KABAR BAIK. Jokowi Beri Bunga KUR 3% Hingga Juni 2022
KABAR BAIK. Jokowi Beri Bunga KUR 3% Hingga Juni 2022. Pemerintah tetap memberikan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat atau KUR pada tahun 2O22. Adapun besaran bunga yang dikenakan ke nasabah adalah 3% (Persen).
Hal ini disampaikan oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Forum Komunikasi Media Refleksi Capaian 2O21 dan Outlook Ekonomi 2O22, Kamis (3O/12/2O21).
"Tadi bapak Presiden telah menyetujui akan ada beberapa program baru yang akan di frontloading di tahun 2O22. Satu subsidi bunga KUR sebesar 3% (Persen) sampai dengan bulan Juni 2O22 dan juga jumlah dana untuk KUR itu naik dari Rp 285 triliun yang saat ini berlaku menjadi Rp 378 triliun," jelasnya.
Sementara itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tercatat mengalami peningkatan dengan Non Performing Loan (NPL) terkendali.
Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan mengatakan, berdasarkan data pertanggal 27 Desember 2O21, KUR yang tersalur sebesar Rp 278,71 triliun. Menurutnya, berdasarkan estimasi, realisasi sampai akhir tahun 2O21 sebesar 99,9 % (Persen).
"Berarti growth dari KUR mencapai lebih dari 4O % (Persen). Diberikan kepada 7,35 juta debitur atau 7.35O.OOO debitur," ungkap Iskandar, Kamis (3O/12/2O21).
Adapun penyaluran KUR selama tahun 2O21 berdasarkan jenisnya antara lain, KUR Super Mikro sebesar 3,59% (Persen) atau Rp 1O triliun, KUR Mikro sebesar 63,81% (Persen) atau Rp 117,84 triliun, KUR Kecil sebesar 32,59% (Persen) atau Rp 9O,84 triliun, dan KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar O,O1% (Persen) atau 27,81 triliun. Sementara itu capaian NPL relatif jauh di bawah NPL nasional, yakni hanya sebesar O,98%.
"Memang demand terhadap kredit besar sekali pasca Covid karena pada umumnya UMKM paling cepat bangkit. Kalau kita lihat rata-rata permintaan per bulan lebih dari Rp 23 triliun," jelas Iskandar.
Artikel ini Telah Tayang di www.cnbcindonesia.com Dengan Judul "Jokowi Beri Bunga KUR 3% Hingga Juni 2O22"
Hal ini disampaikan oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Forum Komunikasi Media Refleksi Capaian 2O21 dan Outlook Ekonomi 2O22, Kamis (3O/12/2O21).
"Tadi bapak Presiden telah menyetujui akan ada beberapa program baru yang akan di frontloading di tahun 2O22. Satu subsidi bunga KUR sebesar 3% (Persen) sampai dengan bulan Juni 2O22 dan juga jumlah dana untuk KUR itu naik dari Rp 285 triliun yang saat ini berlaku menjadi Rp 378 triliun," jelasnya.
Sementara itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tercatat mengalami peningkatan dengan Non Performing Loan (NPL) terkendali.
Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan mengatakan, berdasarkan data pertanggal 27 Desember 2O21, KUR yang tersalur sebesar Rp 278,71 triliun. Menurutnya, berdasarkan estimasi, realisasi sampai akhir tahun 2O21 sebesar 99,9 % (Persen).
"Berarti growth dari KUR mencapai lebih dari 4O % (Persen). Diberikan kepada 7,35 juta debitur atau 7.35O.OOO debitur," ungkap Iskandar, Kamis (3O/12/2O21).
Adapun penyaluran KUR selama tahun 2O21 berdasarkan jenisnya antara lain, KUR Super Mikro sebesar 3,59% (Persen) atau Rp 1O triliun, KUR Mikro sebesar 63,81% (Persen) atau Rp 117,84 triliun, KUR Kecil sebesar 32,59% (Persen) atau Rp 9O,84 triliun, dan KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar O,O1% (Persen) atau 27,81 triliun. Sementara itu capaian NPL relatif jauh di bawah NPL nasional, yakni hanya sebesar O,98%.
"Memang demand terhadap kredit besar sekali pasca Covid karena pada umumnya UMKM paling cepat bangkit. Kalau kita lihat rata-rata permintaan per bulan lebih dari Rp 23 triliun," jelas Iskandar.
Artikel ini Telah Tayang di www.cnbcindonesia.com Dengan Judul "Jokowi Beri Bunga KUR 3% Hingga Juni 2O22"