O53 desa dari 74.961 desa. Jadi sekitar 45 persen desa di Indonesia sudah menerima pencairan dana desa,” ungkapnya.

Gus Menteri mengatakan, aturan larangan mudik akan berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi warga desa di hari raya. Mengatasi hal tersebut, Kemendes PDTT berupaya mengoptimalkan dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).

Walaupun diakui dia, di samping itu adanya berbagai program jaring pengaman sosial lainnya tetap berjalan. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai, Bantuan Sembako, BST dan sebagainya.

“Alhamdulillah, berkat kebijakan Presiden, dana yang ada di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) ini digelontorkan sedemikian rupa ke desa. Ada PKH, bantuan pangan non tunai, ada sembako. Nah terkait program dana desa ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD),” ujarnya.

Menurut Gus Menteri, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) menjadi salah satu program andalan Kemendes PDTT untuk dapat meningkatkan daya beli masyarakat di desa di tengah Pandemi Covid-19. Meski ia mengakui, dua program tersebut belum dapat menggantikan totalitas perputaran uang desa di masa mudik lebaran sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

“Meskipun belum bisa menggantikan totalitas perputaran uang pada saat musim mudik lebaran di waktu sebelum pandemi Covid-19 dengan kondisi sekarang. Pasti jauh. Tapi dengan adanya penopang jaring pengaman sosial ini, pasti suasana desa akan sedikit tertolong,” ujarnya.

SUMBER